SAMALANGA - Setelah vakum selama beberapa bulan, Jum'at pagi tadi (28/11/2014) pengajian ba'da subuh bersama dengan Abu kembali diadakan. Ini merupakan pengajian subuh pertama pasca bulan Ramadhan. Berbeda dengan pengajian ba'da Subuh harian yang diadakan di Balee Beuton, pengajian ini bisa diikuti oleh semua santri yang ada di Dayah MUDI, tidak dibatasi untuk kalangan dewan guru saja.

Dalam pengajian subuh tadi Abu membacakan kembali pertanyaan-pertanyaan dari para santri dari pengajian sebelumnya yang belum sempat dibacakan. Salah satu pertanyaan yang menarik adalah tentang kesan-kesan Abu selama masih menjadi santri dulu di Dayah MUDI.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Abu menceritakan bagaimana dulu ketika masih berstatus sebagai santri Abu harus bekerja sendiri untuk bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Berbeda dengan santri sekarang yang semua nya serba ada dan serba instant.

Di samping itu juga ada cerita bahwa Abu sebenarnya bukanlah murid yang paling pintar di kelas nya, hanya saja karena Abu terus meulang (baca: belajar) dengan giat Abu bisa mendapatkan predikat juara di kelasnya.