Sesi Akhir Musabaqah Muharram 1441 H, Pidie Raih Juara Umum

mudimesra.com-Musabaqah Muharam MUDI Mesjid Raya Samalanga dalam rangka perayaan tahun baru Islam 1441 H resmi di tutup Sabtu malam (7/9/2019). Aneka cabang lomba mulai dari Fahmil Kutub Tingkat 'Ulya, Fahmil Kutub Tingat Wustha, qiraah Kitab al-Mahally (Kanz al-Raghibin) , Kitab Fath Al-Qarib, Pidato Bahasa Aceh, Menulis Opini, Hymne Syair, hingga lomba miniatur mesjid yang digelar selama enam hari (1-6/9/2019).


Cabang lomba dibagi menjadi dua yaitu putra dan putri. Ketua PHBI (Panitia hari Besar Islam) MUDI, Tgk Agus Marbawi mengumumkan peserta yang mendapat juara pada perhelatan kali ini. Kabupaten Pidie berhasil meraih juara umum dengan perolehan poin 12. Juara II diraih oleh Kota Madya Lhokseumawe dengan perolehan 6 poin dan juara III diraih oleh Pantai Barat Selatan dengan perolehan 6 poin. Adapun juara umum putri diraih oleh Aceh Utara dengan perolehan 14 Poin, juara II diraih oleh Kabupaten Pidie dengan perolehan 13 poin dan juara III diraih Pantai Pantai Barat Selatan dengan perolehan 7 poin.

Tgk Muhammad Abrar Azizi Hasanoel Bashri mewakili Wadir III dalam pidato penutupan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para peserta musabaqah atas segala pengorbanan baik berbentuk materil maupun moril. “Segala upaya telah diberikan untuk menampilkan yang terbaik pada acara tahun ini. Para peserta kali ini telah tampil luar biasa bukan hanya berlomba dengan tujuan untuk memenangkan bidang lomba yang diikuti, namun lebih dari itu ada aspek lain yang tidak kalah pentingnya yaitu untuk menyemarakkan tahun baru Islam sekaligus memberi hiburan yang bernilai seni di penghujung tahun ini” katanya. 

“Santri yang telah berhasil tetap belajar berlatih dan jangan berhenti untuk selalu mengembangkan diri. Kepada peserta yang belum mendapatkan hasil yang memuaskan kalian perlu tetap percaya diri karena telah berusaha dan percaya bahwa dengan berusaha lebih maksimal di ajang serupa tahun depan kalian akan mendapat kesempatan menjadi juara. Karena kegagalan bukanlah akhir segalanya, tapi menjadi media pembelajaran. Apabila kita bisa memetik hikmah pada kegagalah hari ini maka kita bisa intropeksi diri untuk selalu berpandangan positif dan belajar demi kebaikan dan peningkatanm kualitas serta kemampuan diri sehingga bisa berbuat lebih baik di masa yang akan datang” tambahnya. (ABR)