mudimesra.com | Santri jenjang terakhir mu'adalah Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga mengikuti pengajian kitab 'Arudh bersama dengan Tgk. H. Sulaiman Hasan di Balee Beton pagi tadi (11/01/2016). Kelas yang mengkaji kitab Matan Kafi fil Ilmil Qawafi ini sudah dimulai sejak bulan Desember akhir tahun lalu. Kitab ini termasuk dalam kurikulum Dayah MUDI yang baru diterapkan tahun ini.

Ilmu 'Arudh adalah ilmu yang digunakan untuk mengetahui benar atau tidaknya sebuah wazan sya'ir. Hal ini dirasa perlu untuk dipelajari karena dalam pelajaran sehari-hari di setiap kitab yang dikaji tidak terlepas dari adanya sya'ir-sya'ir Arab. Dengan ditambahkannya kitab 'Arudh ini dalam kurikulum dayah diharapkan dapat lebih memudahkan para guru dan juga santri dalam memahami makna sebuah sya'ir.

Karena masih kurangnya tenaga pengajar untuk Ilmu 'Arudh ini, Tgk. H. Sulaiman Hasan atau yang biasa disapa Tgk. Pante saat ini adalah satu-satunya guru yang mengasuh pelajaran tersebut dalam kelas berbentuk kuliah umum yang diadakan seminggu dua kali di Balee Beton pada pagi hari.

"Ilmu 'Arudh ini termasuk dalam salah satu pelajaran yang akan diujiankan, namun karena keterbatasan tenaga pengajar untuk saat ini akan dibuat berupa ujian tulisan," demikian kata Tgk. Sufriadi, Kabag Pengajian MUDI.

Untuk lebih memperkenalkan Ilmu 'Arudh ke depan direncakan juga akan buat kelas bagi dewan guru yang juga akan diasuh oleh Tgk. H. Sulaiman Hasan.

Ujian cawu pertama di Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga akan diadakan pada tanggal 23 Januari untuk kelas 3 sampai kelas 6, sementara untuk kelas lain akan dimulai pada 27 Januari.