Abu MUDI membacakan pertanyaan Santri.
Abu MUDI membacakan pertanyaan Santri.
Abu MUDI tidak pernah bosan dalam beut seumeubeut alias mengaji dan mengajar. Tidak hanya jadwal harian ba'da subuh di Bale Beton yang diadakan untuk para pelajar tingkat tujuh ke atas di Dayah MUDI Mesra Samalanga, Abu juga memberikan kesempatan kepada anak-anak nya yang di bawah tingkat tujuh untuk bisa bertatap muka dengan Ayahanda rohani mereka seperti yang terlihat subuh tadi di Mesjid Poe Teu Meureuhom. Walau tidak diadakan rutin setiap minggunya, dengan diadakannya pengajian ini memberikan kesempatan kepada para santri untuk bisa bertatap muka dengan Abu.

Seperti halnya dengan pengajian Abu MUDI di tempat-tempat lain, untuk para santri ini pun Abu menggunakan sistem tanya jawab agar dapat lebih memuaskan para santri dengan beragam rasa ingin tahu mereka. Santri menuliskan pertanyaan yang ingin mereka tanyakan di selembar kertas yang kemudian diserahkan kepada Abu untuk mendapatkan jawaban. Pertanyaan mereka bisa bermacam-macam, mulai dari persoalan fiqh hingga politik.

Pengajian ba'da subuh di hari Jum'at seperti ini telah mulai diadakan dalam lima tahun terakhir setidaknya sekali dalam satu bulan.

Sesi pagi ini dimulai dengan pertanyaan kepada Ibnu Hajar dalam kitab Fatawi Al-Hadisiyyah tentang pernyataan "Hadis itu menyesatkan kecuali bagi para fuqaha"

Suasana pagi di Mesjid Poe Teu Meureuhom.
Suasana pagi di Mesjid Poe Teu Meureuhom.
Jawab Syaikhuna adalah pernyataan tersebut bukanlah hadis, tapi merupakan kalam Ibnu 'Unayyah, yang maknanya adalah hadis sama seperti Al-quran yang kadang mengandung lafaz yang umum bermakna khusus atau sebaliknyanya, ada juga yang nashikh dan manshukh, dsb. Sehingga dikhawatirkan bagi orang belum cukup ilmunya dapat terjerumus dalam kesesatan sebagaimana yang telah terjadi pada beberapa golongan.


Berikut beberapa pertanyaan pilihan kami lainnya.

Apa penyebab meninggalnya Abuya Muda Wali dan Abon kita, Abdul Aziz?
Sudah ajal. Ada cerita Abuya pernah diracun, tapi tidak demikian halnya dengan Abon Abdul Aziz, beliau menderita kencing manis selama 8 tahun, di samping beberapa penyakit lain.

Kami mau mengetahui sedikit tentang hasil rapat HUDA yang berlangsung beberapa waktu yang lalu dan adakah satu misi yang dapat menggugah syari'at Islam di Aceh.
Belum ada rapat, yang ada susunan pengurus. Setelah susunan pengurus selesai akan ditandatangani oleh Majelis Syuyukh setelah itu baru resmi pimpinan HUDA yang baru dan akan dilapor ke Kesbam setelah itu baru diadakan Raker, dari Raker inilah nanti jelas program kerja ke depan apakah untuk lima tahun atau per satu tahun. Yang jelas kita mem-programkan program kerja 100 hari bila para pengurus mau berkerja ditetapkan, kalau tidak di-reshuffle.

Kuburan siapa yang terletak di dekat Bale Bireun?
Tgk. Bidin, alumni kita dari Paloh Paya Kunyet Nisam yang meninggal karena terkena MM, yang satu lagi kalau tidak salah muallaf dari Lueng Putu yang berusia sekitar
60 tahunan. 

Bagaimanakah Abu mengulang kitab waktu dulu? Coba Abu ceritakan sedikit supaya menjadi motivasi bagi kami semua.
Saya tidak mengulang hanya mengaji saja. Dalam kelas belajar Matan Taqrib tapi di kamar saya sudah diajarkan Bajuri, dalam kelas baru belajar Bajuri, saya di kamar sudah diajarkan I'annah, dalam kelas baru belajar I'annah saya sudah diajarkan Mahalli, dalam kelas diajarkan Mahalli di kamar saya sudah diajarkan Fathul Wahab.
Pertamakali saya datang ke sini Waled Nu lah yang paling menonjol dan Almarhum Tgk. Ahmad Alawi. Suatu hari Abon menanyakan dengan siapa saya mengulang, karena ternyata saya tidak mengulang maka dari itu lah Abon mengamanahkan saya kepada Tgk. Lhok.