Training Perdana Metode Tashil At-Thullab Sukses Dilaksanakan


mudimesra.com-Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga untuk kali pertama mengadakan training Tashil At-Thullab yang merupakan salah satu bentuk inovasi dayah dalam mengembangkan mutu dan kualitas santri. Training perdana ini berlangsung selama 3 hari mulai dari tanggal 2 April sampai dengan 4 April 2021 mulai pukul 20:00-23.00 WIB yang dilaksanakan di aula IAI Al-Aziziyah.


Tashil At-Thullab merupakan metode baru yang disusun oleh Tim Metode Tashil untuk mempermudah santri baru dalam menguasai kitab kuning. Kegiatan ini diikuti oleh dewan guru yang akan menjadi pengajar bagi santri baru tahun ini. Dari amatan mudimesra.com, sangat antusias dewan guru dalam mengikuti training ini terbukti dari banyaknya jumlah peserta mencapai 153 orang.


Dalam pembukaan acara telah disampaikan latar belakang secara global tentang gagasan kegiatan ini oleh Tgk Sufriadi, M.H sebagai perwakilan dari pimpinan."Ini merupakan metode yang sudah lama direncanakan sejak awal perubahan kurikulum di Dayah MUDI, sehingga berangkat dari kejanggalan demi kejanggalan Alhamdulillah akhirnya kita sudah bisa menghadirkan metode baru yang sangat efektif yaitu tashil At tullab" ungkapnya. Dari pemaparan tersebut tersirat betapa besar bentuk responsif Dayah MUDI dalam memperhatikan kualitas pendidikan baik dari segi teori belajar maupun sistem belajarnya.


Training Tashil At-Thullab dengan segala rangkaian acaranya telah berhasil dalam memberikan inovasi dan wawasan baru kepada dewan guru dalam melaksanakanpembelajaran kedepannya, karena dalam metode ini bukan hanya menyajikan teori yang terstruktur tapi juga memberikan metode mengajar yang sangat menarik seperti menghafal syair, metode tanya jawab, yel-yel santri dan sebagainya. Diantara kelebihan-kelebihan metode Tashil At-thullab metode mudah membaca kitab: sistematis, materinya mudah dipahami dan dingat, syair yang mempermudah dalam mengingat materi pelajaran, tampilan materi dalam buku yang disajikan dengan tabel warna yang dapat membantu santri menghafal dengan pendekatan visual, setiap 1 pertemuan dalam kitab Metode dilengkapi dengan LES (lembaran evaluasi santri) untuk langsung menguji penguasaan santri pada materi yang telah di sampaikan, dan pertanyaan review dengan konsep Teungku bertanya santri menjawab guna mengukur konsistensi pemahaman santri terhadap materi yang sudah di berikan, dan guna mengulang pelajaran dengan sistem tanya Jawab tersebut.


Sampai pada malam terakhir yang turu dihadiri oleh Al-Mukarram Abi MUDI, dalam hal ini beliau telah menyampaikan banyak inspirasi terkait kegiatan tersebut diantaranya beliau mengatakan "At thariqah afdhlu minal maddah" artinya sebuah metode itu lebih baik daripada teori. Abi juga menutup kegiatan ini sekaligus dengan pembacaan doa. (Slm.ch)