mudimesra.com | Kalam hikmah Ibnu Atahaillah yang ke-13 berisi tentang belenggu yang menghalangi seorang murid daripada jalan menuju kepada Allah.

كيف يشرق قلب صور الأكوان منطبعة فى مرآته
"Bagaimana mungkin hati dapat bersinar sementara bayangan duniawi tetap terlukis di cermin hati"

ام كيف يرحل الى الله وهو مكبل بشهواته 
"Atau bagaimana mungkin seseorang dapat berjalan kepada Allah, padahal ia diikatkan dengan syahwatnya"
 
ام كيف يطمع ان يدخل حضرة الله وهو لم يتطهر من جنابة غفلاته 
"Bagaimana mungkin seseorang berharap masuk dalam Hazratullah sementara ia tidak bersuci dari junub kelalaiannya"

ام كيف يرجو ان يفهم دقائق الأسرار وهو لم يتب من هفواته
"Atau bagaimana mungkin seseorang berharap dapat memahami kedalaman rahasia hati padahal ia belum bertaubat dari kesalahannya"
[post_ad]
Keempat pertanyaan yang diangkat oleh Ibnu Athaillah dalam Kalam Hikmah beliau yang ke-13 tersebut merupakan hal-hal kontradiktif yang tidak akan pernah bisa bersatu, demikian juga halnya Hazrah Allah dan alam duniawi, kita tidak akan pernah mendapatkan Hazratullah jika hati kita masih terikat dengan dunia ini.

Ikuti kembali pengajian Syarah Al-Hikam Hari ke-13 Ramadhan 1437 H.
Jangan lupa untuk terus mengikuti Pengajian Syarah Al-Hikam bersama Abi MUDI selama bulan Ramadhan, setiap harinya pada pukul 06:00 WIB secara langsung di Livestream pada link berikut:

Download file PDF kitab nya juga supaya bisa ikutan nyimak.