mudimesra.com | Abu Syaikh  H. Hasanoel Bashry H. Gadeng selaku pimpinan Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga Insya Allah akan mengkhatamkan kitab Tuhfatul Muhtaj Syarah Minhaj ba'da Subuh hari Rabu ini (14/03/2018) atau bertepatan dengan 27 Jumadil Akhir 1439 H. Jika biasanya pengajian ba'da Subuh bersama dewan guru MUDI diadakan dalam Balee Beton (ruang belajar utama MUDI), maka pada Rabu ini akan dipindahkan ke dalam Mesjid Poe Teumeureuhom yang berada di dalam komplek dayah.

Pengajian kitab karangan Muhaqqiq Syekh Ibnu Hajar Al-haitami ini telah dimulai pertama kali sejak 17 tahun lalu, tepatnya hari Rabu tanggal 1 Agustus 2001 bertepatan dengan 11 Jumadil Awwal 1422 H. Dalam sejarahnya, Ibdak kitab ini saat itu dilakukan oleh Almarhum Abon Muhammad Amin Arbi atau yang lebih dikenal dengan Abon Tanjongan, murid senior Abon Aziz dan juga merupakan alumni Dayah Darussalam Labuhan Haji, pimpinan Abuya H. Syekh Muhammad Waly Al-Khalidi. Saat itu dengan ditemani Abu MUDI, Abon Tanjongan melakukan Ibdak Kitab Tuhfah di dalam Mesjid Poe Teumereuhom setelah shalat Zuhur.

Kemudian pengajian ini rutin dilaksanakan ba'da Subuh setiap empat hari dalam seminggu dan setiap hari sejak khatamnya kitab Ihya beberapa waktu yang lalu hingga sekarang. Berbeda dengan Kitab Ihya yang sudah pernah dikhatam sebelumnya, ini merupakan kali pertama khatamnya pengajian Kitab Tuhfah di Dayah MUDI. Dalam pengkhataman kitab ini, Dayah MUDI melalui Wadir 1, Abi H. Zahrul Fuadi Mubarrak mengundang seluruh alumni  MUDI dan para simpatisan untuk hadir ke Dayah MUDI pada Subuh hari Rabu dan mengambil berkah dengan pengkhataman kitab Tuhfah ini.
 
Selain mengkhatamkan kitab Tuhfatul Muhtaj, pada subuh hari tersebut Abu MUDI juga akan kembali melakukan Ibdak kitab tersebut mulai dari jilid 1, Ibdak kitab Ihya Ulumuddin jilid 1 dan Ibdak kitab Mawahibul Laduniyah Syarah Syamail Muhammadiyah. Selanjutnya, pengajian ba'da Subuh akan dilaksanakan sebagaimana biasanya, yaitu mulai dari Subuh Sabtu hingga Selasa kitab Tuhfatul Muhtaj dan Rabu-Kamis kitab Ihya Ulumuddin. Adapun kitab Mawahibul Laduniyah Syarah Syamail Muhammadiyah akan diatur ulang jadwal pengajiannya oleh bidang Kurikulum Bagian Pendidikan Dayah MUDI.

Tgk. Yusrida M. Yusuf, Ketua Bidang Kurikulum Bagian Pendidikan Dayah MUDI kepada mudimesra.com mengatakan: “Kami berharap seluruh dewan guru Dayah MUDI, para alumni dan simpatisan agar bisa berhadir ke Dayah MUDI pada subuh hari Rabu 14 Maret 2018 untuk mengambil berkah dengan Khtam Kitab Tuhfah mengingat momen langka ini terjadi setelah 17 tahun lamanya."

Tuhfatul Muhtaj Syarh Minhaj adalah kitab Fikih Mazhab Syafii karangan Imam Syihabuddin Ahmad Ibnu Hajar Al-Haitami  (w 974 h/ 1576 m). Kitab ini berjumlah  10 jilid dan  sampai saat ini dipakai dalam sekolah-sekolah Tinggi Islam di seluruh dunia, khususnya di Indonesia. Kitab ini merupakan syarah dari matan Minhajut Thalibin karya Imam Nawawi yang fenomenal dan telah disyarah oleh banyak ulama lainnya. Tuhfatul Muhtaj adalah salah satu syarahan terbaik dari matan kitab tersebut.

Abu Syaikh H. Hasanoel Bashry H.G atau kerab disapa Abu MUDI merupakan pimpinan Dayah Mudi Mesjid Raya saat ini semenjak 1989 dengan meneruskan kepemimpinan Abon H. Abdul Aziz bin H. Muhammad Shaleh. Beliau juga merupakan Ketua umum HUDA (Himpunan Ulama Dayah Aceh), Pencetus lahirnya RTA (Rabithah Thaliban Aceh), Mursyid Thariqat Naqsyabandi Al-Waliyyah dan Pendiri organisasi Majelis TASTAFI ( Tasawuf, Tauhid dan Fikih). Semoga dengan keberkahan para guru-guru yang mulia Allah berikan kebaikan dunia akhirat sebagaimana yang telah Allah berikan kepada orang-orang terdahulu. (akha_zubardjad)