Dayah MUDI Terima Penghargaan Harlah Satu Abad NU

Dayah MUDI menerima penghargaan dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam rangka memperingati satu abad kelahiran oragnisasi Islam terbesar di dunia ini, Selasa, (31 Januari 2023). Penghargaan ini diberikan kepada Pondok Pesantren yang telah 100 tahun (satu abad) lebih menjaga dan mengembangkan tradisi keulamaan nusantara.


Jika melirik histori Dayah MUDI, lembaga ini telah didirikan seiring dengan pembangunan Mesjid Raya yang peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Sultan Iskandar Muda (1607-1636 M) dengan nama Pimpinan dayah ini yang pertama dikenal dengan nama Faqeh Abdul Ghani.


Nahdlatul Ulama menganggap pondok pesantren sebagai jangkar pengembangan NU yang telah memberi kontribusi penting kepada bangsa dan negara. Penghargaan ini sebagai wujud terima kasih organisasi ini kepada pondok pesantren.  Oleh sebab Pengasuh Pondok Abu Syekh H. Hasanoel Basry HG harus menghadiri pelantikan TASTAFI di beberapa daerah di Riau-Jambi, penghargaan ini diterima di Jakarta oleh yang mewakili beliau yaitu Dr. Ayah Muntasir A Kadir, MA, yang saat menjabat sebagai anggota Dewan Syura pesantren terkait. Secara keseluruhan terhitung 68 pondok pesantren se-Indonesia menerima penghargaan ini:


1. Pondok Pesantren Al-Kahfi Somolangu, Kebumen (1475) 

2. Dayah Ma'hadul Ulum Diniyyah (Mudi) Mesra, Birieun Aceh (tahun 1600-an/abad17) 

3. Pondok Pesantren Mojosari, Loceret, Nganjuk (1710) 

4. Pondok Pesantren Cangaan, Bangil, Pasuruan (1710) 

5. Pondok Pesantren Babakan, Cirebon (1715) 

6. Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan (1718) 

7. Pondok Pesantren Jamsaren, Solo (1750) 

8. Pondok Pesantren Buntet, Cirebon (1750) 

9. Pondok Pesantren Qomaruddin, Bungah, Gresik (1753) 

10. Pondok Pesantren Miftahul Huda, Gading, Malang (1768) 

11. Pondok Pesantren Balerante, Cirebon (1779) 

12. Pondok Pesantren Miftahul Falah Bungkuk, Singosari, Malang (1785) 

13. Pondok Pesantren Al-Hamdaniyah, Siwalan Panji, Sidoarjo (1787) 

14. Pondok Pesantren Salafiyah Pasuruan (1779) 

15. Pondok Pesantren Hidayatut Thullab, Durenan, Trenggalek (1790) 

16. Pondok Pesantren Gedongan, Cirebon (1800-an) 

17. Pondok Pesantren Tambak Beras, Jombang (1825) 

18. Pondok Pesantren Watucongol, Magelang, (1830) 

19. Pondok Pesantren Tremas, Pacitan (1830) 

20. Pondok Pesantren Al-Asy’ariyah, Kalibeber, Wonosobo (1832)

21. Pondok Pesantren Zainul Hasan, Genggong, Probolinggo (1839) 22. Pondok Pesantren Al-Hikamus Salafiyah, Cipulus, Purwakarta (1840) 

22. Pondok Pesantren Al-Fauzan, Garut (1850) 

23. Pondok Pesantren Langitan, Tuban (1852) 

24. Pondok Pesantren al-Ittihad Poncol, Semarang (1893) 

25. Pondok Pesantren MIS (Ma’hadul Ilmi Asy-Syar’i), Sarang, Rembang (1859) 

26. Pondok Pesantren Syaikhona Kholil, Bangkalan (1861) 

27. Pondok Pesantren Giri Kusumo, Mranggen, Demak (1868) 

28. Pondok Pesantren Arriyadl, Ringinagung, Pare, Kediri (1870) 

29. Pondok Pesantren Tarbiyatun Nasyiin, Pacul Gowang (1880) 

30. Pondok Pesantren Besuk Kejayan Pasuruan (1881) 

31. Pondok Pesantren Sukamiskin, Bandung (1881) 

32. Pondok Pesantren Al-Ashriyah, Genteng, Banyuwangi (1882) 

33. Pondok Pesantren Roudatul Mubtadi’in, Balekambang, Jepara (1884) 

34. Pondok Pesantren Darul Ulum, Peterongan, Jombang (1885) 

35. Pondok Pesantren Al-Ihsan, Jampes, Kediri (1886) 

36. Pesantren Annuqayah, Guluk-Guluk, Sumenep (1887) 

37. Pondok Pesantren Darul Hikam, Bendo, Pare, Kediri (1889) 

38. Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah, Lamongan (1898) 

39. Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang (1899) 

40. Pondok Pesantren Gedongsari, Nganjuk (1901) 

41. Pondok Pesantren Al-Falak Pagentongan, Bogor (1901) 

42. Pondok Pesantren Al-Fatah, Banjarnegara (1901) 

43. Pondok Pesantren Futuhiyah, Mranggen, Demak (1905) 

44. Pondok Pesantren Mathaliul Huda Pati (1905) 

45. Pondok Pesantren Kempek, Cirebon (1908) 

46. Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah, Sukorejo, Situbondo (1908)

47. Pondok Pesantren Maslakul Huda, Kajen, Pati (1910) 

48. Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri (1910) 

49. Pondok Pesantren Al-Hikmah, Benda, Brebes (1911) 

50. Pondok Pesantren Al-Munawwir, Yogyakarta (1911) 

51. Pondok Pesantren Raudlatul Ulum, Jember (1912) 

52. Pondok Pesantren Ma’hadut Tholabah, Tegal (1913) 

53. Pondok Pesantren Darussalam Martapura Kalsel (1914) 

54. Pesantren Islam As Shiddiqi, Jember (1915) 

55. Pondok Pesantren al-Hidayah Lasem Rembang (1916) 

56. Pondok Pesantren Matla’ul Anwar Linahdhatil Ulama (MALNU) Pandeglang (1916) 

57. Pondok Pesantren Denanyar, Jombang (1917) 

58. Pondok Pesantren al-Qaumaniyah, Bareng, Kudus (1918) 

59. Pondok Pesantren Tahsinul Akhlaq, Winong, Cirebon (1918) 

60. Pondok Pesantren Apik, Kauman Kaliwungu, (1919)

61. Pondok Pesantren Al-Masturiyah, Sukabumi (1920) 

62. Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyyah, Seblak Jombang (1921)

63. Pondok Pesantren Baitul Arqom Ciparay, Bandung (1922) 

64. Pondok Pesantren Rasyidiyah Khalidiyah, Kalsel (1922) 

65. Pondok Pesantren Mustofawiyah, Mandailing Natal, Sumut (1925) 

66. Pondok Pesantren Ihya Ulumaddin, Cilacap (1925) 

67. Pondok Pesantren Ploso, Kediri (1925)