mudimesra.com | Abi Zahrul Fuadi Mubarrak, Mudir Ma'had 'Aly MUDI Mesra Samalanga sejak hari Jumat (29/12/2017) sampai dengan Senin (01/01/2018) melakukan studi banding ke timur tengah, tepatnya ke kota Kairo, Mesir bersama 12 Mudir Mahad 'Aly lainnya se-Indonesia.
Rombongan dari Indoensia dipimpin oleh bapak Irhas Sobirin, Kasubdit Pendidikan Diniah dan Ma’had 'Aly, Kementrian Agama republik Indoensia. Tujuan dari studi banding ini adalah untuk menguatkan tradisi akademik penelitian Ma'had 'Aly.
Selama di sana agenda resmi para pimpinan 13 Mahad aly se-Indonesia tahun pertama adalah untuk studi banding ke kampus Al-Azhar dan Darul Ifta Mesir. Dipilihnya Al-Azhar tidak lain karena Al-Azhar adalah kiblat Ilmu pengetahuan Islam, ini dibuktikan dengan banyaknya cendikiawan Muslim semenjak masa dahulu hingga sekarang yang menghabiskan dan mewakafkan dirinya untuk agama di sana. Seperti Imam Syafii, Imam Jalalus Sayuti, Ibnu Hajar Asqalani, Syeikh Athaillah Asakandari yang begitu fenomenal dengan kitab Al-Hikam yang telah banyak disyarah oleh ulama besar sesuadahnya, dan puluhan bahkan ratusan lain juga pernah menghabiskan hidupnya atau setidaknya pernah singgah untuk menuntu ilmu di sana.
Ditambah lagi banyak kitab-kitab disiplin bidang ilmu Fiqh dan lainnya yang dipelajari oleh seluruh santri Indoensia pernah mengenyam pendidikan di Al-Azhar bahkan jadi Grand Syeikh Al Azhar, sebut saja Ibnu Hajar Al-haitami, Syeikh Ahmad Damanhuri, Syeikh Zakaria Al Anshari, Syeikh ibrahim Albajuri, Imam Syarbini, Imam Syarqawi dan masih banyak yang lainnya.
Menurut Abi MUDI, setelah beberapa masjid diambil alih oleh orang-orang yang berfaham radikal, sekarang Al-Azhar memperkuat/membuka ruwaq atau hall (halaqah) di masjid-masjid yg diisi oleh ulama Al-Azhar untuk memberikan pemahaman Islam seperti konsep Azhar yaitu Islam Wasathiyah atau moderat dan model seperti ini sangat mirip dengan pendidikan ala pesantren di Indoensia. Di kampus Al-Azhar rombongan diterima oleh Syeikh DR. Muhammad Mahmud Ahmad Hasyim, mewakili Grand Syeikh Al-Azhar Syeikh Ahmad Thaib.
Selain ke Al-Azhar, rombongan juga melakukan studi banding ke Lembaga Fatwa Mesir yaitu : دار الإفتاء المصرية Dar al-Ifta al-Mishriyyah) adalah salah satu institusi keagamaan di Mesir yang didirikan untuk mewakili Islam dan pusat penelitian hukum Islam yang unggul di tingkat internasional sejak berdiri pada tahun 1895/1311 H. Peran lembaga ini menjelaskan agar umat Islam tetap dalam prinsip-prinsip Islam, dan menjelaskannya dengan cara yang benar dengan memperhatikan hukum-hukum Islam atas isu-isu baru dalam kehidupan modern. Lembaga Fatwa bersumber dari Qur'an dan Hadits, serta Ijmak ulama terdahulu untuk membantu umat Islam menjalani prinsip-prinsip Islam. Pemerintah Mesir telah mendukung Lembaga Fatwa ini dari berbagai hal sejak berdiri sampai sekarang. Di sana rombongan diterima oleh wakil Darul Ifta,Syeikh Muhammad Anwar Asy-Syalabi.
Insyaallah lulusan Ma'had 'Aly MUDI dan Ma'had 'Aly lainnya di Indonesia bisa melanjutkan studi ke Al-AAhar dan Darul Ifta Misriyah.
Abi MUDI menambahkan "Masih banyak yang perlu kita benahi pada Ma'had 'Aly kita, baik dari segi kurikulum, manajemen, maupun kelembagaannya. Tentu saja harus meniru Al-Azhar yang sudah menjadi destinasi ilmu Islam di dunia supaya Ma'had 'Aly kita bisa menjadi destinasi ilmu untuk kawasan ASEAN minimalnya."
Selain ke Al-Azhar dan Darul Ifta sebagai agenda resmi, rombongan juga berziarah ke beberapa makam para Ulama terdahulu seperti makam Sayyidina Husain, cucu Rasulullah SAW, Imam Waki', guru Imam Syafii, Imam Syafii, Syeikh Ibnu Athaillah Asakandari, Ibnu Hajar Asqalani, Ibnu Humam, ulama besar Mazhab Hanafi, Imam Zakaria Al-Anshari, Imam Jalalus Sayuti, dan Ibnu Abi Jamarah.
Di Kairo, Abi MUDI juga disambut hangat oleh ketua KMA Mesir dan beberapa alumni MUDI yang sedang belajar di Al-Azhar. Semoga dengan keberkahan tanah para nabiyullah, kita bisa mengikut jejak para ulama terdahulu dalam menuntut ilmu dan mewakafkan diri kepada agama. Wallahua'lam. (akha)
Santriwati mudi mesra bisakah menuntut ilmu ke mesir tgk?
ReplyDeleteSantriwati mudi mesra bisakah menuntut ilmu ke mesir tgk?
ReplyDelete