mudimesra.com | Dayah MUDI Mesra Samalanga kembali membuka pendaftaran santri baru baik untuk putra maupun putri. Pendaftaran telah dibuka sejak beberapa hari lalu tepatnya pada hari Selasa tanggal 10 Syawal 1438 H bertepatan dengan tanggal 4 Juli 2017 atau bertepatan dengan hari kedua aktif belajar mengajar di Dayah MUDI. Sebagaimana diketahui jika dayah MUDI kembali aktif  kegiatan belajar mengajar setelah libur panjang Ramadhan selama 45 hari.

Seperti biasanya, semenjak tiga tahun lalu, sebelum resmi mendaftar para santri baru diwajibkan mengikuti testing tiga mata pelajaran dengan tiga guru penguji. Setelah lulus, barulah mereka bisa mendaftar dan membayar biaya formulir yang sudah diambil tadi saat mengikuti tes. Pengumuan kelulusan dan tidak pun bisa langsung diketahui setelah selesai mengikuti testing. Adapun mata pelajaran yang diuji adalah Al-Qur`an dan Tajwid, Fiqh (Matan Taqrib), Nahu (‘Awamil), dan Sharaf (Matan Bina wal Asas, Matan Jurumiah dan Dhammon).

Untuk santri putra guru pengujinya adalah guru terpilih bagian pendidikan putra Dayah MUDI Mesra, begitu juga untuk putri guru pengujinya adalah dewan guru terpilih dari seluruh bagian di bawah Wadir 1 MUDI putri.

Adapun tempat pendaftaran untuk santri putra adalah Kantor Sekretariat LPI Ma'hadal 'Ulum Diniyah Islamiyah (MUDI) Mesjid Raya Samalanga (Lt. I   No. 9 Mabna Al-Aziziyah). Sedangkan untuk putri di kantor Sekretariat Putri LPI Ma'hadal 'Ulum Diniyah Islamiyah (MUDI) Mesjid Raya Samalanga (Lt. I No. 2 Mabna Baitusy Syifa).

Semenjak dibuka beberapa hari lalu, sudah seratusan lebih  santriwan dan santriwati yang tercatat sudah ikut testing dan mayoritas dinyatakan lulus. Pendaftaran akan terus dibuka sampai 5 Zulhijjah atau sampai hari minggu 27 Agustus 2017.

Tgk Muksalmina, sekjen bagian pendidikan Dayah MUDI kepada mudimesra.com mengatakan: “Bagian pendidikan bekerja sama dengan Seketariat  terus mengevaluasi penerimaan santri baru agar target yang telah ditetapkan terpenuhi semaksimal mungkin.”

Semenjak perubahan kurikulum 2 tahun lalu, Dayah MUDI terus berbenah menyempurnakan roda pendidikan agar bisa bersaing di tingkat nasional mengingat tahun lalu Dayah MUDI diresmikan sebagai salah satu dari 13 pesantren se-Indonesia dan satu-satunya di provinsi Aceh yang diizinkan dan memenuhi syarat membuka Mahad 'Aly sebagai jawaban dari pengakuan pemerintah terhadap pendidikan dayah Salafi dalam membangun moralitas umat terutama dalam menjaga kedamaian. Ijazah 'aliyah Dayah MUDI pun telah secara sah diakui secara nasional dan bisa digunakan di masa saja di seluruh Indonesia. (gus_akha)

Untuk ketentuan pendaftaran dan syarat lengkapnya bisa dilihat di sini.