Lhokseumawe Bershalawat yang bertema “Menuju mahabbah Rasulullah Saw” bersama Majelis Zikir dan Shalawat Zikra Al-Hasani LPI MUDI Mesjid Raya Samalanga yang digelar di Dayah Safinatussalamah Gampong Blang Panyang Kecamatan Muara Satu Kota Lhokseumawe pada Sabtu atau Malam Minggu, 26 April 2014 berlangsung khidmat.
Acara dimulai dengan Shalat berjama’ah, setelahnya dibuka oleh yang mulia Tgk. H. Zulkarnain Junaid, dalam pembukaannya Ayah, begitu sapaan akrab pimpinan Dayah Safinatussalamah mengungungkapkan rasa terimakasih kepada semua undangan dan jama’ah yang telah berhadir. “Malam ini kita membacakan shalawat dan berkhidmat kepada sang baginda Rasulullah Saw sebagai rasa cinta kita kepada beliau. Dengan sebab adanya beliau kita hadir sebagai hamba yang beriman. Dengan sebab kemegahan dan keagungan Nabi Muhammad Saw kita menjadi hamba yang mulia” demikian kutipan dari sepatah kata dari Ayah.
Setelahnya dilanjutkan Shalawat dan pembacaan Qiraatil Maulid bersama-sama dan diakhir acara pemberian tausiah oleh Tgk. H. Sulaiman Hasan, Guru seniar Dayah Mudi, Alumni Darul Munawwarah Kuta Krueng, beliau juga pernah belajar dan mengajar di Ribath al-Idrisi Baitul Ahdal, Zabid Yaman Utara. Dalam tausiahnya Tgk. Pante (nama sapaan/asal beliau) kiat-kiat menuju mahabbah Rasulullah Saw.” Setelah Allah menciptakan kita, maka sebagai bentuk kesempurnaan kasih sayangnya, kemudian Allah mengatur dan menjaga dengan menetapkan berbagai hukum dan aturan hidup demi suatu kemaslahatan, manfaat dan rahmah yang kembali kepada kita, bukan kepada Allah. Kemudian Allah mengutuskan seorang Rasul sebagai penerjemah aturan hidup dan hukum yang telah di tetapkan sehingga rahmatan lil ‘alamin benar-benar terwujud dan nyata. Karena demikianlah kita wajib mengikuti Rasullah SAW”. Dengan mengikuti beliau berarti kita telah mengikuti Allah sang maha pencipta. Dan juga dengan mengikuti beliau berarti kita hidup selalu dalam rahmah karena beliau di utuskan untuk membawa rahmah. Wama arsalnaka illa rahmatal lil alamin. Sebaliknya, jika kita tidak mengikutinya berarti kita tidak ingin hidup dalam rahmah dan ingin hidup dalam keadaan susah dan dalam penderitaan. Demikian kata Tgk. Pante yang beliau sampaikan dengan panjang lebar
Panitia acara yang mempersiapkan mushallalla untuk kaum laki-laki sedangkan lapangan disediakan untuk kaum ibu-ibu nampak penuh disesaki masyarakat yang berasal dari seputaran lhokseumawe dan sekitarnya, Pengurus Remaja Mesjid Besar Cundadan sejumlah Alumni dayah juga ikut menikmati perayaan malam cinta Rasul ini. Hadir juga tokoh masyarakat dan warga dari Kecamatan Dewantara sepaerti Tgk. H. Syamsul Bahri adik kandung dari Abu Mudi dan sejumlah pengurus besar Mesjid Bujang Salim Krueng Geukueh begitu juga dari seputaran Nisam. (Da’u Nii)
Majelis Zikir dan Shalawat Zikra Al-Hasani di Dayah Safinatussalamah |
Setelahnya dilanjutkan Shalawat dan pembacaan Qiraatil Maulid bersama-sama dan diakhir acara pemberian tausiah oleh Tgk. H. Sulaiman Hasan, Guru seniar Dayah Mudi, Alumni Darul Munawwarah Kuta Krueng, beliau juga pernah belajar dan mengajar di Ribath al-Idrisi Baitul Ahdal, Zabid Yaman Utara. Dalam tausiahnya Tgk. Pante (nama sapaan/asal beliau) kiat-kiat menuju mahabbah Rasulullah Saw.” Setelah Allah menciptakan kita, maka sebagai bentuk kesempurnaan kasih sayangnya, kemudian Allah mengatur dan menjaga dengan menetapkan berbagai hukum dan aturan hidup demi suatu kemaslahatan, manfaat dan rahmah yang kembali kepada kita, bukan kepada Allah. Kemudian Allah mengutuskan seorang Rasul sebagai penerjemah aturan hidup dan hukum yang telah di tetapkan sehingga rahmatan lil ‘alamin benar-benar terwujud dan nyata. Karena demikianlah kita wajib mengikuti Rasullah SAW”. Dengan mengikuti beliau berarti kita telah mengikuti Allah sang maha pencipta. Dan juga dengan mengikuti beliau berarti kita hidup selalu dalam rahmah karena beliau di utuskan untuk membawa rahmah. Wama arsalnaka illa rahmatal lil alamin. Sebaliknya, jika kita tidak mengikutinya berarti kita tidak ingin hidup dalam rahmah dan ingin hidup dalam keadaan susah dan dalam penderitaan. Demikian kata Tgk. Pante yang beliau sampaikan dengan panjang lebar
Panitia acara yang mempersiapkan mushallalla untuk kaum laki-laki sedangkan lapangan disediakan untuk kaum ibu-ibu nampak penuh disesaki masyarakat yang berasal dari seputaran lhokseumawe dan sekitarnya, Pengurus Remaja Mesjid Besar Cundadan sejumlah Alumni dayah juga ikut menikmati perayaan malam cinta Rasul ini. Hadir juga tokoh masyarakat dan warga dari Kecamatan Dewantara sepaerti Tgk. H. Syamsul Bahri adik kandung dari Abu Mudi dan sejumlah pengurus besar Mesjid Bujang Salim Krueng Geukueh begitu juga dari seputaran Nisam. (Da’u Nii)
No comments:
Post a Comment