Foto: Ade Juanda
mudimesra.com | Pengajian Tasawuf, Tauhid dan Fiqah (Tastafi) yang digagas Al-Mukarram Abu MUDI bukan hanya bergema di Aceh, tetapi kini sudah berkembang luas di luar Aceh termasuk wilayah Sumatera Utara. Pada Senin malam (27/03/2017) Pengajian Tastafi dilaksanakan di Masjid Aceh Sepakat Medan ba'da salat Isya.

Pada pertengahan tahun lalu juga sempat diadakan Pengajian Tastafi di Medan dalam skala yang lebih kecil. Dengan mengambil tempat di Ma'had Fahmussalam Al-Aziziyah, pengajian waktu itu diisi oleh Abi Zahrul Fuadi Mubarrak, putra sulung dari Abu Mudi yang juga sekaligus merupakan Wadir I Dayah MUDI.

“Alhamdulillah, pengajian Tastafi kini telah bergema di wilayah Kota Medan. Ini hasil kerja sama yang baik dengan semua pihak,” ujar Teungku Fahmi Karimuddin, M.A., pimpinan Dayah Ma'had Fahmussalam Al-Aziziyah Medan.
[post_ad]
Dalam pengajian kali ini yang diprakarsai organisasi masyarakat Aceh Sepakat tersebut Al-Mukarram Abu Mudi menjelaskan tentang pentingnya tiga pilar ilmu baik Tauhid, Tasawuf maupun Fiqh. “Abu menjelaskan Tauhid itu laksana tanah, sedangkan Fiqh sebagai tanamannya dan Tasawuf sebagai pagar. Ketiga pilar ilmu itu sangat penting dalam kehidupan ini,” tambah Tgk. Fahmi  yang juga merupakan alumni Dayah MUDI

Tgk. Fahmi menambahkan, dalam rombongan Tastafi Pusat juga ikut hadir ulama kharismatik Aceh lainnya, seperti Waled Marhaban Bakongan, Ayah Min Cot Trueng dan lain-lain.

“Para jamaah dan masyarakat sangat antusias mendengarkan pengajian Al-Mukarram Abu MUDI,” ujar Teungku Fahmi, kandidat doktor UIN Sumatera Utara. (ibnu_abakar)