mudimesra.com | Hikmah yang ke-5 dalam Kitab Al-Hikam berbicara tentang tertutupnya mata hati seseorang yang dapat terlihat dari kegigihannya mengejar dunia sementara di saat yang bersamaan mengabaikan akhirat. Rezeki kita dalam hidup di dunia ini telah dijamin oleh Allah -setidaknya rezeki yang dapat membuat kita bertahan hidup, sementara hal yang sama tidak bisa kita sebutkan untuk perkara ukhrawi yang mana semua nya kembali kepada amalan si hamba.

Rezeki yang dimaksudkan dalam hikmah ke-5 ini dikenal dengan Tentu saja tidak semua jenis rezeki ditanggung Allah, dalam hal ini maksudnya adalah rezeki untuk bertahan hidup. Seorang Sufi bahkan pernah memberikan gambaran bahwa layaknya maut selalu mengejar kita, rezeki yang telah dijamin oleh Allah ini pun tidak jauh berbeda, di manapun kita berpijak kemana pun kita melangkah, rezeki dari Allah akan selalu ada.
[post_ad]
Dalam hikmah selanjutnya tersebut bahwa kita tidak perlu berputus asa hanya karena do'a yang tulus kita panjatkan belum mendapatkan jawaban dari-Nya. Allah sungguh lebih tahu tentang bagus tidaknya do'a yang kita panjatkan untuk dikabulkan atau tidak, juga mengenai kapan waktunya yang tepat bagi do'a kita tersebut untuk dijawab.

Dari sini kita pahami bahwa tugas kita sebagai hamba murni hanya untuk senantiasa berdo'a kepada Rabb, masalah dijawab atau tidaknya do'a kita itu sepenuhnya adalah urusan Allah, kita tidak pernah tahu bahwa apa yang kita do'akan tersebut ternyata bisa saja tidak baik bagi diri kita dalam ilmu Allah.

Ikuti kembali pengajian Syarah Al-Hikam Hari ke-5 Ramadhan 1437 H.


Jangan lupa untuk terus mengikuti Pengajian Syarah Al-Hikam bersama Abi MUDI selama bulan Ramadhan, setiap harinya pada pukul 06:00 WIB secara langsung di Livestream pada link berikut:

Download file PDF kitab nya juga supaya bisa ikutan nyimak.