Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2024, Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) mengadakan serangkaian perlombaan untuk meningkatkan kreativitas santri di seluruh Indonesia. Lomba ini diikuti oleh banyak pesantren, termasuk Ma’had Aly MUDI Mesjid Raya Samalanga, yang mengirimkan tiga santrinya sebagai perwakilan.
Perlombaan mencakup beberapa cabang yang menguji keterampilan para santri, seperti Musabaqah Qawaidul Fiqhiyyah, Syair Nadham Bahasa Arab, Film Pendek, dan Mengajar Kitab Kuning. Tujuan dari lomba-lomba ini adalah untuk menguji kemampuan intelektual, kreativitas, dan keahlian santri dalam mempelajari serta menyebarkan ilmu agama.
Dari Dayah MUDI, tiga santri yang berpartisipasi adalah Ibnu Mulkan dan Said Khudri pada cabang Mengajar Kitab Kuning, serta Faizan Azizan pada cabang Musabaqah Qawaidul Fiqhiyyah. Dalam persaingan yang ketat, Ibnu Mulkan berhasil menjadi juara pertama di cabang Mengajar Kitab Kuning berkat penguasaan materi dan metode presentasi yang baik. Juara kedua diraih oleh Said Khudri. Sementara itu, Faizan Azizan juga meraih juara kedua pada cabang Musabaqah Qawaidul Fiqhiyyah.
Kompetisi ini mencapai puncaknya pada grand final yang diadakan di kantor PBNU Jakarta pada Kamis, 24 Oktober 2024. Prestasi para santri ini menunjukkan bahwa dukungan beasiswa dari BAZNAS turut berperan dalam mendorong potensi santri mencapai prestasi tertinggi.
Peringatan Hari Santri Nasional 2024 ini sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya peran santri dalam menjaga dan mengembangkan tradisi keilmuan Islam. Keberhasilan Ibnu Mulkan diharapkan dapat memotivasi santri lainnya, terutama penerima beasiswa, untuk terus berprestasi, baik di bidang ilmu keagamaan maupun bidang lainnya.
No comments:
Post a Comment