Peuphôn kitab telah menjadi tradisi yang kerap kali diadakan ketika memulai tahun ajaran baru di hampir setiap dayah di Aceh. Dayah MUDI sendiri pun tidak terlepas dari tradisi tersebut. Secara harfiah peuphôn dalam bahasa Indonesia bisa diartikan sebagai memulai, yang mana di sini berarti memulai pengkajian sebuah kitab.

Peuphôn kitab bersama Abu MUDI.
Peuphôn kitab bersama Abu MUDI.
Malam ini telah diadakan peuphôn kitab beberapa mata pelajaran oleh Yang Mulia Abu MUDI dan juga beberapa guru-guru senior lainnya di Dayah MUDI.

"Peuphôn kitab diadakan setiap tahunnya dengan tujuan untuk tabarruk. Biasanya peuphôn kitab ini diadakan di dalam kelas masing-masing, hanya saja telah menjadi tradisi di kalangan santri untuk peuphôn kitab dengan guru-guru tertentu bahkan ada yang melakukan perjalanan jauh untuk peuphôn kitab." tegas Abu MUDI ketika ditanyai mudimesra.com.

Abu MUDI memimpin peuphôn kitab Mahally yang merupakan kitab utama dalam bidang fiqh yang menjadi kajian bagi santri di semester 1 Ma'had 'Aly hingga seterusnya sampai tamat. Selain itu malam ini juga diadakan acara serupa untuk santri kelas 2 yang akan mulai mengkaji kitab Hasyiah Al-Bajuri yang berlokasi di dalam Mesjid Po Teumeureuhom. Untuk kelas 2 acara ini dipimpin oleh Tgk. H. Helmi H. Imran. Direncakan besok pagi hari Rabu, 20 Nopember 2013 akan diadakan juga peuphôn kitab Hasyiah I'annatut Thalibin untuk santri kelas 3 bersama Tgk. Tarmizi H. M. Daud Al-Yusufi yang merupakan salah satu guru senior dan juga pimpinan dayah Najmul Hidayah Al-'Aziziyah di Cot Meurak Samalanga.