Suasana tes di ruang Lajnah.
SAMALANGA - Bertempat di ruang Lajnah Bahtsul Masail (LBM) pada Kamis malam (8/5/2014), Abi Zahrul yang merupakan Wadir I Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga yang menangani keempat bagian utama dalam struktur meliputi Pengajian, Jama'ah, Humas, dan Gotong Royong melakukan tes terhadap para dewan guru kelas takhassus Dayah MUDI yang akan segera diberikan tanggung jawab untuk mengajar di kelas reguler. Sebelumnya di kelas tujuh, para dewan guru tersebut hanya mengajar sebagai guru ganti yang bertugas ketiga guru-guru tetap berhalangan.

Semua dewan guru yang mengajar di Dayah MUDI Mesjid Raya merupakan santri yang telah menyelesaikan pendidikan selama tujuh tahun serta telah mengajar di TPA juga mengabdi selama enam bulan di Dayah Ihya 'Ulum Al-Aziziyah Cot Geuluengku atau Dayah Jami'ah Batee Iliek yang keduanya merupakan dayah binaan MUDI. Tes ini biasanya diadakan di saat adanya kebutuhan untuk guru-guru baru terutama di setiap awal tahun ajaran baru.

Kali ini ada 12 orang calon dewan guru yang dites oleh Abi Zahrul. Dalam testing ini para calon guru kelas diminta membacakan kitab Al-Mahally (Kanzul Raghibin) dengan batas yang diberikan oleh Abi langsung tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Setelah itu hasil penilaian dari Abi diserahkan kepada Kabid Guru dari bidang Pengajian, untuk kemudian menunggu adanya kelas kosong yang akan diamanahkan kepada salah satu guru baru. Pemberian tanggung jawab untuk mengajar di tingkatan kelas tertentu didasarkan pada hasil tersebut.

Untuk tahap pertama, para guru kelas baru ini akan mengajar di komplek putri pada waktu siang atau pagi hari. Kemudian berlanjut ke komplek putra di waktu yang sama. Pada tahap selanjutnya baru mereka akan menjadi wali kelas (guru malam) di komplek putri dan pada akhirnya para guru ini akan menjadi wali kelas (guru malam) di komplek putra hingga untuk seterusnya.