mudimesra.com | Sudah menjadi tradisi di Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga ketika tibanya malam Nisfu Sya'ban dengan melakukan beberapa amaliyah seperti pembacaan Surat Yasin dan Shalat Sunat Tasbih. Amaliyah malam Nisfu Sya’ban dilaksanakan pada malam Selasa (30/4/2018) dan dipusatkan di Mesjid Poeteumeurehom. Karena besarnya antusias santri dan dewan guru dalam menghidupkan malam Nisfu Sya'ban, jamaah membludak hingga ke halaman masjid.

Menjelang shalat Maghrib, seluruh santri sudah serentak menggunakan pakaian putih lengkap dengan surban. Setelah berbuka puasa sunat sya'ban dengan menu sekedarnya, semua santri bergegas memasuki masjid. Setelah shalat Maghrib dan shalat sunat, amaliyah Nisfu Sya'ban dilanjutkan dengan pembacaan surat yasin 3 kali. Kali pertama diniatkan semoga Allah SWT mengkaruniakan umur dalam beribadah kepada-Nya. Bacaan kedua diniatkan semoga Allah memberikan keluasan rizki yang halal yang dipergunakan dalam ketaatan. Terakhir, diniatkan agar Allah memberikan selamat iman  di dunia dan akhirat.

Setelah diberikan waktu untuk makan malam, jamaah kembali berkumpul untuk shalat Isya yang kemudian dilanjutkan dengan shalat sunnah tasbih yang diimami oleh Tgk. H. Muhammad Iqbal Jalil.  Sebelum pelaksanan shalat sunat tasbih beliau menyampaikan hadis yang diriwayatkan oleh Muaz bin Jabal tentang keagungan malam Nisfu Sya'ban. Rasulullah SAW bersabda “Sesungguhnya Allah memperhatikan hambanya (dengan penuh rahmat) pada malam Nishfu Sya’ban, kemudian Ia akan mengampuni semua makhluk-Nya kecuali orang musyrik dan musyachin (orang yang menebar kebencian antar sesama umat Islam)”.

Tgk. H. Muhammad Iqbal Jalil, melanjutkan, "Alangkah ruginya ketika datangnya musim hujan, namun sawah kita kekeringan. Bukan salahnya langit, tapi kita sendiri yang gagal memanfaatkan kesempatan. Alangkah ruginya insan yang menjumpai malam penuh keampunan dan rahmat ini, tapi mereka tidak mendapatkan keampunan. Bukan rahmat Allah yang salah, Bukan rahmat Allah yang tidak mencakupi semua makhluk, namun yang salah adalah mereka yang menutup dirinya dari rahmat tersebut."

Adapun tata cara pelaksanaan tasbih adalah shalat ini dilakukan sebanyak 4 rakaat dengan 2 kali salam. Jumlah tasbih dalam 1 rakaat sebanyak 75 kali, yaitu 15 kali saat posisi berdiri setelah imam membaca surat, dan 10 kali saat rukuk, 10 ketika i'tidal, 10 kali saat sujud pertama, 10 kali saat duduk diantara dua sujud, 10 kali saat sujud kedua. Dan 10 kali lagi dibacakan saat duduk istirahat pada rakaat pertama, sementara pada rakaat kedua dibacakan pada posisi duduk sebelum membaca tasyahhud. Setelah pelaksanaan tasbih, acara diakhiri dengan zikir, doa dan shalawat. (rizky_ramadhana)