Suasana belajar di kelas putri.
SAMALANGA - Terhitung sejak tanggal 25 Maret 2014, Lembaga Pendidikan Islam Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga telah menutup pendaftaran bagi santriwati baru. Kebijakan ini diambil karena kondisi sarana penginapan sudah melebihi kapasitas untuk jumlah santriwati yang telah mencapai angka 2348. Semua kamar santri sudah penuh dan bahkan sudah melebihi dari kapasitasnya. Bahkan balai-balai yang digunakan sebagai tempat belajar kini juga telah difungsigandakan sebagai tempat tidur sekaligus tempat belajar bagi santriwati.

Penutupan pendaftaran ini hanya dikhususkan untuk santriwati dan berlaku untuk semua usia. “Insya Allah setelah Ramadhan nanti pembangunan asrama baru akan selesai, pendaftaran akan kembali dibuka” demikian penjelasan Aba Sayed Mahyiddin yang merupakan wakil Abu MUDI dan ketua Yayasan Al-Aziziyah.

Dalam beberapa hari terakhir ini, banyak wali merasa kecewa karena tidak dapat mendaftarkan anaknya di Dayah MUDI Mesra, banyak yang harus kembali membawa  pulang anak nya. Sebagian wali murid menanggapi keadaan ini dengan mendaftarkananaknya ke dayah-dayah lain, namun ada juga yang menunggu hingga selesai Ramadhan nanti ketika pendaftaran akan kembali dibuka.

Keadaan yang sama sebenarnya juga terjadi di komplek putra, namun pendaftaran santri baru tetap dibuka, para santri putra tidak mempermasalahkan mereka tidak bisa tidur di kamar, “Kamar tidur hanya tempat persinggahan dan menyimpan barang dan pakaian saja, sedangkan tidur bisa di balai atau di masjid” demikian kata salah satu santri baru.

Hal demikian tentu saja tidak mungkin bisa diterapkan bagi santriwati. Saat ini pembangunan asrama baru terus dipacu baik di komplek putra maupun di komplek putri. Di komplek putra saat ini sedang diselesaikan pembangunan asrama berlantai lima.

Pengerjaan asrama baru di komplek putri.
Untuk pendaftaran santri baru di Dayah MUDI dilakukan pembatasan usia, yaitu minimal usia tamatan SMP dan sederajat. Bagi wali murid yang ingin memasukkan anaknya yang masih usia SD bisa memilih dayah-dayah lain, baik yang termasuk dalam cabang Dayah MUDI yang tergabung di bawah Yayasan al-Aziziyah ataupun tidak.

Dayah-dayah cabang MUDI yang bisa menjadi pilihan adalah dayah-dayah yang sudah berkembang menjadi dayah besar seperti Dayah Ihyaul Ulum Al-Aziziyah, Simpang Mamplam yang berada di bawah binaan Abu MUDI sendiri, Dayah Darul Munawwarah Kuta Krueng, Dayah Raudhatul Ma’arif, Cot Trueng, Aceh Utara, Dayah Malikus Saleh Panton Labu dan Dayah Darul Huda Lhok Nibong, Aceh Utara. Ada juga dayah baru alumni Mudi yang sedang berkembang seperti Dayah MUDA al-Aziziyah, Aramiyah, Aceh Timur dan Dayah Futuhul Ma’arif Al-Aziziyah, Langsa.

Selain itu juga Bahkan di Kec. Samalanga sendiri juga ada beberapa cabang Dayah MUDI yang juga menerapkan sistem pembelajaran sama seperti dayah MUDI seperti LPI Najmul Hidayah Al-Aziziyah yang terletak di desa Cot Merak Blang, Kec. Samalanga yang berjarak hanya 1,5 km dari dayah MUDI sendiri dengan tenaga pengajar juga dari Dayah MUDI.