Haul Ke-37 Abu Abon Abdul Aziz: Merajut Hikmah dari Jejak Ulama Besar Aceh


Samalanga, Aceh, 11 Desember 2024 – Ribuan santri, ulama, dan masyarakat dari berbagai daerah memadati kompleks Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga untuk menghadiri Haul Abu Abon Abdul Aziz yang ke-37. Acara tahunan ini bukan sekadar peringatan, tetapi juga momen refleksi atas perjuangan seorang ulama besar yang telah memberikan kontribusi luar biasa dalam dunia pendidikan Islam di Aceh dan sekitarnya. Tahun ini, haul mengangkat tema inspiratif: "Melestarikan Tradisi Beut Seumeubeut Demi Mencapai Masa Depan Gemilang".  


Kegiatan puncak dimulai pada Rabu pagi, pukul 09.00 WIB, dengan pembacaan samadiah dan doa bersama di Masjid Po Teumeuruhom, kompleks Dayah MUDI Samalanga. Doa dipimpin langsung oleh Abu Kuta Krueng, menciptakan suasana khidmat yang menyentuh hati para hadirin. Setelah itu, ribuan jamaah berkumpul untuk menikmati kenduri bersama, simbol kebersamaan dan persaudaraan dalam Islam.


Sebelumnya, pada Rabu malam digelar  acara sesi podcast edisi spesial Haul Abon yang ke-37 ini yang dirancang khusus untuk menghidupkan semangat santri, dewan guru, alumni, serta tamu undangan. Empat alumni senior MUDI Samalanga, yang sempat belajar langsung dan bertatap muka dengan Abon Aziz, diundang sebagai narasumber untuk membagikan pengalaman dan hikmah, menjadikan malam tersebut penuh inspirasi.  


Sesi podcast spesial haul ini akan diisi oleh para ulama terkemuka, yaitu Abu MUDI (Syekh H. Hasanoel Basri HG), Ayah Min Cot Trueng (Tgk. H. Muhammad Amin Daud, Pimpinan Dayah Raudhatul Ma'arif Cot Trueng), Ayah Keutapang Nisam, dan Waled Nuruzzahri (Waled NU, Pimpinan Dayah Ummul Ayman Samalanga). Kehadiran mereka menambah kesyahduan acara dengan tausiah yang mengupas keteladanan Abon Abdul Aziz dan pentingnya menjaga tradisi keilmuan. Yang menjadi host acara adalah Tu Bulqaini (Tgk. H. Bulqaini, pimpinan Dayah Markaz Ishlah Al-Aziziyah Banda Aceh), dan Ayah Mun (Tgk. Muntasir A. Kadir, pimpinan Dayah Jami'ah Al-Aziziyah Batee Iliek). 


Abon Abdul Aziz adalah sosok ulama yang mengabdikan seluruh hidupnya untuk mendidik ribuan santri. Banyak di antaranya kini menjadi ulama dan tokoh masyarakat di berbagai daerah. Beliau juga dikenal karena perannya yang signifikan dalam pengembangan kurikulum pesantren, terutama dalam memperkuat kajian kitab kuning. Wibawa dan keikhlasannya membuat beliau dihormati tidak hanya di Aceh tetapi juga oleh tokoh-tokoh besar dari luar daerah.  


Haul ini menjadi momen penting untuk mengingatkan bahwa peran ulama sangatlah esensial dalam membentuk masyarakat yang beriman, berilmu, dan berakhlak. Kehadiran ribuan jamaah adalah bukti cinta dan penghormatan kepada sosok Abon Abdul Aziz yang meninggalkan warisan keilmuan dan spiritual yang tak ternilai.  


Dengan semangat dari haul ini, generasi penerus diharapkan mampu melanjutkan perjuangan beliau dalam menjaga tradisi Islam dan menciptakan masa depan yang gemilang.


Said Muhammad Akbar