Mahasantri Ma'had Aly Raih Juara Dua dan Tiga Lomba Essay Kebangsaan
mudimesra.com-Tgk. Muhammad Khalidin dan Tgk. Yuda Maulana, dua mahasantri Ma’had Aly MUDI dinobatkan sebagai juara dua dan tiga pada puncak acara Pena Bangsa (Penguatan Nilai Kebangsaan) dalam lomba esai kebangsaan bahasa Arab yang digelar Kemendikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) RI di Dayah MUDI 28-29 Oktober 2019. Rangkaian kegiatan yang mengusung tema; “Pesantren dan Nilai Kebangsaan: Merawat Ingatan Sejarah untuk Memperkokoh Keindonesiaan” itu ditutup pada Selasa, 29 Oktober 2019.

Tgk. Muhammad Khalidin, mahasantri semester III asal Sabang meraih juara dua dari esainya yang berjudul “Tathbiq Qayyim al-Pancasila litaqaddum al-Indunisia (Mengapilasikan Nilai Pancasila Untuk Kemajuan Bangsa Indonesia)”. Tgk. Yuda Maulana, yang juga mahasantri semester III asal Kota Lhokseumawe meraih juara tiga dari esainya yang berjudul “al-Syabab Amalun li Sya’ab al-Indunisia (Pemuda Adalah Harapan Bangsa Indonesia)”.

Direktorat Kebudayaan, Bapak Agus Widiatmoko, dalam sambutannya mengatakan bahwa lomba esai kebangsaan adalah ajang kreativitas santri menyusun esai dalam bahasa Arab. Diusungnya lomba esai dalam kegiatan pena bangsa kali ini bukan tanpa maksud. Hal ini tidak lain berangkat dari keresahan pada tahun yang lalu saat Kemendikbud diundang dalam festival internasional di Saudi Arabia. Waktu itu, Indonesia diminta memperkenalkan karya kebudayaan dalam bahasa Arab. Tetapi sayangnya, indonesia sangat sedikit menyimpan karya dalam bentuk ini, kebanyakannya ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Padahal presiden Soekarno cukup di kenal populer di sana, karena beliau turut andil dalam memperjuangkan kemerdekaan Aljazair dan Mesir. Sehingga tidak heran nama Soekarno masih diabadikan di wilayah Saudi Arabia sampai saat ini.

Ketua BEM (Badan Eksekutif Mahasantri), Tgk Muksalmina M. Yakob mengucapkan selamat kepada mahasantri yang tampil sebagai juara. Beliau berharap mahasantri semakin produktif dalam menulis dan unggul di segala lini, terus berkarya dengan niat ikhlas dan menjadi penulis-penulis hebat dari Aceh, seperti Syeikh Abdurrauf as-Singkili, Syeikh Syamsuddin as-Sumatrani, Abuya Mudawali, Abuya Muhibbudin Wali dan lain-lain. (ABR)