MEDAN - Pada Selasa malam (30/09/2014), Pengajian Fahmussalam Al-Aziziyah mengadakan Zikir Akbar dan Shalawat di Mesjid Raya Al-Mashun, Medan. Acara yang dimulai setelah Isya hingga jam 10 malam ini dihadiri oleh ratusan jama'ah yang terdiri dari masyarakat setempat dan juga mahasiswa Aceh di kota Medan. Acara ini terselenggara berkat kerja sama dari organisasi HUNA Cabang 1 Medan Kota dengan Pengajian Fahmussalam Al-Aziziyah. Ini merupakan pertamakali kegiatan zikir diadakan di Mesjid Raya dimana sebelumnya diadakan secara rutin di tempat pengajian dengan mengambil waktu pada setiap Selasa malam di akhir bulan.

Kegiatan ini dipelopori oleh Tgk. Fahmi yang merupakan pimpinan dari Pengajian Fahmussalam Al-Aziziyah dan juga alumni dari Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga dan IAI Al-Aziziyah Samalanga. Beliau saat ini sedang melanjutkan studi S3 nya di IAIN Sumatera Utara setelah sebelumnya menyelesaikan S2 nya juga di kampus yang sama. Pengajian Fahmussalam ini sendiri telah mulai diadakan sejak setahun yang lalu dengan berlokasikan di Amaliun, Medan Kota, dan akan segera dipindahkan ke kawasan baru di Medan Area.

Jumlah total guru di Pengajian Fahmussalam saat ini adalah delapan orang yang sebagian besar merupakan alumni dari Dayah MUDI, di antara nya adalah Tgk. M. Saidi dan Tgk. Faisal Rasyid yang sedang melanjutkan studi S2 mereka di Medan. Sebelum itu Tgk. Fahmi mengasuh sendiri pengajian yang diadakan dua kali dalam seminggu pada malam Rabu dan Senin ini dengan dibantu oleh istrinya, Khairuddanila, yang mengajar untuk anak-anak. Dalam menjalankan pengajian ini, Tgk. Fahmi juga dibantu oleh Hj. Aisyah yang juga merupakan alumni dari Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga pada masa Abon Abdul Aziz. Beliau lah yang memberikan izin kepada Tgk. Fahmi untuk mengadakan pengajian di rumahnya.

Selain mengajar di pengajian Fahmussalam, Tgk. Fahmi juga aktif mengajar di beberapa tempat lain seperti di Mesjid Malikussaleh, Aceh Sepakat Cabang 3 dan Aceh Sepakat Cabang 1 Medan Area.

"Saya bercita-cita untuk terus bisa mengembangkan pengajian ini agar ke depannya bisa menjadi sebuah dayah. Saat ini telah ada lahan yang bersedia dijual oleh pemiliknya, namun karena keterbatasan dana kami sangat mengharapkan adanya donatur yang bisa membantu perkembangan pengajian Fahmussalam ini untuk masa depan," ujar Tgk. Fahmi kepada mudimesra.com.