mudimesra.com | Taufiq adalah kekuatan yang Allah berikan kepada seorang hamba sehingga sanggup untuk beribadah. Sedangkan khuzlan adalah kekuatan untuk melakukan maksiat, kebalikan dari taufiq. Seseorang yang rajin melakukan kebaikan itu adalah karena Allah memberikannya taufiq, sedangkan orang yang terbiasa dalam maksiat itu karena Allah memberikannya khuzlan. Maka karena itu perlu diketahui tanda mendapatkan taufiq agar seseorang dapat bersyukur kepada Allah seraya menjaga keistiqamahan ibadahnya, begitu juga tanda khuzlan agar dapat segera kembali kepada Allah dengan bertaubat.

Dalam kitab Syarah Hikam Ibnu 'Ibad Ar-Randi menyebutkan ada 3 tanda seseorang mendapatkan taufiq:

١. دخول اعمال البر عليك من غير قصد منك اليها
1. Tergerak melakukan amal kebaikan dalam kondisi yang tidak terencana."

٢. صرف المعاصى عنك مع السعي فيها
2. Terhindar dari melakukan maksiat padahal sudah bersusah payah berusaha untuk melakukannya.

٣. فتح باب اللجأ والإفتقار الى الله تعالى في كل الاحوال
3. Terbuka pintu pengharapan dan rasa butuh kepada Allah dalam setiap kondisi.

Adapun tanda khuzlan atau tidak mendapatkan taufiq juga ada 3:

١. تعسر الطاعات عليك مع السعي فيها
1. Sangat susah dan berat untuk berbuat taat padahal sudah berusaha untuk melakukannya.

٢. دخول المعاصى عليك مع الهرب منها
2. Terjerumus dalam maksiat padahal sudah berusaha untuk menjauhinya.

٣. غلق باب اللجأ الى الله تعالى و ترك الدعاء في الاحوال
3. Tertutup pintu pengharapan kepada Allah dan tidak tergerak untuk berdo'a kepada-Nya dalam berbagai kondisi.

Sudah sepatutnya seseorang yang diberikan tanda-tanda taufiq oleh Allah untuk senantiasa bersyukur dan menjaga keistiqamahan. Adapun bila seandainya kita merasa sudah ada tanda-tanda khuzlan, segeralah insaf, sadar, dan kembali kepada Allah agar tidak semakin jauh dari Allah sehingga berujung kepada kebinasaan, na'uzubillah! (iqbal_jalil)