Banda Aceh, 24 Desember 2024 – Lembaga Bahtsul Masail (LBM) MUDI Mesjid Raya, Sekolah Tinggi Ilmu Syari'ah (STIS) Al-Aziziyah Sabang, dan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Aceh secara resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat selama lima tahun ke depan.
Penandatanganan ini berlangsung di Hotel Grand Permata Hati, Banda Aceh, pada Selasa, 24 Desember 2024. LBM MUDI diwakili oleh Ketua LBM, Tgk. Mustafa Kamal Hasan, sementara STIS Al-Aziziyah Sabang diwakili langsung oleh Ketua STIS, Abiya Dr. Muslem Hamdani, MA. Dari pihak WALHI Aceh, kerja sama ini disambut antusias sebagai langkah strategis untuk memperkuat sinergi antara lembaga pendidikan dan organisasi yang berfokus pada pelestarian lingkungan.
Kerja sama ini mencakup berbagai program kolaboratif, seperti pengembangan kurikulum berbasis lingkungan hidup, penelitian tentang keberlanjutan sumber daya alam di Aceh, serta pengabdian masyarakat melalui edukasi dan advokasi terkait isu-isu lingkungan.
Dalam sambutannya, Tgk. Mustafa Kamal Hasan menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari visi LBM MUDI untuk menghadirkan solusi keilmuan yang relevan dengan isu-isu kontemporer, termasuk persoalan lingkungan. "Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat Aceh, baik dari segi pendidikan maupun aksi nyata di lapangan," ujar beliau.
Abiya Dr. Muslem Hamdani, MA menambahkan bahwa STIS Al-Aziziyah Sabang melihat kerja sama ini sebagai peluang untuk memperluas cakupan pengabdian lembaga dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. "Keterlibatan akademisi dalam isu lingkungan adalah langkah penting untuk memastikan generasi muda memahami dan terlibat dalam menjaga alam," tuturnya.
Sementara itu, perwakilan WALHI Aceh mengungkapkan harapannya agar kerja sama ini tidak hanya menghasilkan kajian ilmiah, tetapi juga memberikan dampak langsung bagi masyarakat di daerah-daerah yang rentan terhadap kerusakan lingkungan.
Kerja sama ini diharapkan menjadi model sinergi antara lembaga pendidikan dan organisasi lingkungan di Aceh, serta menjadi inspirasi bagi kolaborasi serupa di daerah lain.
No comments:
Post a Comment