 |
mudimesra.com | Setelah di dua pengajian sebelumnya membahas tentang Khumul yang merupakan satu metode dalam Tasawuf yang bertujuan untuk mencapai kesempurnaan dalam ber-’ubudiah kepada Allah dengan tidak suka pamer dalam ibadat, jabatan, ketenaran, dan popularitas. Pada Pengajian Syarah Al-Hikam di hari ke-12 Ramadhan Abi MUDI melanjutkan kalam Ibnu Athaillah yang ke-12 mengenai ’Uzlah yang merupakan bentuk kesempurnaan dari Khumul.
Dalam hubungan keduanya ’Uzlah memiliki makna yang lebih khusus di mana seseorang yang ber-khumul masih terlibat aktif dalam masyarakat hanya saja dengan menyembunyikan hal ihwal hati, sementara ’Uzlah dikatakan sebagai puncak dari Khumul karena manusia tidak mampu melepaskan diri dari penyakit hati yang diakibatkan oleh bergaul dengan masyarakat, hanya ’Uzlah lah satu-satunya jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah ketika kita tidak mampu meng-’uzlahkan hati ketika berada dalam khalayak.
Bunyi kalam ke-12 Ibnu Athaillah:
[post_ad]
Dalam hubungan keduanya ’Uzlah memiliki makna yang lebih khusus di mana seseorang yang ber-khumul masih terlibat aktif dalam masyarakat hanya saja dengan menyembunyikan hal ihwal hati, sementara ’Uzlah dikatakan sebagai puncak dari Khumul karena manusia tidak mampu melepaskan diri dari penyakit hati yang diakibatkan oleh bergaul dengan masyarakat, hanya ’Uzlah lah satu-satunya jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah ketika kita tidak mampu meng-’uzlahkan hati ketika berada dalam khalayak.
Bunyi kalam ke-12 Ibnu Athaillah:
ما نفع القلب شيئ مثل عزلة يدخل بها ميدان فكرة
"Tidak ada yang bermanfaat bagi hati sebagaimana ’uzlah yang dapat memperluas cakrawala pikiran"
[post_ad]
Ikuti kembali pengajian Syarah Al-Hikam Hari ke-12 Ramadhan 1437 H.
Jangan lupa untuk terus mengikuti Pengajian Syarah Al-Hikam bersama Abi MUDI selama bulan Ramadhan, setiap harinya pada pukul 06:00 WIB secara langsung di Livestream pada link berikut:
Download file PDF kitab nya juga supaya bisa ikutan nyimak.
No comments:
Post a Comment