Alhamdulillah, 15 santri dari kontingen Aceh yang mengikuti Musabaqah Qira’atil Kutub Nasional 2023 berhasil melaju ke final, dengan rincian 7  orang putra dan 8 orang putri.  4 di antaranya merupakan santri Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga dari berbagai daerah. Setelah melewati tahap penyisihan yang telah berlangsung mulai tanggal 12-14 Juli, para peserta yang berhasil lolos ke babak final akan kembali berjuang pada partai final pada Minggu, 16 Juli (red: hari ini) mulai pagi hingga sore hari.

 

Keseluruhannya, provinsi Aceh mengirim 24 peserta putra-putri untuk mengikuti perlombaan kancah nasional antar provinsi yang diadakan di Lamongan, Jawa Timur, tepatnya di Pesantren Sunan Drajat. Dari semuanya, dayah MUDI mengutus 30 persen dari peserta yang mewakili Aceh yang berangkat ke ajang nasional ini, yaitu 8 orang.


"Alhamdulillah, kita bersyukur dengan hasil MQK di babak penyisihan, di mana dari 24 peserta dari Aceh, 15 di antaranya berhasil memasuki babak final. Semua peserta telah berikhtiar secara maksimal, termasuk anak-anak kita yang belum berhasil menembus final. Mereka yang gagal kali ini bukan berarti tidak cerdas, hanya tidak beruntung saja dalam musabaqah kali ini,” ujar Tgk. H. Muhammad Iqbal Jalil, M. Ag selaku salah satu pelatih kontingen Aceh, khususnya bidang Ushul Fikih kepada mudimesra.com.

 

Beliau juga mengucapkan selamat dan mengapresiasi kepada seluruh peserta yang berhasil lolos ke babak final, serta memberikan semangat kepada para peserta lain yang belum berhasil agar tidak berkecil hati dan berputus asa.


“Selamat untuk anak-anak kami yang berhasil menembus final. Bagi yang belum berhasil di musabaqah kali ini, jangan berputus asa, karena perjalanan intelektual dan cita-cita yang ingin kita tuju masih terlalu panjang, gagal dalam satu perlombaan bukan alasan untuk surut dalam perjuangan," pungkasnya.

 

Para peserta dari Aceh, khususnya dari MUDI telah berusaha semaksimal mungkin dalam mengkaji kitab-kitab dalam mempersiapkan diri. Hal ini tampak bahkan telah jauh-jauh hari mereka belajar dan mempersiapkan diri untuk membawa harum nama Aceh di kancah nasional ini. Tgk. Mustafa Kamal, selaku pendamping peserta dari MUDI menyampaikan bahwa ini merupakan pencapaian yang patut diapresiasi dan harapannya dengan adanya ajang Musabaqah seperti ini, para santri dapat memanfaatkannya sebagai ajang pertunjukan bakat dan semangat Aceh ke kancah nasional.


“Ini merupakan pencapaian yang patut kita apresiasi kepada mereka dan semoga MQK berikutnya dapat menjadi momen  pertunjukan bakat bagi santri mudi lainnya dalam kancah nasional, maka dari sekarang ayo kita persiapkan bakat-bakat dengan belajar dengan gigih,” tutur Tgk. Mustafa ketika dihubungi mudimesra.com.

 

Tgk. Khairul Muammar, salah satu finalis bidang nahwu Ulya utusan dayah MUDI mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dan mendukung seluruh peserta, baik official, pembimbing dan seluruh guru-guru. Para finalis juga memohon doa dan dukungan seluruh masyarakat Aceh agar memperoleh hasil maksimal. Lebih lanjut harapannya kontingen Aceh dapat memperoleh juara umum di kancah Nasional ini.


“Mohon dukungannya dari seluruh masyarakat Aceh untuk peserta kita yang insya Allah besok  tanggal 16 Juli (red: hari ini) finalis akan tampil di babak grand final. Semoga Aceh kali ini bisa membawa pulang juara umum,” ujar Tgk. Muamar kepada redaksi. Ia menambahkan bahwa  acara penutupan serta pembagian hadiah akan diselenggarakan pada malam Selasa, 17 Juli 2023. (Tadha)