mudimesra.com | Pendaftaran santri baru untuk tahun ini di Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga yang telah dimulai sejak 15 Syawal lalu akan ditutup pada Sabtu 15 Zulqa'dah 1439 H atau bertepatan dengan tanggal 28 Juli 2018. Sampai berita ini diturunkan, dari jumlah total 758 yang mendaftar tercatat sudah 612 santriwan yang lulus seleksi dan telah mendaftar ulang. Untuk santriwati hingga saat ini yang telah resmi mendaftar ulang adalah 481 dari 509 yang telah lulus tes.
Testing bagi santri baru ditangani oleh bidang Kurikulum Bagian Pendidikan. Bagi yang santri yang dinyatakan lulus seleksi, mereka akan mendaftar ulang pada bagian Seketariat dan mendapatkan nomor induk untuk kemudian ditempatkan pada kelas yang telah ditentukan.
Untuk sementara, sudah 20 kelas putra yang terbentuk mulai Isti'dadi A sampai T. Adapun kelas santriwati yang terbentuk adalah sebanyak 16 mulai dari Isti'dadi A Sampai P, dengan setiap kelas berisi 30 orang.
Mereka akan ditempah hafalan Nahu-Sharaf selama 2 bulan penuh dengan materi yang sudah disiapkan bagian kurikulum bagian pendidikan. Setelah pergantian tahun ajaran, tepatnya tanggal 10 Muharam 1440 atau bertepatan dengan tanggal 20 September 2018, para santri tersebut baru akan mulai mengikuti kurikulum pendidikan Dayah MUDI dimulai dari kelas 1 dengan langsung belajar kitab Bajuri, Ta'lim Muta'allim, Matan Jauharah, dan lain sebagainya.
"Testing dan daftar ulang akan berakhir hari Sabtu, tanggal 28 Juli 2018 bertepatan dengan 15 Zulqa'dah 1439 H, dan tidak akan dibuka pendaftaran gelombang kedua, apalagi santriwan dan santriwati yang mendaftar sudah melebihi kapasitas yang ditargetkan," ungkap Koordinator Umum yang bertanggungjawab di bagian testing, Tgk. Muhammad Abbas.
Bagian Seketariat yang menangani bagian pendaftaran santri juga berharap kepada para wali yang ingin memasukkan anaknya ke MUDI tahun ini agar bisa tepat waktu sebelum ditutupnya pendaftaran.
Adapun bagi santri yang ingin masuk ke Dayah MUDI tapi sudah melewati tanggal tersebut harus mengurus surat pindah dari dayah asal dengan tetap mengikuti tes yang telah ditetapkan bagian pendidikan. (gus_akha)
Testing bagi santri baru ditangani oleh bidang Kurikulum Bagian Pendidikan. Bagi yang santri yang dinyatakan lulus seleksi, mereka akan mendaftar ulang pada bagian Seketariat dan mendapatkan nomor induk untuk kemudian ditempatkan pada kelas yang telah ditentukan.
Untuk sementara, sudah 20 kelas putra yang terbentuk mulai Isti'dadi A sampai T. Adapun kelas santriwati yang terbentuk adalah sebanyak 16 mulai dari Isti'dadi A Sampai P, dengan setiap kelas berisi 30 orang.
Mereka akan ditempah hafalan Nahu-Sharaf selama 2 bulan penuh dengan materi yang sudah disiapkan bagian kurikulum bagian pendidikan. Setelah pergantian tahun ajaran, tepatnya tanggal 10 Muharam 1440 atau bertepatan dengan tanggal 20 September 2018, para santri tersebut baru akan mulai mengikuti kurikulum pendidikan Dayah MUDI dimulai dari kelas 1 dengan langsung belajar kitab Bajuri, Ta'lim Muta'allim, Matan Jauharah, dan lain sebagainya.
"Testing dan daftar ulang akan berakhir hari Sabtu, tanggal 28 Juli 2018 bertepatan dengan 15 Zulqa'dah 1439 H, dan tidak akan dibuka pendaftaran gelombang kedua, apalagi santriwan dan santriwati yang mendaftar sudah melebihi kapasitas yang ditargetkan," ungkap Koordinator Umum yang bertanggungjawab di bagian testing, Tgk. Muhammad Abbas.
Bagian Seketariat yang menangani bagian pendaftaran santri juga berharap kepada para wali yang ingin memasukkan anaknya ke MUDI tahun ini agar bisa tepat waktu sebelum ditutupnya pendaftaran.
Adapun bagi santri yang ingin masuk ke Dayah MUDI tapi sudah melewati tanggal tersebut harus mengurus surat pindah dari dayah asal dengan tetap mengikuti tes yang telah ditetapkan bagian pendidikan. (gus_akha)
No comments:
Post a Comment