Banda Aceh, 3 Februari 2025 – Lajnah Bahtsul Masail (LBM) MUDI
bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Tastafi
sebagai tim kajian sumber dalam Mubahatsah Tastafi 2025, yang berlangsung di
Asrama Haji Banda Aceh pada 3-5 Februari 2025.
Mubahatsah Tastafi merupakan agenda resmi tahunan yang bertujuan
untuk menjawab berbagai problematika umat dalam bidang Tasawuf, Tauhid, dan
Fiqih. Tahun ini, kajian berfokus pada bidang akidah (tauhid) dengan tema:
"Konstruksi Metode Naqli, Aqli, dan Kasyfi dalam Pengkajian
Akidah."
Ketua LBM MUDI, Tgk. Mustafa Kamal Hasan, menjelaskan bahwa kerja
sama ini merupakan langkah strategis dalam meneruskan penelitian dan pengabdian
di bidang kajian hukum Islam. Beliau menegaskan bahwa LBM MUDI akan terus eksis
dalam melakukan penelitian serta merumuskan berbagai kajian ilmiah yang
bermanfaat bagi umat Islam, terutama dalam menjawab tantangan keagamaan di era
modern.
Sebagai tim kajian sumber, LBM MUDI dan Litbang Tastafi akan
mendalami metode naqli (berdasarkan teks wahyu), aqli
(rasionalitas), dan kasyfi (ilham dan pengalaman spiritual) dalam
memahami dan membangun konsep akidah yang kuat dan sesuai dengan prinsip
Ahlussunnah wal Jama’ah.
Mubahatsah ini diikuti oleh ulama, cendekiawan, dan santri dari
berbagai daerah, yang akan berperan dalam diskusi ilmiah, kajian mendalam,
serta perumusan hasil mubahatsah sebagai pedoman bagi umat.
Dengan adanya kolaborasi antara LBM MUDI dan Litbang Tastafi,
diharapkan hasil dari Mubahatsah Tastafi 2025 dapat menjadi panduan yang lebih
komprehensif dan metodologis dalam memahami akidah Islam secara mendalam, serta
memberikan kontribusi nyata dalam menjawab berbagai tantangan pemikiran
keislaman di masa kini dan masa mendatang.
No comments:
Post a Comment