mudimesra.com | Banyak kita temukan orang-orang shalih yang meninggal dunia bersama dengan amal kebaikan yang biasa Ia lakukan. Ada orang yang meninggal dalam keadaan mengajar ilmu agama, membaca Alquran, berzikir, dan amal baik lainnya. Namun tidak jarang seseorang yang sering melakukan maksiat meninggal dalam kondisi maksiat yang biasa dilakukannya.

Dalam Pengajian Hikam Special Ramadhan di Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga, Abi Zahrul Mubarrak menceritakan kronologis meninggalnya Almarhum Nek Abu Bakongan. Abi MUDI menyampaikan ada sebagian Ulama dan para Wali Allah yang dibuka hijab dan rahasia oleh Allah sehingga tau kapan kematiannya. Namun mereka tidak diizinkan untuk membeberkan rahasia itu kepada masyarakat umumnya. Mereka hanya dibenarkan menampakkan rahasia itu melalui isyarah, bukan dengan 'ibarah (ucapan). Melihat kondisi Nek Abu sebelum meninggal dunia, beliau seakan sudah mulai merasakan detik-detik terakhir kehidupannya.

Beberapa hari menjelang ajalnya, Nek Abu yang saat itu masih dirawat di Penang meminta kepada anaknya Waled Marhaban untuk pulang ke Bakongan, Aceh Selatan. Sebagai seorang anak Waled Marhaban agak keberatan, apalagi melihat kondisi Nek Abu yang masih perlu perawatan lebih lanjut. Namun kemudian Nek Abu menyampaikan melalui orang lain untuk meminta Waled Marhaban segera membawa pulang beliau ke Bakongan.
[post_ad]
Maka singkat cerita, akhirnya Nek Abu dipulangkan ke Bakongan. Dalam kondisi menjelang meninggal dunia, Nek Abu tidur menyamping dengan berhadap kiblat. Dalam kondisi Nek Abu yang sudah lama tidur seperti itu, pihak keluarga pernah berusaha membalikkan posisi badan Nek Abu agar tangannya tidak bengkak. Namun Nek Abu selalu balik kembali menghadap ke posisi kiblat. Beliau larut dalam zikir, tawajjuh dan munajatnya kepada Allah hingga ajal menjemputnya.

Begitulah nasib seorang Ulama yang senantiasa menjaga amal baiknya, sehingga Allah jemput mereka bersama kebaikannya. Bagaimana dengan kita? Akankah kita terus-terusan dalam maksiat? Belum tibakah masa bagi kita untuk bertaubat kepada-Nya? Mari kembali kepada Allah dan beramal shalih agar kita meninggal dunia bersama amal kebaikan yang menjadi rutinitas keseharian kita. (iqbal_jalil)