Warga Malaysia bersama dengan Anak Yatim di Markaz Islah Al-Aziziyah (MIA). |
Dalam kesempatan itu, mereka mengunjungi beberapa Yayasan antara lain Markah Ishlah Al-Aziziyah Banda Aceh dan Yayasan Ummi di daerah Sigli. Mereka memberikan bantuan berupa perlengkapan sekolah kepada anak yatim dan sejumlah uang. Di samping bantuan mewakili lembaga Amal Mabrur, secara pribadi masing-masing dari anggota Perkumpulan ini juga ikut memberikan bantuan yang diserahkan melalui pimpinan Yayasan.
Tu Bulqaini, selaku pimpinan Markaz Al-Ishlah Al-Aziziyah manyampaikan bahwa Aceh adalah satu daerah yang sangat banyak terdapat yatim piatu. Daerah ini tidak pernah reda dari konflik yang menewaskan ribuan jiwa. Bahkan, ada wilayah di Aceh yang dinamakan kampung janda, karena suami-suami mereka semuanya dibunuh pada saat konflik. Di samping itu, musibah tsunami juga mengorbankan banyak nyawa. Kondisi ini membuat sebagian misionaris untuk mengambil anak-anak Aceh untuk dimurtadkan.
Sebelum kembali ke malaysia, Perkumpulan Amal Mabrur Mabrur Malaysia menyempatkan diri untuk mengikuti Gema Selawat bersama Majelis Zikra Alhasani di Mesjid Raya Baiturrahman. Dalam kesempatan itu, Ustaz Hasnil dari perkumpulan ini diminta kesediannya untuk membaca doa. Setibanya di Malaysia, Ustaz Saiful mewakili perkumpulan Amal Mabrur melalui whatsapp mengucapkan terima kasih atas penyambutan yang begitu mesra dari warga Aceh. Mereka juga begitu terkesan dengan kegiatan Selawat di Mesjid Raya Baiturrahman. (IqbalJalil)
No comments:
Post a Comment