Peringati Israk-Mikraj Dayah MUDI  Mesjid Raya Khanduri 5000 Apam untuk Santri dan Dewan Guru

Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga melalui Panitia Hari Besar Islam (PHBI) peringati peristiwa Israk dan Mikraj nabi Muhammad Saw pada Rabu (malam Kamis) (07/2/2024). Acara ini dipusatkan di Mesjid Po Teumeureuhom, komplek dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga. Prosesi acara yang mengusung tajuk “Tebaran Cahaya; Perjalanan Nabi berjumpa Sang Ilahi” itu diikuti dengan khidmat dan semarak oleh para dewan guru, dan juga santriwan dan santriwati.

 

Pada acara ini, diundang Abi Daud Hasbi  sebagai penceramah Israk-Mikraj. Selain itu, juga turut hadir Tu Bulqaini yang juga menyampaikan tausiah singkat sekaligus memimpin tawasul bersama seluruh jamaah. Acara kali ini menjadi lebih semangat dan semarak karena kehadiran Al-Mukarram Abu Syekh H. Hasanoel Basri (Abu MUDI) di pentas, yang juga ikut didampingi oleh Waled Kiran dan Abi Ismail (Abi Mideun Geudong).

 

Acara dibuka pukul 20:30 WIB usai salat isya berjamaah dengan shalawat bersama yang dipandu oleh grup Hadrah Al-Hasani, kemudian kata-kata sambutan yang disampaikan oleh Abaya Muhammad Nasir.

 

Acara peringatan Israk-Mikraj kali ini sedikit berbeda dengan adanya hal menarik, yaitu adanya khanduri 5000 apam kepada seluruh santri sebelum setiap daftar acara dimulai. Acara yang diinisiasi oleh PHBI dayah MUDI ini sebagai bentuk melestarikan salah satu budaya Aceh yang telah ada sejak dulu dan diwariskan turun-temurun hingga kini. Tgk. Akhyar selaku ketua PHBI mengatakan bahwa acara ini secara filosofis untuk menanamkan nilai dan spirit bersedekah terlepas dengan apa pun caranya, salah satunya dengan cara yang telah digagas oleh para pendahulu di Aceh, yakni khanduri apam.


“Alhamdulillah, acara berjalan lancar sebagaimana diharapkan. Acara kali ini menjadi momen tersendiri bagi kita semua dengan adanya acara warisan budaya tet Apam, yang semakin spesial dengan jumlahnya yang tidak sedikit, 5000 Apam untuk kita semua,” pungkasnya kepada tim mudimesra.com


Tu Bulqaini yang juga ketua umum Partai Adil Sejahtera Aceh (PAS Aceh) dalam tausiahnya ikut menyinggung terkait kapal yang telah dibuat oleh para ulama, salah satunya Abu MUDI yang juga hadir dalam acara. Beliau mengajak seluruh santri secara khusus dan rakyat Aceh secara umum untuk naik ke kapal para ulama ini (sebagai kiasan PAS Aceh) demi keselamatan Nanggroe Aceh yang tercinta ini. Di akhir tausiahnya, beliau memimpin tawasul bersama dengan seluruh hadirin.

 

Dalam sesi ceramahnya, Abi Daud Hasbi mengajak seluruh pendengar untuk mengenang kembali salah satu kejadian agung peristiwa israk-mikraj ini sebagai salah satu mukjizat nabi Muhammad Saw. Ketika itu, Rasulullah Saw melakukan perjalanan yang sangat jauh untuk menerima salat. Oleh karena itu, beliau memperingatkan untuk melaksanakan salat dengan bagus dan benar agar mendapat faedah dari salat itu sendiri. Abi menambahkan bahwa banyak sekarang ini orang-orang yang melakukan salat hanya untuk melepas kewajiban dan hanya sekenanya saja; gerakan yang kadang buru-buru atau bacaan yang asal-asalan. (Zulkarnen Ar)