mudimesra.com | Selama ini, persoalan air di Dayah Jamiah Al-Aziziyah Batee Iliek tidak memiliki kendala apa-apa. Hal ini teratasi dengan kesediaan wali santri dan para donatur mewaqafkan pipa untuk mengalirkan air dari Krueng Cot Tufah yang berjarak 5 km dari lokasi dayah dengan ketinggian 70 meter. Walau menghadapi banyak kendala dalam proses pemasangan pipa hingga harus melakukan pengeboran gunung dengan jarak 100 meter, akhirnya air dapat dialirkan.
Namun alangkah memiriskan, ternyata ada orang tidak dikenal yang berulah dengan melakukan perusakan terhadap fasilitas pengaliran air ini. Bak penampungan air dan pipa salurannya sejauh 300 meter yang berada di sumber air dibakar dan dihancurkan. Kejadian ini diketahui dengan kesulitan air yang dirasakan santri mulai tadi sore (3/8/2016). Setelah dicek ke sumber air, ternyata bak dan pipanya dihancurkan.
Sampai saat ini belum diketahui siapa pelaku perusakan dan apa motifnya. Sejak terjadinya perusakan itu, santri Dayah Jamiah Al-Aziziyah yang hampir mencapai seribu orang mengalami kesulitan air untuk mandi dan bersuci. Kesulitan air ini sangat terasa khususnya kepada santri baru yang masih beradaptasi dengan kondisi dayah. (iqbal_jalil)
Namun alangkah memiriskan, ternyata ada orang tidak dikenal yang berulah dengan melakukan perusakan terhadap fasilitas pengaliran air ini. Bak penampungan air dan pipa salurannya sejauh 300 meter yang berada di sumber air dibakar dan dihancurkan. Kejadian ini diketahui dengan kesulitan air yang dirasakan santri mulai tadi sore (3/8/2016). Setelah dicek ke sumber air, ternyata bak dan pipanya dihancurkan.
Sampai saat ini belum diketahui siapa pelaku perusakan dan apa motifnya. Sejak terjadinya perusakan itu, santri Dayah Jamiah Al-Aziziyah yang hampir mencapai seribu orang mengalami kesulitan air untuk mandi dan bersuci. Kesulitan air ini sangat terasa khususnya kepada santri baru yang masih beradaptasi dengan kondisi dayah. (iqbal_jalil)
No comments:
Post a Comment