mudimesra.com | Pada Minggu malam (28/08/2016), sejumlah santri dari Dayah Madinatuddiniyah Darul Huda Paloh Gadeng mengadakan Peuphon Kitab Al-Mahally bersama dengan Syaikhuna Abu MUDI yang merupakan ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) dan juga salah seorang Ulama Sepuh di Aceh saat ini. Hal tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi santri dari berbagai dayah yang ada di Aceh untuk tabarrukan dalam menimba ilmu agama, salah satunya adalah dengan kegiatan Peuphon Kitab tersebut.

Rombongan yang bertolak dari Aceh Utara tersebut tiba di Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga pada pukul 17:00 WIB, mereka berasal dari satu kelas yang diasuh oleh Tgk. Muslem Blang Jruen di dayah binaan Abu Bale atau yang lebih dikenal dengan Abu Mustafa Paloh Gadeng. Peraturan di dayah tersebut membolehkan para santri untuk melakukan tur se Aceh untuk Peuphon Kitab dengan syarat sudah menamatkan kajian kitab di tahun itu.
[post_ad]
Sama seperti halnya di Dayah MUDI, kitab Al-Mahally merupakan kitab kajian Fiqh tingkatan akhir di Dayah Paloh Gadeng. Kitab yang memiliki nama asli Kanzul Raghibin ini merupakan syarahan terhadap Kitab Minhaj at-Thalibin karangan Imam Nawawi. Nama Al-Mahally sebenarnya adalah sebutan untuk pengarang nya, Al-Imam Jalaluddin Muhammad bin Ahmad Al-Mahally.

Setelah bertemu ramah dengan Syaikhuna Abu MUDI di Kantor Pimpinan, pihak protokoler kemudian mengagendakan acara Peuphon Kitab di Balee Beton ba'da Maghrib di mana Abu berpesan kepada para santri bahwa beut seumeubet merupakan salah satu cara memperkuat benteng akidah Ahlussunnah Waljamaah.

Para santri kelas 5 di Paloh Gadeng tersebut dijamu makan malam bersama di Balee Beton setelah selesai acara Peuphon Kitab di mana Syaikhuna Abu MUDI menitip salam kepada Yang Mulia Abu Paloh Gadeng dan juga mendo'akan kepada rombongan agar selamat dalam perjalanan dan sampai tujuan. (arief_arham)