SAMALANGA - Dayah Jamiah Al-Aziziyah Batee Iliek merupakan dayah baru yang didirikan oleh Abu MUDI dua tahun yang lalu dan saat ini dipimpin oleh menantunya, Dr. Tgk. Muntasir A. Kadir MA. Meskipun dayah ini masih tergolong baru, tapi kemajuannya begitu pesat dan saat ini telah mencapai 600 orang santri dari Aceh dan Luar Aceh. Salah satu daya tarik dayah ini adalah karena mengintegrasikan Pendidikan Umum dan Agama dalam sebuah konsep Pendidikan Terpadu.

Dayah ini begitu serius mendapat perhatian dan pengawasan dari Abu MUDI sendiri dan guru-guru senior di MUDI. Sebagai bukti keseriuasan dayah MUDI dalam membina calon generasi pejuang Islam yang bernaung di dayah ini, Dayah MUDI kembali menugaskan beberapa dewan guru untuk mendukung proses belajar mengajar yang berlangsung di dayah Jamiah Al-Aziziyah ini.

Menurut informasi dari staff Pengajian Dayah Jamiah Al-Aziziyah, Tgk Miftahuddin Abubakar, dewan guru yang dikirim ke Dayah Batee Iliek kali ini (21/11/2014) berjumlah 16 orang dan akan bertugas di sini selama enam bulan. Mereka menggantikan dewan Guru yang telah bertugas sebelumnya.

Dalam acara penyambutan, Dr. Tgk Muntasir yang akrab disapa Ayah Kuta Gle selaku Pimpinan Dayah Jamiah Al-Aziziyah mengharapkan kepada dewan Guru yang ditugaskan di sini untuk mengabdi dengan penuh keikhlasan. Beliau juga mengharapkan kepada seluruh santri untuk hormat dan patuh terhadap tuntunan guru sehingga akan mendapatkan keberkahan ilmu dan menjadi manusia yang berguna. (Mij)