SAMALANGA - Terhitung sejak dimulainya penerimaan santri baru di Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga pada 31 Juli lalu, sekitar 833 calon santri baru telah mendaftar dengan 407 di antaranya berhasil melewati seleksi yang diadakan langsung setelah mengisi formulir di kantor Sektretariat. Dari total 833 calon santri tersebut 482 di antaranya merupakan calon santriwan dengan 351 calon santriwati.

Materi yang diuji dalam testing calon santri baru adalah Al-Quran, Matan Taqrib, Tahrir al-Aqwal, Matan Bina, Zammun, dan Al-Jurumiyah.


Banyak di antara calon santri yang telah lulus tersebut khususnya santriwan memilih untuk segera mendaftar ulang walaupun jadwal pendaftaran ulang yang sebenarnya adalah sesudah Idul Adha. Bagi santri yang telah mendaftar ulang tersebut diperbolehkan untuk tinggal di dayah dengan belajar di kelas-kelas yang telah ada karena belum diadakan kelas khusus bagi santri baru tersebut hingga Muharram nanti.

Menurut info dari Bagian Pengajian, tahun ini semua santri Dayah MUDI 'tidak naik kelas' yang bermakna santri kelas 1 tahun 1436 H ini tetap akan menjadi santri kelas 1 di tahun ke depan. Hal ini terkait dengan perubahan peraturan dimana kurikulum terendah yang akan dipelajari di Dayah MUDI adalah mulai dari kitab Al-Bajuri yang selama ini merupakan kitab kajian santri di kelas 2.

Selama masa pendaftaran dalam satu bulan ini banyak di antara para calon santri yang tidak lulus ketika mengikuti testing memutuskan untuk mengikuti testing untuk kali kedua. Dalam hal ini pihak Pengajian Dayah MUDI memberikan waktu 3 hari kepada santri yang tidak lulus tersebut untuk bisa belajar secara privat di dayah sebelum kembali mengikuti testing.

Penerimaan santri baru masih akan terus berlangsung hingga tanggal 5 Dzulhijjah nanti.