mudimesra.com | Dalam rangka Hari Santri Nasional Tahun 2018 beberapa minggu yang lalu, Lajnah Pengembangan Dakwah MUDI Mesjid Raya Samalanga mengadakan lomba menulis opini dengan tema “Dari Pesantren Untuk Negeri”. Lomba ini dimaksudkan untuk membangkitkan semangat menulis santri dalam menuangkan ilmu mereka melalui tulisan. Peserta yang mengikuti lomba langsung mengirimkan tulisannya ke Kantor Redaksi Majalah UMDAH dengan kriteria dan tema penulisan yang telah ditetapkan oleh panitia. Perlombaan dilaksanakan mulai tanggal 22 sampai 27 November 2018.

Panitia pelaksana mengatakan bahwa antusias santri untuk mengikuti lomba menulis opini ini sangat tinggi. Ini dibuktikan dengan banyaknya tulisan opini yang diterima panitia sehingga membutuhkan waktu yang sedikit lama untuk tahap penilaian. Di sela-sela kegiatan penilaian, salah satu dewan juri, Tgk. H. Muhammad Iqbal Jalil mengungkapkan rasa bangga kepada seluruh santri yang telah ikut berpartisipasi dengan mengirimkan tulisan-tulisan mereka yang sudah berkualitas dan layak dipublikasi. Namun ini merupakan kompetisi, maka dewan hakim harus menetapkan yang terbaik. Dan opini terbaik I akan dimuat di majalah UMDAH Edisi 19 mendatang.

Pada Kamis malam (15/11/2018), dewan hakim telah mengumumkan dan memberikan hadiah kepada tiga pemenang terbaik. Pembagian hadiah dilaksanakan setelah shalat Maghrib di Mesjid Poeteumeureuhom oleh Direktur LPDM Tgk. Muhammad Abrar Azizi HB. Inilah mereka para pemenang:

Juara I: 
Al-Munadi Zulkifli, judul opini Kiprah Pesantren Untuk Negeri
Santri kelas VI berasal dai Nisam, Aceh Utara

Juara II: 
Muhammad Khalidin M. Aly, judul opini Eksistensi Pesantren dalam Menggarami NKRI      Mahasantri Ma’had Aly berasal dari Kota Sabang

Juara III: Muhammad Sofran M. Ali Saidi, judul opini Santri Sebagai Potret Cinta Tanah Air
Santri Kelas III berasal dari Jantho, Aceh Besar

Selain mendapatkan hadiah, seluruh peserta juga diberikan sertifikat sebagai bentuk penghargaan atas partisipasi mereka dalam lomba ini. Direktur LPDM mengharapkan kepada pemenang dapat terus mengembangkan kemampuan menulis mereka, dan juga kepada peserta yang belum menang jangan berkecil hati dan terus mengasah kemampuannya. (ibnu_muda)