mudimesra.com | Komunitas Dai MUDI (NIDA) Mesjid
Raya Samalanga melakukan silaturrahmi dengan Wakil Menteri Agama RI, Dr. H.
Zainut Tauhid Sa’adi M.Si dan didampingi oleh Direktur Pondok Pesantren, Dr. H.
Waryono Abdul Ghafur, M.Ag pada selasa (18/4/23).
Pertemuan tersebut disambut hangat
dan apresiasi dari Wamenag RI yang brlangsung di kantor pusat kementerian agama pusat, Jakarta. Dalam kesempatan itu beliau sangat mengapresiasi
kehadiran para dai muda Aceh dari dayah MUDI atas keterlibatannya memajukan
pemikiran pesantren.
“Saya sangat mengapresiasi atas
kehadiran para Dai Muda ini, karena telah ikut mengambil andil dalam memajukan
pemikiran pesantren agar ilmu yang diberikan di dayah atau pondok pesantren
tidak hanya dirasakan oleh para masyarakat pondok saja namun juga ikut dicicipi
oleh segenap lapisan masyarakat luas. Hari ini kawula muda hanya duduk manis di
kafe-kafe namun para da’i ini masih menyempatkan untuk mengajak masyarakat umum
dalam mengamalkan ilmunya.” Ujar beliau dalam sambutannya.
Di samping itu, Bapak Dr. H. Zainut
Tauhid Sa'adi, MSi juga menerangkan bahwa dakwah yang ditempuh oleh para da’i
muda harus sesuai dengan jalur sirath mustaqim dalam arti lain, seorang dai
harus mempunyai sifat moderat, agar dakwah mudah diterima di segenap lapisan
masyrakat”.
Beliau juga menambahkan “Jangan
sering menyalahkan dan terlalu ekstrim dalam berdakwah, karena tidak semua hal
bisa ditentang apalagi dalam masalah furuiyyah. Oleh sebab demikian, menjadi
dai tidak mengejek, tetapi mengajak, menjadi dai tidak memukul, tetapi
merangkul.”
Pertemuan tersebut berlangsung
dengan khidmat dan juga diiringi oleh humor-humor segar.
Pada kesempatan itu juga Direktur
Pontren, Bapak Dr. H. Waryono Abdul Ghafur, M.Ag juga menyampaikan rasa kagum
dan apresiasi terhadap salah satu pondok Pesantren terbesar di Aceh, MUDI Mesra
Samalanga Aceh atas segala pencapaian dan penerapan Kurikulum. Khususnya dalam
hal ini Ma’had Aly karena beliau juga berkesempatan hadir dalam peresmian
Marhalah Tsaniyah (M2) Mahad Aly Mudi Mesjid Raya Samalanga.
Di antara sebagian point penting
yang beliau sampaikan dalam pertemuan singkat tersebut secara khusus kepada Tim
Nida MUDI berkenaan dengan mengemban tugas dakwah yaitu kualitas penda'i yang
harus mampu menguasai orang yang didakwahinya agar materinya mudah diterima
oleh masyarakat.
Beliau juga berharap NIDA MUDI juga
harus ikut andil dan berkecimpung dalam program kemenag. Dalam hal ini beliau
mengatakan “NIDA MUDI juga ke depannya harus turut ambil andil terhadap program
yang akan diadakan oleh bagian kemenag
yaitu Dai Nusantara.
Di samping itu juga beliau
menegaskan dan memberi pesan penting kepada para pendai yang berlatar belakang
pondok pesantren atau dayah. “seorang santri atau dai harus mnguasai semua
ilmu, tidak hanya monoton dengan kitab saja. Tetapi juga harus mengerti ilmu
global agar dakwah yang dilakukan bisa diterima lebih luas oleh dunia” ujar
beliau.
Pada akhir pertemuan silaturrahmi tersebut pihak kemenag juga mengatakan bahwa pihaknya mendukung penuh terhadap dakwah yang dilakukan oleh tim NIDA MUDI dan insyaallah akan menyediakan wadah dakwah bagi NIDA untuk bisa menyebarkan lebih luas dakwah. Semoga harapan tersebut bisa terwujud kedepannya.
No comments:
Post a Comment