Tim Majelis Zikir Al-Hasani. |
Acara dimulai pukul 20.00 WIB yang dihadiri ratusan jama’ah yang berasal dari Pante Raja dan sekitarnya, setelah shalat ‘Isya yang diimami Tgk. H. Zarkasyi dari Tiro, beliau merupakan hafidz 30 juz, alumni Babussalam Jeunieb dan lulusan Yaman. Acara dimulai dengan lantunan ayat suci oleh Tgk. H. Muhammad Iqbal Jalil, dilanjutkan dengan Shalawat ad-Daiba’i bersama tim Zikir al-Hasani LPI MUDI Mesjid Raya Samalanga, yang sebelumnya diberikan pengantar dan penyampaian oleh Tgk. Muttaqin M. Yunus, MA.
Zikir ad-Daiba’i yang dibacakan secara sama-sama oleh seluruh jamaah dengan merasakan kehadiran Rasulullah Saw, terlihat begitu khusu’ dan khidmat, serta cucuran air mata terlihat dari kaum ibu-ibu dan bapak-bapak yang hadir, setelah hampir satu jam berselawat dilanjutkan tausiah bersama Abiya H. Muhammad Baidhawi H. Mukhtar, beliau adalah Wadir III LPI MUDI Mesra samalanga, dalam tausiahnya, menantu Abu Mudi ini menyampaikan pentingnya bershalawat kepada Rasulullah Saw, dan menyakinkan jama’ah terhadap amalan perayaan maulid adalah sunnah bukan bid’ah mazmumah yang diharamkan. Beliau juga menyatakan kekecewaannya kepada segelintir orang yang mengharamkan Maulid Nabi Saw.
Setelah Tausiah Abiya, begitu sapaan akrab beliau selama hampir satu jam dilanjutkan acara tanya jawab dengan seluruh jamaah, pertanyaan yang dilemparkan jama’ah secara langsung dan ada juga lewat SMS yang semuanya dijawab oleh Tim Lajnah Bahtsul Masail (LBM) LPI MUDI Mesra, yang terdiri dari Abiya sendiri, Tgk.H. Sulaiman Hasan, dan Tgk. Mursyidi A. Rahman. Acara ini dimediasi oleh Tgk. Fakhrurrazi atau akrabnya disapa Ayah Fakri Samalanga.
Mahal al-Qiyam dalam Zikir Maulid. |
Insya Allah Majelis yang di Asuh oleh Tgk. H. Sulaiman Hasan ini akan bergerak terus kepelosok desa dan kota yang tersebar di seluruh Aceh, “bagi siapapun yang mau mengadakan Majelis Zikir ini boleh menghubungi panitia, kami berharap kepada masyarakat Aceh untuk menyelenggarakan Maulid seperti ini sebagai penyempurnaan Maulid dimalam hari yang biasanya hanya dakwah saja, bukan berarti selama ini salah, tapi sebagai peningkatan kualitas kita sebagai Pecinta Allah dan Rasul-Nya, alangkah lebih baik bila kita sama-sama bershalawat dulu sebelum dakwah dimulai, bahkan kalau mungkin para jama’ah mengenakan pakaian serba putih, Insya Allah acara ini semakin teduh dan menentramkan jiwa.” kata Pengasuh/pimpinan Majelis Zikir Al-Hasani Tgk. H. Sulaiman Hasan, Guru senior Dayah MUDI dan Alumni Ribath al-Idris, Zabid, Yaman Utara. [Martunis A. Jalil An-Nisamie]
Keep it up, this site has become more informative, provided actual news and all about MUDI that every community demanded to...if it 1 to 5 stars rate, I'll rate this site 5 STARS, good job!
ReplyDelete