Para tamu menghadiri seuneujoh almarhum Abati.
Para tamu menghadiri seuneujoh almarhum Abati.
Hari ini, Sabtu, 22 Februari 2014, Dayah MUDI Mesra mengadakan kenduri seuneujoh untuk almarhum Abati Athaillah yang meninggal dunia hari Minggu yang lalu. Kenduri seuneujoh merupakan tradisi yang diadakan pada hari ketujuh setelah meninggalnya seseorang untuk diniatkan pahala sedewahnya kepada almarhum.

Abati meninggal dunia karena serangan jantung yang diakibatkan penyempitan pembuluh jantung koroner setelah sempat dilarikan ke Rumah Sakit BMC di Bireuen.

Selama seminggu ini para pelayat telah berdatangan dari seluruh Aceh baik dari pihak keluarga maupun pemerintah diantaranya jajaran pejabat pemerintahan dari Kabupaten Bireuen dan Pidie yang terlihat berkunjung pada hari Jum'at kemarin.

Empat ekor lembu telah dihibahkan oleh para alumni untuk dipersiapkan pada acara seuneujoh ini. Selain untuk para tamu, santri Dayah MUDI yang kebetulan juga sedang mengikuti ujian caturwulan pertama tahun ajaran 1435 H ini sengaja diliburkan untuk bisa menikmati hidangan seuneujoh.

"Diperkirakan akan ada 10.000 orang yang hadir termasuk 5000 santri dan 5000 dari kalangan undangan." kata Tgk. Muhammad Jeunieb, salah satu pengurus HUMAS di Dayah MUDI.

Panitia dapur mempersiapkan daging untuk hari Seuneujoh.
Panitia dapur mempersiapkan daging untuk hari Seuneujoh.

Para santri antri untuk menikmati hidangan Seuneujoh.
Para santri antri untuk menikmati hidangan Seuneujoh.