mudimesra.com-Dunia adalah negeri ujian. Masing-masing orang punya permasalahan sendiri yang dihadapinya, baik terkait persoalan ekonomi, keluarga, sosial, dan masalah lainnya. Hanya saja yang membedakannya adalah cara menghadapinya. Sebagian orang menyikapi masalah dengan cara yang salah, sehingga justeru hal itu memunculkan masalah yang baru. Namun sebagian lainnya menghadapi masalah itu dengan penuh kesabaran, bahkan memendamnya sendiri tanpa mengeluh dan meminta perhatian orang lain.


Ada satu kisah pilu yang dihadapi oleh salah seorang santriwati di dayah MUDI (yang tidak kami sebutkan namanya). Santriwati ini memiliki kekurangan biaya pendidikannya meski semangat belajarnya sangat tinggi. Kekurangan biaya tersebut membuat santriwati ini banyak terlilit utang.


Dalam waktu yang lama santriwati ini memendam sendiri kesulitan yang dihadapinya. Sampai akhirnya saat sudah begitu terdesak dan hutangnya sudah sangat banyak, santriwati ini akhirnya memberanikan diri untuk bertanya kepada Abi MUDI melalui Ummi, “apa hukumnya menjual ginjal?”. Saat ditelusuri lebih dalam, ternyata santriwati ini ingin menjual ginjal guna dapat melunasi hutang-hutangnya. Satu kisah yang benar-benar membuat kita terhenyak, kisah yang menggabarkan bagaimana kesabaran seorang wanita yang rela mengorbankan sesuatu yang sangat berharga baginya demi tetap bisa bertahan dalam menuntut ilmu agama.


Setelah mendapatkan pertanyaan ini, bukannya mencari jawaban hukum dari Abi, Ummi segera bernisiatif untuk menghubungi beberapa alumni putri MUDI dan beberapa temannya untuk menggalang donasi kepada santriwati ini. Alhamdulillah dalam waktu singkat hutang santriwati ini dapat terlunasi. Hal yang hampir sama sebenarnya telah pernah dilakukan oleh Ummi beberapa waktu sebelumnya untuk mengumpulkan donasi kepada santriwati kurang mampu.


Selain kisah pilu santriwati ini, Abi MUDI juga mendapati kesulitan yang dialami oleh beberapa santri dan dewan guru putra. Dari beberapa kisah pilu yang dialami oleh beberapa santri dan dewan guru, Abi MUDI terpanggil untuk membentuk satu wadah dimana para orang tua / wali yang berkemampuan lebih, alumni dan juga para Muhibbin dapat menyisihkan sedikit harta yang dimilikinya untuk meringankan beban generasi pejuang risalah Rasulullah yang memiliki kendala biaya pendidikannya. Abi MUDI sangat mengharapkan kepada para alumni, para Muhibbin dan siapa saja yang diberikan kemampuan lebih oleh Allah SWT untuk ikut serta bersama-sama memecahkan persoalan ini. Dengan kebersamaan dan bantuan dari banyak pihak, Insyaallah persoalan ini akan terpecahkan. (MIJ)


(Donasi dapat dikirim melalui rekening BRI Syariah atas nama MUDI PEDULI, 1059376507, Kode Bank 422 dengan konfirmasi ke nomor 0851-5896-6197).