mudimesra.com | Setelah berjalannya kegiatan belajar mengajar secara normal selama beberapa pekan pasca musibah gempa 7 Desember 2016 lalu, santri Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga pada Sabtu malam (14/01/2017) mulai mengikuti ujian caturwulan pertama yang akan dilangsungkan selama 15 hari ke depan hingga tanggal 31 Januari 2017.

Ini adalah ujian yang pertama dari tiga kali ujian dalam setahun yang diadakan di Dayah MUDI. Ujian kedua nantinya akan dilaksanakan pada bulan Sya'ban sebelum libur puasa Ramadhan dan yang ketiga setelah lebaran Idul Adha pada bulan Zulhijjah menjelang akhir tahun Hijriah dan kenaikan kelas.

"Ujian kali ini kembali dilaksanakan 15 hari, dengan 3 orang guru penguji untuk satu kelas di mana setiap guru mendapatkan tugas untuk 5 hari. Semua dewan guru diwajibkan untuk menjadi penguji di kelas yang telah ditetapkan dan dilarang keras menggantikan tugas tanpa sepengetahuan dan izin dari bagian pendidikan," tegas Wakil Ketua Bagian Pendidikan Dayah MUDI, Tgk. Mazani Hanafiah dalam wawancara dengan mudimesra.com.

Sebagaimana diketahui, tahun lalu ujian dilaksanakan dalam waktu 19 hari  dengan 4 orang penguji. Ketika ditanyai mengenai perubahan tersebut, Tgk. Mazani mengatakan bahwa hal tersebut merupakan hasil rapat Tim Formatur pada awal tahun setelah melalui berbagai pertimbangan.

Tgk. Mazani berharap momentum ujian ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh para santri dengan terus mengasah kemampuan untuk bersaing dengan lembaga pendidikan lain di berbagai daerah di Indonesia mengingat tahun lalu ijazah Dayah MUDI sudah resmi diakui secara nasional dan bisa digunakan di seluruh Indonesia.

Para santri terpilih Dayah MUDI tahun ini juga akan mengikuti seleksi MQK Provinsi Aceh untuk mewakili Aceh di MKQ Nasional di Surabaya pada kuartal ke 3 tahun 2017. (akha)