mudimesra.com | Pada hari ke-20 Ramadhan tepatnya Sabtu pagi (25/06/2016), Pengajian Syarah Al-Hikam Bersama Abi MUDI kembali dilanjutkan dengan membahas Kalam Hikmah Ibnu 'Athaillah yang ke-35 dengan matan seperti ini:
تَشَوُّفُكَ إلى ما بَطَنَ فيكَ مِنَ العُيوبِ خَيْرٌ مِنْ تَشَوُّفِكَ إلى ما حُجِبَ عَنْكَ مِنَ الغُيوبِ
"Usahamu untuk mengetahui aib-aib yang tersembunyi dalam dirimu adalah lebih baik daripada berusaha menyingkap perkara gaib yang tersembunyi darimu"

Berkaca. Ya, ketika sudah mencapai martabat tinggi para ulama Sufi disuruh berkaca pada dirinya sendiri dan jalan lalai kepada hikmat dan keramat yang telah didapatkan pada waktu itu. Makin banyak berkaca pada diri sendiri maka makin lebih baik.

Inilah inti dari Kalam Hikmah yang disampaikan oleh yang Mulia Abi MUDI pada Pengajian Ramadhan ke-20. Ini juga menjadi pelajaran bagi umum manusia bahwa melihat keaiban diri sendiri lebih penting dari melihat keaiban orang lain.

Berbagai macam cara dapat membuka kedok aib orang lain, namun tidak menutup kemungkinan juga dapat membuka kedok aib sendiri dengan rajin berkaca pada orang lain, bukan membeberkan aib orang lain ataupun mencari-cari kesalahan orang lain.

Selain itu, orang yang sering mencari air orang lain bukan berarti pada dirinya tidak ada aib. Bahkan bila dilihat dengan kaca mata ma’rifah maka akan nampak lebih besar aibnya sendiri dari pada orang lain.
[post_ad]
Pada kalam hikmah yang ke-33 Abi membacakan:
الحَقُّ لَيْسَ بِمَحْجوبٍ، وإنَّما المَحْجوبُ أَنْتَ عَنِ النَّظَرِ إلَيْهِ. إذْ لَوْ حَجَبَهُ شَيءٌ لَسَتَرَهُ ما حَجَبَهُ، وَلَوْ كانَ لَهُ ساتِرٌ لَكانَ لِوُجودِهِ حاصِراً، وَكُلُّ حاصِرٍ لِشَيءٍ فَهَوَ لَهُ قاهِرٌ، (وَهُوَ الْقَاهِرُ فَوْقَ عِبَادِهِ(
"Al-Haq (Allah) tidak terhijab, tapi engkaulah yang terhalang dari melihat-Nya. Sekiranya Allah terhijab oleh sesuatu, maka sesuatu itu berarti telah menutupi-Nya. Dan bila ada tutup bagi-Nya, maka tentu wujud-Nya akan terkurung oleh sesuatu tersebut. Dan sesuatu yang mengurung tentu menguasai yang dikurung, padahal Allah Mahakuasa atas semua hamba-Nya."

Kalam Hikmah terakhir yang dibacakan hari ini adalah yang ke-34, berbunyi:
اخْرُجْ مِنْ أوْصافِ بَشَرِيَّتِكَ عَنْ كُلِّ وَصْفٍ مُناقِضٍ لِعُبوديَّتِكَ لِتَكونَ لِنِداءِ الحَقِّ مُجيباً، ومِنْ حَضْرَتِهِ قَريباً
"Keluarlah dari sifat-sifat kemanusiaanmu, setiap sifat yang menyalahi ubudiyah-mu (penghambaan), supaya mudah bagimu menyambut panggilan Al-Haq (Allah) dan mendekat kehadirat-Nya."

Ikuti kembali pengajian Syarah Al-Hikam Hari ke-20 Ramadhan 1437 H.
 
Jangan lupa untuk terus mengikuti Pengajian Syarah Al-Hikam bersama Abi MUDI selama bulan Ramadhan, setiap harinya pada pukul 06:00 WIB secara langsung di Livestream pada link berikut:
Kajian Syarah Al-Hikam Bersama Abi Zahrul Fuadi Mubarrak (ABI MUDI)

Download file PDF kitab nya juga supaya bisa ikutan nyimak.
Syarah Hikam Ibn Abbad