Aba Nasir Meureudu
mudimesra.com | Setelah mengikuti ujian selama kurang lebih selama 15 hari dan selesai pada Selasa sore (31/01/2017), Bagian Pendidikan Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga pada malam harinya mengadakan acara Rahah Islami sebagai penutup ujian caturwulan pertama. Acara ini terlaksana atas kerja sama Bagian Pendidikan Dayah MUDI, PHBI dan HUMAS.

Acara ini dikemas dalam lantunan ayat suci Al-Quran, Shalawat, pembacaan Hadrah dan Tausiah sebagai acara puncak.  Seperti biasanya, penceramah yang diundang merupakan alumni MUDI yang sudah berkecimpung dalam masyarakat sehingga bisa berbagi pengalaman dengan para santri tentang masalah apa saja yang dihadapi dalam masyarakat. Selain itu penceramah biasanya juga menceritakan pengalaman dulu ketika masih mondok di dayah sehingga acara ini selain sebagai rihlah seusai ujian juga punya nilai edukasi yang sangat berharga bagi para santri.

Untuk kesempatan kali ini penceramah yang diundang adalah Tgk. Muhammad Nasir (Aba Nasir) dari Meureudu, Pidie Jaya, beliau merupakan salah seorang ulama muda yang mahir ilmu Faraid dan Ilmu Falaq yang dua hari dalam seminggu masih aktif mengajar kedua mata pelajaran tersebut di Dayah MUDI.

“Harapan kami dari panitia selain untuk melepas kejenuhan santri setelah ujian selama 15 hari, rihlah ini juga bisa memotivasi santri untuk bisa belajar dari para alumni dalam mempersiapkan bekal dakwah sebelum terjun ke daerah masing-masing kelak," ujar Tgk. Mazani Hanafiah sebagai wakil ketua Bagian Pendidikan Dayah MUDI yang juga sebagai ketua pelaksana acara.

Dalam tausiahnya, Aba Nasir sangat menekankan pentingnya adab dalam menuntut ilmu. Terutama adab yang berhubungan dengan guru dan kitab ilmu. Adab tersebut tidak hanya berlaku dengan para guru saja, tetapi harus mencakup kepada apa saja yang berhubungan dengan mereka lebih-lebih lagi dengan keluarga mereka. Aba Nasir menambahkan "menghormati keluarga para guru adalah sama dengan menghormati mereka, karena keberkahan dari seorang guru selain diperdapatkan pada guru tersebut juga ada pada keluarga mereka, maka menghormati keluarga mereka adalah sama dengan menghormati mereka." (akha)