mudimesra.com | Pada Sabtu sore (12/11/2016) sekitar pukul 17.30 WIB Dayah MUDI menyambut tamu agung dari Yaman yaitu Prof. DR. Habib Abdullah Muhammad Baharun. Beliau merupakan Rektor universitas Al-Ahgaff, kota Al-Mukallaf provinsi Hadharalmaut, Yaman.

Al-Habib Baharun hadir ke Aceh dalam rangka memenuhi undangan Daurah Ilmiah dari Dayah MUDI Mesra Samalanga dan beberapa tempat lainnya.

Al-Habib  Baharun tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda dijemput langsung oleh rombongan MUDI diketuai oleh Abi Zahrul, Wadir I Dayah MUDI.

Sebelum ke MUDI, beliau terlebih dahulu singgah di kota Sigli, kabupaten Pidie. Daurah di Sigli bersama para asatiz berbagai dayah dengan tema  "Daurah Ilmiyyah untuk mengkodifikasikan akidah Ahlussunnah wal Jamaah".

Tiba di MUDI sekitar pukul 17.30 Habib Baharun disambut langsung oleh Pimpinan tertinggi yaitu Abu Syeikh H. Hasanoel Bashry H.G dan di kantor pimpinan dayah.

Di MUDI, Habib baharun dua kali berceramah pertama setelah salat Magrib untuk dewan guru dan Mahasantri Ma'had Aly di Balee Beton dengan tema "Tafaqquh Fid din sebagai nilai akademisi Ma'had Aly" dan setelah Isya dengan ribuan santriwan dan santriwati di halaman masjid Po teumeureuhom. Dengan tema "kitab kuning sebagai referensi untuk menjawab problematika ummat".

Di hadapan para masiswa Ma'had Aly, beliau menekankan pentingnya ilmu para santri di pesantren salafi untuk dikombinasikan dengan silabus perkuliahan mengingat sangat minimnya bahkan tidak ada kader yang lahir dari bangku kuliah yang  benar-benar mendalami ilmu figh seperti halnya orang pesantren untuk menjawab problematika umat, Sehingga dengan adanya Ma'had Aly di pesantren diharapkan kedepan bisa mengatasi masalah tersebut.

Selesai acara pukul 24.00 Habib beristirahat karena subuh keesokan harinya juga melakukan Daurah Ilmiah dengan ribuan santri Ummul Ayman. Kali ini tema yang diangkat adalah " pentingnya akhlak dan ilmu agama dalam kehidupan hari ini".

Di beberapa  daurah ilmiah tadi, beliau sangat menekankan kepada para santri agar menuntut dan mendalami ilmu agama dengan sebaik-baiknya, mengingat tuntutan zaman yang semakin besar dan berliku untuk masa depan agama yang lebih baik.

Semoga dengan keberkahan dan keilmuan beliau, kita bisa mengikuti dan mengambil berkah untuk kehidupan akhirat dan dunia di masa depan. Amin. (akha)