Arena Musabaqah IPPES tahun 1434 H lalu.
SYAMTALIRA ARON - Selama bulan suci Ramadhan, santri Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga yang berasal dari kawasan Syamtalira Aron, Aceh Utara, dapat mengikuti beragam kegiatan yang diadakan oleh Ikatan Pelajar Pesantren Syamtalira Aron (IPPES). Organisasi yang telah berdiri sejak 26 tahun yang lalu ini pertama kali digagaskan di Pesantren Darul Falah Pulo Simpang Mulieng pada tanggal 20 Mei 1988 yang bertepatan dengan 4 Syawal 1408 H.

“Visi dan misi yang diemban oleh organisasi ini adalah untuk mengakrabkan Ukhuwah Islamiyah sesama pelajar pesantren, mengembangkan faham Ahlussunnah Waljama'ah dalam syari'at dan ibadah bermazhab Syafi'ie, membina dan mengembangkan pendidikan dan kebudayaan Islam, serta mengembangkan dakwah Islamiyah.” Ujar Tgk. Muhammad Arif HG, ketua IPPES saat ini.

Di antara kegiatan yang diadakan oleh IPPES adalah Safari Ramadhan, karnaval takbir pada malam Idul Fitri, serta acara Musabaqah antar desa dalam kecamatan Syamtalira Aron yang berlangsung pada bulan Syawal setelah lebaran Idul Fitri. Untuk tahun ini kegiatan yang telah diselenggarakan oleh IPPES hingga pertengahan Ramadhan ini adalah Safari Ramadhan yang diadakan di 33 desa di wilayah kecamatan Syamtalira Aron.

Keterlibatan Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga begitu kentara di dalam organisasi IPPES ini dimana anggota nya sebagian besar merupakan santri MUDI yang masih aktif, bahkan tercatat tiga ketua IPPES terakhir merupakan alumni dari Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga. Sebelum Tgk. Muhammad Arif HG yang saat ini masih aktif mengajar di Dayah MUDI menjabat sebagai ketua, organisasi ini dipimpin oleh Tgk. Syahrial Ishak (2006-2010) dan Tgk. Asy'ari A. Wahab (2010-2014) yang keduanya juga merupakan alumni dari Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga.
Karnaval takbir malam Idul Fitri.

Jumlah santri MUDI sendiri yang saat ini terlibat dalam kegiatan IPPES adalah sebanyak 51 orang yang merupakan anggota terbanyak di antara dayah-dayah lainnya. Selain itu ada juga santri dari Dayah Darul Huda Lhok Nibong sebanyak 32 orang, Dayah Darul Huda Paloh Gadeng diwakili oleh 25 santri, Dayah Babus Salam Blang Blahdeh sebanyak 21 orang serta beberapa dayah lainnya yang ada di Aceh.