mudimesra.com-Kabid Pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) Dinas Pendidikah Dayah Aceh, Bapak Mustafa mengadakan evaluasi kelas bahasa Mabna Lughah MUDI, Sabtu 8 Februari 2020. Kegiatan ini merupakan bagian kunjungan kelas bahasa Inggris yang pernah mengikuti magang ke Pare beberapa waktu yang lalu. Beliau bersama rombongan ingin meninjau sejauh mana peserta didik dalam kelas bahasa ini sudah mengaplikasikan ilmu yang dipelajarinya.
Sebagaimana diketahui Dinas Pendidikan Dayah Aceh sudah memberangkatkan 5 Mudabbir (guru bahasa) ke Pare, Kediri, Jawa Timur pada 12 Juni 2019 lalu dari Dayah MUDI. Di antaranya Tgk. Fajar Maulana asal Banda Aceh, Tgk. Faizin Nawarda asal Meulaboh, Tgk. Muhammad Fajar asal Lhokseumawe, Tgk. Khairul Walid asal Matangkuli dan Tgk. Abdul Karim asal Sigli. Setelah mengikuti magang selama 3 bulan, kelima mudabbir tersebut memiliki kewajiban untuk melaksanakan pengembangan dalam tingkat yang lebih lanjut, dengan menerapkan dan meningkatkan metode pembelajaran bahasa Inggris di Mabna Lughah.
"Kami merasa senang dengan hasil yang dicapai Mabna Lughah MUDI. Seperti yang kita lihat sekarang ini banyak sekali kreatifitas yang sudah lahir. Kita melihat banyak media-media bahasa yang sudah dikembangkan dan yang paling membanggakan mereka sudah berhasil menerbitkan buku percakapan harian dalam bahasa Inggris.” kata Bapak Mustafa
Tetapi walaupun begitu, ada beberapa hal yang cukup menjadi kendala di mabna Lughah MUDI, diantaranya keterbatasan fasilitas dalam melaksanakan pembelajaran bahasa. Dalam hal ini, kepada para mudabbir, Bapak Mustafa menyampaikan segera melakukan pengadaan agar proses pembelajaran bisa berjalan lebih baik. “Untuk ke depannya kita akan mengusahakan kecukupan dari segi sarana dan prasarana, kita melihat sarana dan prasarana walaupun sudah memadai tapi masih diperlukan penambahan, kita usahakan yang terbaiklah” pungkasnya.
Ketua Mabna Lughah MUDI, Tgk Muhammad Khairi meyampaikan kesan dan harapannya kepada seluruh tamu dari tim monitoring yang datang berkunjung. “Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah Aceh, khususnya Dinas Pendidikan Dayah Aceh. we really appreciate your attention (kami sangat menghargai atas perhatian ini). Syukran atas dukungannya terhadap perkembangan bahasa Inggris dan Arab di dayah kami. Semoga kerjasama pemerintah dan dayah ini akan melahirkan pemuda-pemuda Islam yang maju, mampu menguasai kitab kuning serta mahir berbahasa Arab dan Inggris, kemampuan yang sangat langka kita temukan saat ini” katanya.
Di tempat terpisah, Tgk Khairul Walid kepada mudimesra.com juga turut menyampaikan kesan dan harapannya selaku alumni kelas bahasa di Kampung Pare. “We are very grateful (kami sangat berterima kasih) kepada tim monitoring kelas bahasa Inggris atas kunjungannya ke pesantren MUDI Mesra Samalanga untuk melihat penerapan dan perkembangan bahasa asing, khususnya bahasa Inggris yang telah di aplikasikan oleh para penerima beasiswa magang bahasa Inggris dari Dinas Pendidikan Dayah Aceh ke Pare tahun 2019 lalu. Kami para penerima beasiswa sangat berterima kasih karena ilmu yang kami dapatkan di Pare bukan hanya bermanfaat bagi diri kami sendiri tapi juga bagi para santri-santri yang lain, khususnya bagi pelajar bahasa Inggris di Dayah MUDI Mesra. Harapan kami ke depannya agar Dinas Pendidikan Dayah Aceh tetap melanjutkan program beasiswa ini agar manfaatnya bisa dirasakan lebih luas bagi santri-santri yang lain lagi.” tutup Tgk Walid. (ABR)
No comments:
Post a Comment