mudimesra.com | Alhamdulillah setelah menyelesaikan dakwah selama bulan Ramadhan di Kalimantan Utara tepatnya di Pulau Tarakan,  Pulau Sebatik di Perbatasan Indonesia-Malaysia,  dan di Kabupaten Malinau, Tgk Mustafa Kamal (Singa Al Bayuni)  berserta kami serombongan meninggalkan Kalimantan menuju ke Surabaya.

Di Bandara Juanda kami di jemput oleh asistennya Kyai Muhsi Al Banjari Al Maduri menuju ke Madura dengan perjalanan melewati jembatan terpanjang di Indonesia hingga sampai Kabupaten Sumenep memakan waktu lima jam perjalanan.

Dalam perjalanan kami juga singgah di Masjid Jamik Sumenep yang di bangun semasa penjajahan Belanda dengan arsitektur Cina.

Pukul 23:35, Alhamdullah kami disambut oleh Kyai Mushi dan para santri di Pondok Peramaan. Penulis pribadi merasa takjub dengan sambutan yang begitu antusias.

Malam itu beliau mengeluarkan beberapa kitab karangan Kyai Haji Thaifur Aly Wafa Al Madury yang dikenal Imam Sayuti fi zamanina.

Kami pun berniat berziarah ke kediaman beliau di Pondok Assadad di Ambunten Timur Sumenep - Madura.
[post_ad]
Pukul 10:00 setelah silaturrahmi di Rumah Abah dari Kyai Mushi yang juga seorang Ulama Madura kami berangkat ke kediaman K.H Thaifur Aly Wafa. Keberuntungan memihak kepada kami,  beliau sedang tidak banyak tamu sehingga sangat mudah untuk kami menyampaikan hajat silaturrahmi untuk meminta diijazahkan kitab-kitab karangan beliau.

Pucuk di cinta ulam pun tiba,  seperti bersambut gayung,  yang semula kami berfikir hanya mendapatkan ijazah kitab beliau, kami malah dihadiahi 37 kitab dengan 21 judul kitab yang berbeda beserta mengijazahkan kepada kami,  kami juga mendapatkan ijazah Doa Futuh (ya badi'u 86x selesai salat) yang beliau amalkan sehari-hari.

Dari kediaman beliau, kami singgah berziarah ke Makam Kyai Aly Wafa, ayah dari Kyai Thaifur Aly Wafa Al Maduri.

Kamis 29 Juni 2017.

Kami meninggalkan daratan Madura menuju pulau kecil di Talangon untuk menghadiri Haul kerabat Habib Yusuf Al Hasan.

Di rumah Habib Ahmad Al Hasani kami dijamu bak Tamu Istimewa dari Aceh, didoakan satu persatu.

Kami berangkat ke maqbarah Sayed Yusuf Al Hasani yang tidak begitu jauh dari rumah Habib Ahmad Al Hasani untuk berziarah.

Dari Talangon kami menuju ke tempat acara Istighasah Jumat Manis di Banjar Batu.

Dan Alhmdulillah,  Tgk Mustafa Al Bayuni dipercayakan untuk memberi Tausiah,  Tgk Aiyub sebagai pemimpin Yasinan berjamaah,  juga Tgk Ilham Abdul Hamid Sebagai pembawa shalawat.

Para jamaah terdiri dari warga Madura yang kurang memahami bahasa Indonesia sehingga cemarah diterjemahkan oleh Kyai Muhsi ke dalam bahasa Madura.

Dalam acara itu Kyai Muhsi juga menyampaikan permohonan kepada Abu MUDI agar kiranya mau mengutus para Dai HAMAS ke Madura di tahun yang akan datang.

Syukur Alhamdulillah berangkat dari keiklasan dan berkat doa dari guru semua, bahkan di antara kami ada yang menjual laptop dan kamera untuk bisa bersilaturrahmi ke Kalimatan Utara. Apalagi di akhir akhir Ramadhan, hampir kami meminta di Tranfer Uang untuk tiket kepulangan. Namun syukur Alhamdulillah Allah memudahkan urusan kita di jalan dakwah, bahkan kami bisa mengunjungi beberapa tempat di nusantara ini dan cukup untuk membeli kamera dan laptop baru.

Kami memperoleh banyak hal yang tak terduga.
Diantaranya Ilmu Kemasyarakatan, Ilmu Ruqyah Syar'iyah,  ijazah seluruh kitab K.H. Thaifur Aly Wafa, Ijazah doa Futuh, Ziarah ke makam Habaib dan Ulama Nusantara, juga Pembukaan Lima titik Dakwah baru di Tahun yang akan datang,  Yaitu,  Sulawesi,  Kalimantan Timur,  Malinau, Pulau Tarakan, Pulau Sebatik (Kalimantan Utara), dan Madura. (abi_yoes)*

*Penulis adalah salah seorang penda'i HAMAS di Kalimantan