Tgk. Rusli (sebelah kiri Abu), di depan pamflet dayah. |
Abu tiba di lokasi Dayah Kaukabul Mudhi'ah menjelang siang hari. Setelah istirahat dan shalat zuhur Abu memberikan taushiah sekaligus ijazah Thariqat Naqsyabandiah. Sebelumnya dijadwalkan juga untuk langsung mengadakan tawajjuh perdana, namun tidak jadi diadakan karena kondisi tidak memungkinkan. "Setelah tausiah dan ijazah yang memakan waktu cukup lama, kondisi sudah tidak memungkinkan untuk tawajjuh karena kelelahan." ujar Abu MUDI mengenai pembatalan jadwal tawajjuh tersebut.
Dayah Kaukabul Mudhi'ah ini telah mulai aktif sejak tahun 2012 lalu dan mengalami pasang surut dalam jumlah santri. "Hanya dengan tiga orang guru tetap, jumlah santri yang belajar di dayah ini berkisar 40 orang saja." ungkap Tgk. Rusli Muhammad Daud, pimpinan dayah tersebut.
Abu memberikan Tausiah sekaligus ijazah tariqat Naqsyabandiah. |
Jadwal belajar sendiri hanya diadakan pada waktu malam. Sebelumnya juga diadakan jam belajar pada waktu pagi yang rencananya akan kembali diaktifkan menyusul peresmian dayah ini oleh Abu kemarin. Bahkan sebagai target jangka panjang, Tgk. Rusli menargetkan untuk bisa membuka TPA pada siang hari bagi anak-anak di sekitar dayah.
No comments:
Post a Comment