Pengurus Mabna Lughah bersama para santri. |
Lajnah Pengembangan Bahasa Asing (LPBA)
Visi dan misi dari Mabna Lughah LPI MUDI Mesjid Raya Samalanga adalah memantapkan pandangan masyarakat terhadap pesantren salafi serta menumbuhkan kepercayaan diri dalam diri santri LPI MUDI Mesjid raya ketika bergaul dengan santri pesantren ’ashry, karena sebelumnya terdapat kesan bahwa pesantren salafi mulai redup seiring berkembangnya pesantren modern yang lebih maju dan dapat mengikuti perkembangan zaman.
Pada awal mula berdirinya, Program bahasa ini dikhususkan untuk mendidik santri-santri berprestasi dan alumnus pesantren modern dengan tutor Tgk. Ridwan H. Syahabuddin dan Tgk. Ziadi. Seiring berjalannya waktu Pada tahun 2001 dibentuklah pengurus bahasa yang diketuai oleh Tgk. Ridwan H. Syahabuddin. Pada tahun tersebut tujuan program bahasa masih menindak lanjuti tujuan dari langkah pertama, yaitu mendidik kader guru bahasa namun sistem pengajarannya dirubah dari mendidik santri berprestasi dan alumnus pesantren modern menjadi mendidik santri kelas 5 pada setiap hari Senin.
Kegiatan muhadasah yang diadakan setiap hari Jum'at |
Pada masa kepemimpinan Tgk. Nasir H. Salahuddin telah diupayakan perluasan pembelajaran bahasa, khususnya Bahasa Arab mencakup seluruh komplek LPI MUDI Mesjid raya, sementara Bahasa Inggris belum direkomendasikan. Namun dikarenakan semakin membludaknya santri baru di LPI MUDI Mesra dan semakin minimnya tenaga pengajar Bahasa Arab serta tenaga pengontrol dalam penerapan bahasa untuk LPI MUDI Mesjid Raya, maka pembelajaran Bahasa Arab yang mencakup seluruh elemen LPI MUDI Mesjid raya tidak berjalan sebagaimana yang diinginkan sehingga kembali difokuskan pada Mabna Lhugah, tidak seluruh dayah. Kemudian program bahasa di LPI MUDI Mesjid Raya dilanjutkan oleh Tgk. Muammar Abdullah semenjak tahun 2010 sampai tahun 2013.
Dan untuk periode tahun 2013 sampai 2014, Mabna Lughah dipimpin oleh Tgk. Muhammad Iqbal Abdullah.
Alhamdulillah, berkat kerja keras pengurus Mabna Lughah, para mudabbir dan instructor, juga dukungan dari semua pihak, pada tahun 2013, Mabna Lughah mulai mencetak kader mudabbir dan instructor baru, juga menciptakan inovasi baru dengan memperluas wilayah ke mabna Zawiyah dengan puluhan mudabbir / instructor dan jumlah santri sebanyak dua ratusan. Pada tahun 2013 juga diadakan gebrakan baru dengan sistem belajar dua bahasa sekaligus dimana pada tahun-tahun sebelumnya, sistem pembelajaran Bahasa Arab dan Bahasa Inggris dipisahkan.
Pada tahun 2016, pendidikan bahasa Arab dan Inggris di dayah MUDI resmi berubah nama menjadi LPBA, yaitu Lajnah Pengembangan Bahasa Asing setelah disahkan dalam rapat tim Formatur dayah MUDI. Saat ini tercatat, ada beberapa orang alumni mabna LPBA MUDI yang sedang menimba Ilmu di Al- Azhar, Kairo, Mesir. Bahkan, salah seorang pengurus LPBA, Tgk. Azhari M. Adam pernah diundang ke Australia pada tahun 2014 selama 4 bulan untuk mengajarkan agama islam kepada masyarakat di sana.