Jelang Pemilu, Abu MUDI Imbau Baca Selawat Ini untuk Hindari Kecurangan

Per hari ini, pemilihan umum (pemilu) di Indonesia tinggal menghitung hari. Pemilihan umum serentak dilakukan pada 14 Februari 2024. Pada pemilu ini ada dipilih secara demokratis presiden dan wakil presiden serta anggota legislatif: mulai dari tingkat kabupaten hingga nasional. Kampanye dari setiap calon juga mulai bertebaran untuk menyambut hari pesta demokrasi ini.

 

Dalam pada itu, pemilu kali ini terbilang cukup semarak, mulai dari partai yang hadir yang cukup bervariasi dan juga para calon legislatif yang ikut serta dari lintas generasi dan lintas generasi. Tak ketinggalan, khususnya di Aceh selaku daerah yang mendapat keistimewaan, juga ikut serta partai lokal yang beragam. Salah satunya partai yang digagas oleh para ulama Aceh untuk dan baru berkontestasi pada pemilu kali ini, yakni Partai Adil Sejahtera (PAS).

 

Merespons telah dekatnya waktu pemilihan, pada pengajian bulanan tastafi di Mesjid Raya Baiturrahman pada malam Sabtu, 19 Januari 2024, Abu sarankan untuk rutin mengamalkan salah satu selawat sampai tibanya waktu pemilu. Selawat ini akrab disebut dengan “Selawat Asyghil”. Amanah yang disampaikan oleh Abu di akhir pengajian itu ditegaskan oleh Abu agar dapat diamalkan dengan rutin, bahkan beliau menambahkan walau pun yang lain ditinggalkan (jika singkat waktu) tidak apa-apa. Abu menyebut selawat ini (umpama) peluru kendali untuk menumpas dan mencegah kezaliman, secara khusus kezaliman dalam bentuk kecurangan-kecurangan yang terjadi selama masa kampanye, pemilihan, dan pasca pemilihan sampai hasilnya kelu 


Lebih lanjut, Aba MUDI selaku wadir 2 dayah menyatakan bahwa Abu mengintruksikan kepada seluruh Alumni MUDI khususnya dan para guru agama umumnya untuk mengamalkan shalawat asyghil ini setiap selesai shalat dan pengajian baik di dayah ataupun majelis taklim. Semoga dengan berkah selawat ini, pemilu di negeri ini dapat berjalan dengan jujur, adil, dan damai dengan rahmat Allah Swt. Amin.

 

Berikut Selawatnya:


اللَّÙ‡ُÙ…َّ صَÙ„ِّ عَلىَ سَÙŠِّدِÙ†َا Ù…ُØ­َÙ…َّدٍ، ÙˆَØ£َØ´ْغِÙ„ِ الظَّالِÙ…ِينَ بِالظَّالِÙ…ِينَ ÙˆَØ£َØ®ْرِجْÙ†َا Ù…ِÙ†ْ بَÙŠْÙ†ِÙ‡ِÙ…ْ سَالِÙ…ِينَ ÙˆَعلَÙ‰ الِÙ‡ِ ÙˆَصَØ­ْبِÙ‡ِ Ø£َجْÙ…َعِين


Artinya: "Ya Allah, curahkanlah rahmat kepada Sayyidina Muhammad. Sibukkanlah mereka yang berbuat zalim dengan orang-orang zalim lainnya, keluarkanlah kami dari lingkungan mereka dalam keadaan selamat. Dan curahkanlah rahmat kepada seluruh keluarga dan sahabat beliau."