mudimesra.com-Ma'had Aly MUDI sukses menggelar wisuda perdananya pada hari ini (Selasa, 9/11/21. Berdasarkan laporan akademik yang disampaikan oleh Wakil Mudir Ma’had Aly, Aba H. Helmi Imran, MA bahwa lulusan Ma’had Aly MUDI yang diwisudakan berjumlah 50 orang yang terdiri dari angkatan pertama dan sebahagian angkatan kedua dengan takhassus Fiqh wa Ushuluh pada distingsi Fiqh al-Nadhair wa Thatbiquh.


Ikut hadir dalam upacara wisuda pimpinan dayah MUDI, Abu Hasanoel Bashri, Direktur Marhalah Tsaniah, Aba H. Sayed Mahyeddin TMS, juga bertindak sebagai pemberi sambutan virtual Mentri Agama RI, Yaqut Cholil Qaumas, rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Prof. Dr. H. Warul Walidin, AK, MA, Ketua Asosiasi Ma'had Aly Indonesia (AMALI) KH. Nur Hannan, LC. M.HI, Alumni Timur Tengah, Ustazd Prof. H. Abdul Somad, LC. MA, alumni MUDI Mesjid Raya Samalanga, Prof. H. M. Hasballah Thaib, MA, kemudian bertindak sebagai orator ilmiah Sekretaris Badan Amil Zakat Nasional RI, KH. Dr. Ahmad Zayadi, M.Pd.


Dalam sambutannya, Mudir Ma'had Aly Mesjid Raya, Abi Zahrul Mubarrak, M.Pd menyampaikan bahwa pelembagaan pendidikan tinggi bernama Ma’had Aly ini di samping anugerah yang perlu disyukuri, juga sekaligus menjadi tantangan tersendiri bagi seluruh civitas akademika Ma’had Aly, untuk membuktikan kepada pihak luar bahwa apresiasi Pemerintah terhadap Pondok Pesantren lewat pelembagaan Ma’had Aly sudah tepat dan Ma’had Aly mampu hadir sebagai kompetitor baru dengan warna tersendiri sebagai laboratorium yang melahirkan kader fuqaha dan intektual Islam yang berkualitas.


"Hari ini adalah salah satu hari bersejarah bagi kalian dan juga bagi Ma’had Aly MUDI Mesjid Raya Samalanga. Alhamdulillah perjuangan panjang yang merupakan amanah dari Guru kita Abu untuk kami jalankan, pada hari ini telah menunjukkan hasilnya. Kami mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan semua. Semoga Alah berikan keberkahan, kesuksesan serta keridhaan-Nya kepada Anada semua, sa’adah fiddini wa dunya wal akhirat, Amiin Ya Rabbal ‘Alamiin!, tutup Abi.


Mentri Agama RI, KH. Yaqut Khalil Qaumas setelah menyampaikan selamat kepada seluruh mahasantri dan mudir Ma'had Aly Mesjid Raya Samalanga serta seluruh jajarannya beliau menyampaikan bahwa sambutan pesantren terhadap Ma'had Aly sdah semakin luas. Berdasarkan data Kementrian Agama sebanyak 72 Ma'had Aly sudah memperoleh izin pemerintah dengan jjumlah dosen 1.215, tenaga kependidikan 347 dan mahasantri yang tercatat 16.067. "Saya berharap lulusan-lulusan Ma'had Aly MUDI menjadi solusi bagi umat ketika Indonesia mengalami bonus demografi pada 2030 nanti. Saya menaruh harapan besar bahwa para santri dan mahasantri akan mejadi salah satu penyangga untuk penguatan masyarakat Aceh yang beriman, berakhlak dan berilmu di masa kini dan masa mendatang."


Selanjutnya rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Prof. Dr. H. Warul Walidin, AK, MA ikut mengucapkan selamat kepada Ma'had Aly atas terselenggaranya acara wisud pada hari ini. Hal ini merupakan wujud ikhtiyar yang telah dilakukan oleh Mudir dan seluruh jajarannya dalam mendirikan dan menjalankan program pendidikan di Ma'had Aly. Kontribusi pondok pesantren kepada negara ini sangat besar mulai dari era penjakahan para ulama mengomandokan dan mengobarkan semangat bela negara dalam menghadapi para penjajah. Kemudian pasca merdeka para ulama dan kalangan pesantren telah berperan besar dalam menjaga moralitas bangsa lewat nilai-nilai luhur ajaran agama Islam yang diajarkan di dayah, balai pengajian, masjid-mesjid, meunasah dan tempat-tempat lainnya. Beliau mengungkapkan bahwa dirinya merasa bahagia dengan hadirnya lembaga pendidikan tinggi bernama Ma'had Aly dan alhamdulillah UIN Ar-Raniry telah menandatangani ikatan kerja sama dengan Ma'had Aly MUDI dan beberapa Ma'had Aly lainnya di Aceh dalam rangka membangun senergifitas serta melakukan langkah-langkah kebaikan yang bermanfaat bagi agama dan bangsa. Kita berharap melalui ikatan yang diabangun apa yang dicita-citakan akan mudah terwujud.


Ketua Asosiasi Ma'had Aly Indonesia (AMALI) KH. Nur Hannan, LC. M.HI, mengucapkan tahniah  kepada wisudawan yang dengan segala kerja keras, ketekunan dan segala kesungguhan telah berhasil menyelesaikan study . Kita menyadari bahwa tantangan yang dihadapi pada masa ini dan masa yang akan datang tidaklah ringan. Terutama ketika kita telah memasuki era disrubsi, yaitu era perubahan yang mendasar pada berbagai bidang khususnya dalam bidang pendidikan. Digitalisai banyak memberikan kemudahan bagi santri dan mahasantri dalam menggali ilmu pengetahuan bahkan tanpa perlu melibatkan guru. Hal ini memang membantu santri dan mahasantri dalam bidang kognitif dan keterampilan teori. Namun dalam bidang afektif peran guru tidak dapat digantikan dengan kecanggihan teknologi apapun. Fungsi guru di era disrabsi mengalami revolusi dari era sebelumnya dan bergeser kepada penanaman nilai etika, karakter, kebijaksanakan, pengalaman dan empeti sosial yang tidak dapat dilakukan oleh mesin. Guru yang semula hanya sumber belajar atau pemberi pengetahuan secara teori, kini harus mampu menjadi mentor, fasilitator, motivator dan inspirator dalam mengembangkan imajinasi, kreativitas dan tim kerja pada generasi muda unuk masa depan.


Kata sambutan dari Alumni Timur Tengah disampaikan oleh Ustazd Prof. H. Abdul Somad, LC. MA. Dalam kesempatan ini Ustazd Abdul Somad menyampaikan bahwa Ma'had Aly MUDI telah menjadi lembaga pendidikan yang tidak hanya mengeluarkan ijazah, tetapi juga melahirkan orang-orang yang beradab yang sejatinya berada di atas ilmu. Ma'had Aly MUDI menjadi lembaga yang linear untuk melanjutkan pendidikan setelah mengenyam pendidikan dasar di dayah atau pondok pesantren.


Kata sambutan alumni MUDI Mesjid Raya Samalanga, Prof. H. M. Hasballah Thaib, MA, Ph.D. Beliau mengumpamakan dinamikan pendidikan di Dayah MUDI tak ubanya seperti kisah Nabi Zakaria  bersama anaknya Nabi Yahya. Putra Zakaria hidup jiwa raga yang melanjutkan misi Ayahnya. Dalam perhatiannya selama belajr di MUDI, Yahya yang dipersiapkan adalah Abu Hasanoel Bashri Gading. Namun saat ini faktro usia sudah mengharuskan Abu mempersiapkan Yahya-Yahya yang akan datang. Yahya yang sangat diutamakan itulah dia Mudir Ma'had Aly yang bernama Abi Zahrul Mubarak. Saya berharap suatu saat, semua wisudawan pada hari ini harus menjadi Yahya-Yahya yang akan melanjutkan misi yang telah diemban Ma'had Aly MUDI Mesjid Raya.


Bertindak sebagai orator ilmiah Sekretaris Badan Amil Zakat Nasional RI, KH. Dr. Ahmad Zayadi, M.Pd, dalam orasinya setelah menyampaikan tahniah kepada para wisudawan dan civitas akademik Ma'had Aly MUDI, beliau menyampaikan bahwa setelah adanya afirmasi dari pemerintah, Ma'had Aly memiliki legalitas yang sangat kuat dan sekaligus menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pendidikan nasioanal yang sitingkat dan semartabat dengan perguruan tinggi formal lainnya baik dalam hal pengakuan, statusnya, lulusannya, maupun perhatian pemerintah terhadap keberlangsungan dan pengembangannya. Tujuan Ma'had Aly adalah mencuiptakan lulusan yang ahli dalam ilmu agam Islam atau tafaqquh fiddin berbasis kuning. Sehingga dapat dikatakan bahwa Ma'had Aly adalah wujud kelembagaan sistemik dan formal atas tradisi intelektual pesentren tingkat tinggi yang melekat dengan pendidikan pesantren. Ma'had Aly adalah instrumen kaderisasi ulama. Karena itu diharapkan para lulusan lulusan Ma'had Aly akan menjadi ulama yang bukan hanya menguasai khazanah ilmu agama (tafaqquh fiddin), tetapi yang lebih penting dapat memberi respon perubahan sosial yang diakibatkan oleh kecanggihan teknologi, perkembangan ilmu pengetahuan dan arus globalisasi yang deras mengalir dalam kehidupan manusia. Kehadiran Ma'had Aly diharapkan menjadi wasilah terbaik untuk menjadikan pesantren sebagai lokomotif dan barometer bagi pembentukan pendidikan karakter dalam wacana –wacana tentang relasi Islam dan dunia Islam yang diperankan oleh para alumninya.


Acara kemudian dilanjutkan dengan pengukuhan, pemberian ijazah, pembacaan janji suci sarjana dan diakhiri dengan pembacaan doa bersama yang dipimpin oleh Direktur Marhalah Tsaniah, Aba Sayed Mahyeddin TMS.




Mudimesra.com | Tadi malam bertepatan pada tanggal 12 rabiul awwal 1443 H atau 18 Oktober 2021, Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Perayaan maulid nabi dengan berzikir dan bershalawat ini merupakan acara rutinitas tiap tahunan yang diselenggarakan oleh bagian PHBI dan LPDM setiap tahunnya. 


Acara yang bertemakan "Malam Bercahaya Maulid Sang Purnama" diadakan langsung di dalam Masjid Poeteumeureuhom komplek Dayah MUDI. mulai pukul 20.00 WIB hingga 23.30 WIB. 

Acara yang berlangsung khidmat ini dihadiri langsung oleh Abu, Abi, serta para guru-guru dan ribuan santri.


Shalawat yang dilantunkan diiringi oleh tim hadrah Alhasani Dayah MUDI, sehingga shalawat yang dibawakan menjadi ciri khas tersendiri bagi Dayah MUDI dan para jamaah pun sangat bersemangat dalam membacakan shalawat demi shalawat. (Hakiki)




mudimesra.com-Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) ke-II Aceh tahun 2021 yang diselenggarakan pada 13-16 Oktober 2021 di Asrama Haji Embarkasi, Aceh resmi ditutup pada Sabtu, 16/10/21 malam. Pada perhelatan tahun ini, beberapa santri Dayah MUDI yang mewakili Kabupaten Bireun berhasil menggandeng juara beragam dari berbagai tingkatan, mulai marhalah ula, wustha hingga ulya.

Dari Marhalah Ulya, tampil sebagai juara Tgk. Muhammad Khairul Muammar yang meraih juara I pada cabang lomba Nahw, Tgk. Muhammad Nailul Mubarak juara II cabang lomba ushul fiqh, Tgk. Ibnu Mulqan juara III cabang lomba tafsir, dan Tgk. Zulfikri juara III cabang lomba balaghah. Pada Marhalah Wustha tampil sebagai juara Tgk. Najmus Tsaqib yang meraih juara II cabang lomba tafsir dan terakhir pada Marhalah Ula tampil Tgk. Najmul Hadi tampil sebagai juara Harapan I.

Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) LBM MUDI yang bertindak sebagai ketua pendamping peserta delegasi Kabupaten Bireun, Tgk Faisal Murni menyampaikan bahwa peserta telah berusaha maksimal dalam mempersiapkan perlombaan. Kitab-kitab yang diperlombakan telah jauh hari dimuthala’ah dan dipelajari secara serius, baik jauh hari sebelum berangkat ke Banda Aceh begitupula saat di sana.”

Selanjutnya Tgk Faisal berterimakasih kepada semua pendamping yang selama ini sudah mendampingi serta membimbing peserta, bukan hanya dalam mengurus keperluan administrasi tetapi juga membimbing persiapan materi kitab yang akan diperlombakan. “Usaha dari peserta dan pendamping sudah totalitas walaupun hasil akhir belum seratus persen dicapai sesuai yang diharapkan. Untuk ke depannya prestasi yang sudah ada bisa dipertahankan serta dimaksimalkan lebih matang lagi. Usia para peserta kita masih muda sehingga sangat potensial dalam berkontribusi untuk beberapa perhelatan MQK di masa selanjutnya,” tutup Tgk Faisal Murni.

Selain itu, ada pula santri MUDI yang memperoleh juara I (satu) MQK II Aceh yang mewakili dari berbagai kabupaten, yaitu: Tgk. Disky Indrawa (Balaghah Putra) Kota Subulussalam, Tgk. Nailul Husni (Ushul Fiqh Ulya Putra) Kabupaten Aceh Timur, Tgk. Sa'id Al-Khudri (Tarikh Wustha Putra) Kabupaten Aceh Tengah, Tgk. Yuliana (Ilmu Tafsir Putri) Kota Subulussalam, Tgk. Zahrina Zakia (Balaghah Ulya Putri) Kota Banda Aceh, Tgk. Mahiratun Nisa (Tarikh Wustha Putri) Kabupaten Pidie, dan Tgk. Isma Linta (Nahwu Ulya Putri) Kota Lhokseumawe. (ABR)






Dayah MUDI Raih Juara Umum Di MQK Santri Dayah II Kabupaten Bireuen


mudimesra.com-Musabaqah Qiraatul Kutub (MQK) Santri Dayah II Kabupaten Bireuen yang berlangsung mulai 21-24 September 2021 resmi ditutup tadi sore. Berdasarkan perolehan juara, Dayah MUDI meraih juara umum dalam MQK tahun ini. Diantara 15 peserta yang diutus untuk mengikuti MQK, 13 diantaranya memperoleh juara1, 2, dan 3, sedangkan 2 peserta lainnya memperoleh harapan dua. 


Acara yang dipusatkan di Aula Kampus IAI Al-Muslim Aceh ini ditutup dengan penyerahan piala untuk juara 1, 2, da, 3 serta juara umum yang diterima langsung oleh Tgk. Faisal Murni. Kepada mudimesra.com Tgk. Faisal Murni mengatakan,"ucapan terima kasih kami sampaikan kepada seluruh pihak yang telah membantu suksesnya acara MQK ini, terutama pemerintah Kabupaten Bireuen, semoga acara MQK ini dapat terus berlanjut hingga tahun-tahun berikutnya."


"Tentunya kami selaku official merasa bangga atas prestasi yang diraih oleh adik-adik kami yang menjadi peserta di MQK tahun ini, semoga mereka bisa terus membawa nama harum Dayah MUDI khususnya dan Kabupaten Bireuen umumnya di MQK tingkat provinsi bahkan nasional nantinya", tutupnya.


Berikut nama-nama peserta utusan Dayah MUDIyang memperoleh juara di MQK :

Marhalah ula
Juara 1 : Muhyin nufus ( tauhid ), Najmul hadi ( akhlak ) 


Marhalah wustha
Juara 1: Najmus Saqib ( tafsir ), zikrillah ( hadits )
Juara 2 : Warisatul anbiya ( fiqh ), 
Juara 3 : M. Fayyadh El Farouq ( tarikh ),
Harapan 2 : Muzakki Mubarak ( tafsir ), Asyraf ( tarikh ), 


Marhalah Ulya
Juara 1 : M. Khairul Muammar ( Nahwu ), Ibnu Mulqan ( ilmu tafsir ), Nailul Mubarak ( Ushul fiqh ), Zulfikri ( balaghah )
Juara 2 : Husaini ( balaghah )
Juara 3 : Rizha Qusyairi ( ilmu tafsir ), Tajul Bazari ( balaghah )




mudimesra.com-Grup zikir dalail MUDI Mesra berhasil meraih juara satu di perlombaan yang diadakan oleh Bank Indonesia Cabang Lhokseumawe. Perlombaan tersebut diadakan dalam festival yang bertajuk "Meurah Silu Tahun 2021" dengan mengangkat tema "Membangkitkan Ekonomi dan Kebudayaan Daerah  Pesisir Laut dan Pegunungan Aceh".


Tidak hanya dalail khairat, dalam festival tersebut juga diperlombakan lomba-lomba lain seperti creator video, fashion show pakaian adat, desain poster, barista kopi dan lain-lain. 


Sebelum meraih juara 1, grup dalail mudi mesra yang beranggotakan Tgk. Riza Maulana, Tgk. Saifan, Tgk. Zulfandi, Tgk. Ihyauddin, Tgk. Zakki Mubarrak dan Tgk. Muhammad Farhan lebih dulu mengikuti lomba secara virtual. Dalam babak penyisihan tersebut, grup dalail MUDI Mesra berhasil lolos ke babak final dengan 2 gruop dalail dari dayah lain. 


Untuk babak final, tepatnya hari ini, Rabu (22/9/2021), final festival meurah silu tersebut di adakan di kota langsa, 3 gruop yang berhasil lolos ke babak final, tadi kembali berkompetisi yang diikuti juga cabang-cabang perlombaan lainnya. 


Sehingga dengan perjuangan yang tak sia-sia, grup bimbingan Tgk. Rahmat Hidayat Syukri dan Tgk. Arifat berhasil membawa nama harum Dayah MUDI dengan meraih juara satu. Tgk. Hidayat dalam wawancaranya dengan mudimesra.com mengungapkan,"keberhasilan ini kami peroleh berkat perjuangan dan do'a-do'a dari guru-guru sekalian, rasa terima kasih kami ucapkan kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi" (hakiki)

 


mudimesra.com-Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga mengirimkan sebanyak 15 peserta untuk mengikuti MQK Santri Dayah Kabupaten Bireuen yang Ke-II. MQK ini berlangsung mulai tanggal 21-24 September 2021 yang dipusatkan di Kampus IAI Al-Muslim Matang Glumpang Dua, Bireuen. Kelimabelas peserta didampingi oleh 5 orang dewan guru yang bertindak sebagai official.

 

Adapun cabang-cabang perlombaan terdiri dari Marhalah Ula (pemula) yaitu bidang akhlak, tauhid, Marhalah Wustha (tengah) bidang fiqh, tarikh, tafsir, hadits dan Marhalah Ulya (paling tinggi) yaitu bidang nahwu, ushul fiqh, ilmu tafsir, dan balaghah.

 

Dalam wawancaranya dengan mudimesra.com, Tgk. Zulfah Fahmi selaku official mengatakan, nama nama peserta yang mengikuti MQK adalah sebagai berikut:  

I. Marhalah Ula :
1. Tgk Najmul hadi, kitab Washaaya Al aba Lil abna' (tashawwuf)
2. Tgk Muhyin nufus, kitab 'Aqidatul Awam (tauhid)

 

II. Marhalah wustha :
1. Tgk Muhammad Fayyadh El Farouq, kitab Nurul yaqin (tarikh)
2. Tgk Asyraf, kitab Nurul yakin (tarikh)
3. Tgk zikrillah, Tgk majalis as saniyyah (Hadits)
4. Tgk warisatul anbiya, kitab Fathul qarib (fiqh)
5. Najmussaqib, kitab tafsir Jalalain (Tafsir)
6. Tgk Muzakki Mubarak, kitab tafsir Jalalain, (tafsir)

 

III. Marhalah 'Ulya :
1. Tgk Khairul Muammar, Ibnu Aqil syarh Al fiyyah ibn Malik (nahwu)
2. Tgk nailul Mubarak, kitab ghayah Ushul (Ushul fiqh)
3. Tgk Ibnu mulqan, kitab Itqan (ilmu tafsir)
4. Tgk rizha qusyairi, kitab Itqan (ilmu tafsir)
5. Tgk Husaini, kitab 'uqudul juman (balaghah)
6. Tgk tajul bazari, kitab 'uqudul juman (balaghah)
7. Tgk Zulfikri , kitab 'uqudul juman, (balaghah)


mudimesra.com-Pengurus majelis pengajian TASTAFI Aceh menerima penghargaan atas donasi berjumlah Rp. 106.000.000 (Seratus enam juta rupiah) untuk pembangunan Rumah Sakit Indonesia Hebron untuk rakyat Palestina. Penyerahan donasi dilakukan secara virtual oleh Abu MUDI bersama beberapa pengurus TASTAFI lain di antaranya, Rektor IAI Al-Aziziyyah, Dr. Tgk. Muntasir, MA, Abi Ismail Mideun Geudong, Wadir II MUDI, Aba Sayed Mahyeddin, yang bertempat di ruang pimpinan dayah MUDI Mesjid Raya, Samalanga.


Dalam hal ini, PP Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai mediator menyambut dengan baik konstribusi ini. Kyia Sudarmoto, yang telah diamanatkan sebagai ketua mediasi proyek pembangunan rumah sakit dimaksud meyampaikan bahwa telah banyak kerusakan infrasruktur di Paletina akibat aneksasi Israel sehingga perlu adanya perbaikan. Dana yang sudah terkumpul hingga saat ini adalah Rp.24 milyar dari dana yang dibutuhkan sebanyak Rp.87 milyar. Tetapi pihaknya optimis jumlah ini akan tercapai berkat dukungan semua muslimin. 


Kyiai Sudarmoto menambahkan bahwa donasi kepada bangsa Palestina adalah bukti eratnya ukhwah islamiyah dan insaniyah umat Islam. Pembangunan ini akan berjalan hingga tahun 2023, karena demikian kepada siapa saja bersedia menjadi donatur masih terbuka peluang yang amat besar untuk menjadi bagian dalam tugas mulia ini. “Penjajahan di atas muka bumi harus dihapuskan dan kesejahteraan adalah hak semua bangsa,” tuturnya.


Sekjen MUI, Amirsyah Tambunan dalam kata sambutannya menyampaikan bahwa persatuan umat akan memudahkan penyelesaian persoalan umat. Beliau mengenang sebuah sebuah desa di jawa timur yang sanggup mengumpulkan dana hingga 30 juta, sebuah nominal yang cukup tinggi diperoleh dari sebuah desa, maka diharapkan semua daerah dapat mengikuti jejak yang sama.


Wadir II, Aba Sayed Mahyeddin dalam kata sambutannya menyampaikan bahwa niat mengirimkan donasi kepada rakyat Palestina sudah terpikirkan sejak lama, hanya saja belum menemukan mediator yang tepat. Maka MUI adalah oase di tengah padang pasir yang dinilai tepat dan amanah. (ABR)



mudimesra.com-Bank MUDI merupakan lembaga keuangan yang baru saja diresmikan di Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga, dengan tujuan untuk mengembangkan sektor ekonomi dayah. Sebagaimana telah disampaikan dalam berita sebelumnya bahwa transaksi di Bank MUDI merupakan akad qardhu (utang) yang sesuai dengan ketentuan fikih syafi'iyah. Untuk meperjelas tentang transaksi di Bank MUDI, berikut kami sampaikan beberapa penjelasan dan referensi dari kitab-kitab fikih syafi'iyyah yang mu'tabarah: 

A. Setoran nasabah kepada Bank MUDI adalah utang atas Bank MUDI

Dalam pandangan fikih setoran seperti ini dikategorikan dalam akad qardhu (utang).

- Ianah hal Jilid 3 hal 48:

اﻹﻗﺮاﺽ ﻭﻫﻮ ﺗﻤﻠﻴﻚ ﺷﻲء ﻋﻠﻰ ﺃﻥ ﻳﺮﺩ ﻣﺜﻠﻪ

- Fathul wahhab bi al-syarh al-Thullab, jld 1, hal 224, cet. Dar al-Fikr:

" الإقراض " هو تمليك الشيء على أن يرد مثله " سنة "

- Kitab Nihayah zein hal 240 cet maktabah syamilah:

(اﻹﻗﺮاﺽ) اﻟﺬﻱ ﻫﻮ ﺷﺮﻋﺎ ﺗﻤﻠﻴﻚ اﻟﺸﻲء ﺑﺮﺩ ﺑﺪﻟﻪ ﻣﻦ اﻟﻤﺜﻞ ﺣﻘﻴﻘﺔ ﻓﻲ اﻟﻤﺜﻠﻰ ﻭﺻﻮﺭﺓ ﻓﻲ اﻟﻤﺘﻘﻮﻡ

Kriteria legalitas qardhu:
1. Tidak ada unsur paksaan, artinya muqridh (pemberi utang) memberinya secara sukarela tanpa unsur paksaan. 

- Bujairimi ala syrah manhaj ath thullab. jilid: 2, hal: 460-461
(وشرط مقرض) بكسر الراء (اختيار) فلا يصح إقراض مكره كسائر عقوده 


2. Dibolehkan terjadinya unsur paksaan bila ada hak, maksudnya wajib memberi utang kepada muqtaridh (pihak penerima utang) karena kebutuhan yang sangat mendesak serta tidak ada alternatif lain selain qardhu.

- Bujairimi ala syrah manhaj ath thullab. jilid: 2, hal: 460-461
(قوله فلا يصح إقراض مكره) أي بغير حق فلو أكره بحق صح وذلك بأن يجب عليه الإقراض بنحو اضطرار أي مع انحصار الأمر فيه ع ش 


3. Muqridh harus ahliyah tabarru’, artinya tidak boleh bagi wali memberi utang dari harta anak yang berada dibawah tanggungannya.

- Bujairimi ala syrah manhaj ath thullab. jilid: 2, hal: 460-461, cet DKI.

(وأهلية تبرع) فيما يقرضه؛ لأن في الإقراض تبرعا فلا يصح إقراض الولي مال محجوره بلا ضرورة؛ لأنه ليس أهلا للتبرع فيه نعم للقاضي إقراض مال محجوره بلا ضرورة إن كان المقترض أمينا موسرا خلافا للسبكي؛ لكثرة اشتغاله وله إقراض مال المفلس أيضا حينئذ إذا رضي الغرماء بتأخير القسمة ليجتمع المال، وشرط المقترض اختيار، وأهلية معاملة


- hasyiah Qalyuby wa Umairah, Jld 2, hal: 321.
قوله: (فلا يصح إقراض الولي مال المحجور عليه من غير ضرورة) نعم للحاكم إقراض مال الصبي كالمفلس برضا الغرماء لغير ضرورة فيهما، ولا يقرض الولي مال محجوره حيث جاز إلا من أمين ثقة مع أخذ وثيقة، وإشهاد على المعتمد قال شيخنا ومن الضرورة الاضطرار فيجب على الولي أن يطعم المضطر ويكسوه من مال محجوره قرضا في غير الموسر وبلا بدل من مال محجوره الموسر لأنه من أغنياء المسلمين. 

B. Pelunasan utang dari BANK MUDI ke pihak nasabah melalui :
1. Penarikan tunai di BANK MUDI, baik pengambilan sekaligus atau dengan cara dicicil. 
2. Belanja di MUDI Market, hal ini termasuk ke dalam i’tiyadh yaitu melunasi utang dengan memberikan barang lain sebagai penggantinya.

-Ianah Al-Thalibin Juz 3 Hal 52, Cet Haramain.
ويجب على المقترض رد المثل أى حيث لا استبدال فإن استبدل عنه كأن عوضه عن بر في ذمته ثوبا أو دراهم فلا يمتنع لجواز الإعتياض عن غير المثمن في المثلي

- Fiqh Al-Syafi’i Al-Muyassar: 512.
يجب في القرض رد المثل في المثلي ( وهو المكيل والموزون والمذروع والعددي المتقارب کالجوز والبيض ) لأنه أقرب إلى حقه ، ويرد في الشيء المتقوم أو القيمي ( وهو ما تفاوتت آحاده أو أفراده کالأمتعة والسلع المختلفة ) المثل صورة

- Nihayah Al-Muhtaj, Jilid:4, Hal: 228.
(ويرد) حتما حيث لا استبدال (المثل في المثلي) لأنه أقرب إلى حقه ولو في نقد بطلت المعاملة به فشمل ذلك ما عمت به البلوى في زمننا في الديار المصرية من إقراض الفلوس الجدد ثم إبطالها وإخراج غيرها وإن لم تكن نقدا
(قوله: لا استبدال المثل) أي أما مع استبدال كأن عوضه عن بر في ذمته ثوبا أو دراهم فلا يمتنع لما مر من جواز الاعتياض عن غير المثمن


C. Pembayaran SPP Santri
SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan) adalah biaya yang wajib dibayar oleh santri ke pihak lembaga pendidikan sebagai imbalan terhadap berbagai fasilitas yang disediakan oleh lembaga.

- Ianah Al-Thalibin Hal. 109
الإجارة شرعا : تمليك منفعة بعوض بشروط آتية











mudimesra.com - Memasuki tahun ajaran baru 1443 H, Bagian Pengajian Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga mengadakan kegiatan Ibda’ Kitab bagi santri putra dan putri yang telah naik kelas setelah mengikuti ujian caturwulan III (tiga).


Kegiatan ibda’ kitab ini dimulai dengan Kanzul Raghibin Syarah Matan Minhaj, lalu dilanjutkan dengan Kitab Tafsir Jalalain, yang merupakan kitab kajian untuk pelajaran fiqh dan tafsir bagi santri kelas 4, 5, dan 6 di Dayah MUDI.


Ibdak kitab Al-Mahally ini, dipimpin langsung oleh Wadir I Dayah MUDI, Abi H. Zahrul Mubarrak HB, yang diadakan di mushalla komplek putri pada Selasa malam (17/8/2021) mulai pukul 20.00 WIB hingga selesai. 


Esok paginya (18/8/2021), untuk santri kelas 2 mengikuti ibda' kitab Fathul Mu'in, untuk santri putra diasuh oleh Abiya H. Muhammad Baidhawi yang bertempat di Masjid Poeteumeureuhom Komplek Putra. Sedangkan santri putri diasuh oleh Abaya Muhammad Nasir yang bertempat di mushalla komplek putri mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai 


Kegiatan ibda’ kitab adalah kegiatan rutin tahunan yang diadakan khusus bagi santri yang baru naik kelas. Dengan mengikuti kegiatan ibda' kitab ini, para santri diharapkan mendapatkan barakah dari musannif, dimana harapannya dapat memudahkan para santri untuk belajar kitab tersebut. (IM)

 


mudimesra.com-Hari ini, Senin (16/8/2021) Abu, Mudir Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga telah melakukan Peusijuek dan Lounching Bank MUDI. Acara berjalan dengan lancar dan khidmad, dihadiri oleh Wadir I Abi H. Zahrul Mubarrak M.Pd H.B, Wadir II Aba H. Sayed Mahyiddin TMS, Wadir III Abiya H. Muhammad H. Mukhtar, Bendahara Tgk. Sulaiman M. Daud dan seluruh Pengurus serta Guru LPI MUDI Mesjid Raya Samalanga.


Acara peresmian dimulai dengan peusijuek Pengurus dan Kantor Bank MUDI di halaman Bank MUDI Komplek Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga, dilanjutkan penandatanganan akad Bank MUDI antara nasabah dan pengurus Bank MUDI yang diawali oleh Abu dan Wadir. Akad yang dipakai oleh Bank MUDI adalah akad Qaradh yang telah mendapat rekomendasi dari Abu dan Lajnah Bahtsul Masail Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga. Acara ditutup dengan foto bersama Abu, Wadir & para pengurus.


Bank MUDI ini merupakan trobosan baru Dayah MUDI dalam pengembangan ekonomi dayah. Bank MUDI diperuntukkan kepada santri, guru dan pengurus, orang tua santri, alumni, dengan mengikuti syarat dan ketentuan yang ditetapkan sesuai dengan syari’ah fiqh syafi’iyah, tetapi Bank MUDI tidak terbuka untuk umum. Bank MUDI menyediakan layanan untuk penyimpanan uang dan uang elektronik untuk santri dan dewan guru. (IM)

 


mudimesra.com-Abu melantik pengurus harian dan dewan guru MUDI tahun 1443 H tadi malam (15/8/2021) pada pukul 23.00 WIB. Acara pelantikan berlangsung dengan khidmat yang diawali dengan pembacaan susunan pengurus oleh Abiya H. Muhammad Baidhawi selaku wadir III. Acara dilanjtukan dengan pembacaan nama-nama guru tetap putra dan putri oleh Abi H. Zahrul Mubarrak selaku Wadir I. 


Setelah pembacaan ikrar pelantikan, Abu menyampaikan nasehat tentang pelaksanaan tugas pengurus harian dan dewan guru yang harus dilaksanakan dalam 1 tahun kedepan. Di sela-sela nasehatnya, Abu memberikan apresiasi terhadap pendirian Bank MUDI sebagai pengembangan sektor ekonomi dayah. Abu menyampaikan bahwa Bank MUDI ini merupakan keinginan dan harapan beliau.


Abu juga mengharapkan agar kinerja kedepan bisa lebih baik dari setahun ini dengan terus melakukan evaluasi terhadap aspek-aspek yang masih memiliki kekurangan untuk diperbaiki sebagaimana mestinya. Acara ditutup dengan pembacaan do'a oleh Abiya. (IM)


mudimesra.com-Panitia Hari Besar Islam (PHBI) MUDI Mesjid Raya Samalanga sukses menyelenggarakan Musabaqah Muharram Antar Kabupaten Se-Dayah MUDI tahun 1443 H. Acara ini merupakan agenda tahunan dalam merayakan Tahun Baru Islam. Musabaqah sebelumnya telah dibuka secara resmi pada Selasa malam (10/8/2021) pukul 21.00 WIB oleh Aba Sayed Mahyiddin TMS selaku wadir II. Dalam pidato pembukaannya Aba mengharapkan kerjasama panitia dalam menyukseskan acara ini. Musabaqah berlangsung selama 4 hari hingga Sabtu pagi (14/8/2021).


Untuk tahun ini, PHBI memperlombakan 17 cabang musabaqah diantaranya: fahmil kutub, qiraatul kitab al-mahally, qiraatul kitab fathul mu'in, qiraatul kitab fathul qarib, hafalan bait jauhar maknun, bait sulam munawraq, bait matan jauharah, pidato dalam 4 bahasa, lalaran alfiyah, menulis opini dalam 3 bahasa, kaligrafi, dan tajhiz mayat. Tujuh belas cabang lomba tersebut diselenggarakan di 5 lokasi yang berbeda, yaitu panggung utama, masjid, meunasah mideun jok, aula kampus IAIA, dan bale beton. Musabaqah berlangsung malam hari mulai pukul 20.30 sampai 00.30 WIB dan dilanjutkan pada pagi hari mulai pukul 08.00 sampai 12.00 WIB. 


Tadi malam (14/8/2021) musabaqah resmi ditutup dengan pengumuman para juara musabaqah dan juara kelas. Berdasarkan hasil yang diperoleh, Aceh Utara kembali meraih juara umum musabaqah dengan perolehan 15 point dari tiap-tiap cabang musabaqah. Sedangkan juara umum bidang pendidikan diraih oleh Kabupaten Pidie. Abiya dalam pidato penutupannya menyampaikan terima kasih kepada pengurus dan anggota PHBI periode 1441-1442 H yang telah sukses menyelenggarakan musabaqah muharram tahun ini. (IM)




mudimesra.com-Abu MUDI pada Jum'at (6/8/20210) menepung tawari (peusijuk) balai pengajian yang ada di lokasi Dayah MUDI 2 sekaligus membuka lahan yang berlokasi di Desa Blanggarang Kecamatan Samalanga Kabupaten Bireuen. Selanjutnya, Abu juga menepung tawari (peusijuk) penanggung jawab dan pengurus harian Dayah MUDI 2.


Untuk saat ini penanggung jawab MUDI 2 adalah Abi MUDI yang juga Wadir I Dayah MUDI. Selanjutnya untuk pengurus harian diisi oleh beberapa dewan guru senior Dayah MUDI. Mereka nantinya akan bertanggung jawab terhadap segala hal yang menyangkut dengan Dayah MUDI 2. Dayah MUDI 2 juga belum dibuka pendaftaran untuk santri karena sarana dan prasarana belum memadai seperti balai pengajian dan asrama. Dan ini masih membutuhkan waktu yang lumayan lama agar sarana dan prasarana ini bisa dipadai dan Dayah MUDI 2 bisa dibuka untuk santri baru.


Abi MUDI selaku penanggung jawab dalam wawancaranya dengan mudimesra.com mengatakan,”dayah MUDI 2 belum dibuka untuk penerimaan santri karena belum ada asrama dan balai-balai pengajian, mungkin untuk menghidupkan lokasi, kita buka untuk pengajian majelis-majelis saja.”


Abi juga menyampaikan terima kasih kepada alumni dan donatur yang telah menyumbang untuk pembebasan lahan MUDI 2. Hingga saat ini, donasi yg sudah masuk berjumlah Rp. 1.125.000.000.- (satu milyar seratus dua puluh lima juta rupiah). Masih ada kebutuhan dana sebesar Rp. 2.125.000.000.,- (dua milyar seratus dua puluh lima juta rupiah) lagi untuk pembebasan lahan pertama ini yg seluas 13.000 m. (IM)


mudimesra.com-Menjelang Hari Raya Idul Adha 1442 H, santri Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga libur.  Terhitung mulai hari ini Kamis (15/07/2021) sampai Sabtu (24/07/2021). Ketentuan libur ini telah diumumkan tadi malam dalam acara "Perpisahan dan Pengumuman Libur" yang diikuti oleh seluruh santri putra dan putri di dalam dan halaman Masjid Poeteumeureuhom Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga.


Menjadi kebiasaan di Dayah MUDI memberikan kesempatan kepada santri untuk menyampaikan permintaan maaf mereka. Tgk Abu Rizal Bakri kelas 6.F bertindak untuk mewakilinya, adapun untuk menyampaikan kata penerimaan maaf mewakili seluruh dewan guru disampaikan oleh Tgk. Zulfikri Ismail. 


Acara puncak adalah pengumuman libur yang disampaikan oleh Abaya Muhammad Nasir selaku dewan guru senior di Dayah MUDI. Dalam acara pengumuman itu juga disampaikan beberapa peraturan yang menyangkut dengan proses libur santri dan peraturan bagi santri yang menetap di dayah dalam masa libur. Serta beberapa peraturan penting lainnya untuk santri baru tentunya dan sebagai ulangan bagi santri lama. 


Dalam proses pemulangan santri pagi ini, pihak Humas dalam pengawasannya tetap menerapkan protokol kesehatan mengingat masih dalam masa pandemi Covid-19. Seluruh santri yang pulang kampung diwajibkan menggunakan masker dan terus menjaga kesehatan.


mudimesra.com-Bagian pendidikan Dayah MUDI kembali melaksanakan pembekalan untuk santri baru tahun ajaran 1442 H. Acara pembekalan dilaksanakan di Lantai II Kampus IAI Al-Aziziyah dan diikuti oleh seluruh santri baru serta guru privat masing-masing kelas. Acara dimulai pukul 20:00 WIB sampai 23:30 WIB yang diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an dan dilanjutkan dengan melantunkan syair Tashiluth Thullab. Kemudian dilanjutkan dengan tausiyah dan motivasi yang diisi oleh Waled di Tanjongan selaku guru senior Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga. 


Berdasarkan amatan mudimesra.com, santri baru begitu antusias dalam mengikuti acara ini dan penuh khidmat dalam mendengarkan nasehat dan motivasi yang disampaikan oleh Waled. Acara pembekalan ini bertujuan untuk memperkenalkan metode terbaru yang diterapkan di Dayah MUDI  yaitu metode Tashiluth Thullab. Santri baru nantinya akan diajarkan oleh guru-guru privat masing-masing yang telah ditentukan oleh bagian pendidikan. 


Pagi tadi pukul 08.00 WIB, Abu dan Abi menepung tawari santri baru yang dilaksanakan di dalam Masjid Poeteumeureumon Komplek Dayah MUDI. Acara ini juga diselenggarakan oleh bagian pendidikan dan merupakan bagian dari acara pembekalan dan ucapan selamat datang kepada santri baru di Dayah MUDI. Lantunan shalawat ikut bergema mengiringi kegiatan peusijuk ini. Acara diakhiri dengan pembacaan do'a. (IM)




mudimesra.com-Ma'had Aly MUDI Mesjid Raya Samalanga untuk pertama kalinya membuka pendaftaran mahasiswa baru untuk jenjang Marhalah Tsaniyah (M2) tahun akademik 2021/2022. Jenjang M2 ini dibuka untuk lulusan Marhalah Ula (M1) Ma'had Aly atau Strata Satu (S1) Ilmu Keislaman. Sebagaimana disampaikan sebelumnya bahwa M2 Ma'had Aly merupakan jenjang pendidikan yan setara dengan Strata Dua (S2) di perguruan tinggi. 


Berikut ini merupakan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh calon mahasiswa baru:


A. Ketentuan
1. Lulusan Marhalah 1 (M1) Ma’had Aly / Sarjana strata 1 (S1) ilmu keislaman.
2. Bersedia mondok di dayah MUDI dan mengikuti semua peraturan lainnya sesuai dengan jenjang pendidikan.
3. Bersedia mengikuti semua  materi perkuliahan sesuai dengan waktu yang ditentukan.
4. Menandatangani surat perjanjian setelah dinyatakan lulus.
5. Bersedia mengikuti seluruh peraturan dan kegiatan yang ditetapkan oleh Ma’had Aly MUDI Mesjid Raya Samalanga.
6. Mengikuti ujian testing dengan materi :
    a. Ujian tulis
    b. Ujian qiratul qutub
        1) Syarh Al-Mahalli
        2) Ghayah al-Ushul
    c. Ujian hafalan
        1) Ayat ahkam sebanyak 50 ayat.
        2) Hadist Ahkam sebanyak 50 hadist
        3) Matan Lubbul Ushul
        4) Qawaid Fiqhiyah sebanyak 30 qawaid
    d. Ujian presentasi proposal dan wawancara


B. Prosedur Pendaftaran
1. Mengisi formulir pendaftaran yang disediakan panitia (biaya formulir Rp. 200.000.,-). 
2. Mengembalikan formulir pendaftaran dan melampirkannya dengan:
    a. Pas foto terbaru berwarna ukuran 3x4 (4 lembar) dengan ketentuan latar biru, berpeci hitam dan baju putih.
    b. Fotocopy ijazah Marhalah 1 (M1) Ma’had Aly / Sarjana strata 1 (S1) ilmu keislaman yang berlegalisir sebanyak 2 lembar.
    c. Fotocopy transkrip nilai Marhalah 1 (M1) Ma’had Aly / Sarjana strata 1 (S1) ilmu keislaman yang berlegalisir sebanyak 2 lembar.
    d. Fotocopy KK (Kartu Keluarga) 1 lembar
    e. Proposal rencana penelitian yang berkaitan dengan rumpun keilmuan Ma’had Aly MUDI. (maksimal 12 lembar)
    f. Rekomendasi dari pimpinan pondok pesantren/mudir ma’had aly/institusi tempat bertugas. (bagi yang sudah mempunyai tugas tetap)
3. Semua lampiran ini merupakan syarat administratif yang harus dipenuhi.


C. Tempat dan Waktu Pendaftaran
1. Tempat pendaftaran di kantor Ma’had Aly MUDI Mesjid Raya Samalanga pada jam kerja (21.00 – 22.00 WIB).
2. Jadwal Pendaftaran dibuka mulai tanggal 27 Mei – 11 Juni 2021M / 15 Syawal 1442 - 30  Syawal 1442 H.


D. Testing
Testing/ujian seleksi terdiri dari 4 (empat) tahap :
a. Ujian seleksi tulisan (Subtantif Fiqh wa Ushuluh) pada tanggal 16 Juni 2021 M/5 Dzulqaidah 1442 H bertempat di Aula Mahad ‘Aly.
b. Ujian penguasaan kitab kuning pada tanggal 17-18 Juni 2021 M/6-7 Dzulqaidah 1442 H bertempat diruang belajar A-B lantai II Ma’had Aly.
c. Ujian Hafalan pada tanggal 17-18 Juni 2021 M/6-7 Dzulqaidah 1442 H bertempat diruang belajar C-D lantai II Ma’had Aly.
d. Presentasi proposal dan wawancara pada tanggal 17-18 Juni 2021 M/6-7 Dzulqaidah 1442 H tempat ruang LBM dan Perpustakaan Ma’had Aly.


 www.mudimesra.com | Setelah melaksanakan seleksi penerimaan santri baru gelombang pertama, panitia pendaftaran santri baru kembali membuka penerimaan santri baru gelombang ke-2 khusus untuk santri putri mulai tanggal 05 s.d 20 Ramadhan 1442 H, dan menetapkan 103 santri baru putri yang dinyatakan lulus seleksi di gelombang ke-2 ini.


Pendaftaran ulang bagi santri yang telah dinyatakan lulus mulai tanggal 10 s.d 15 Syawal 1442 H dengan melengkapi seluruh syarat-syarat pendaftaran yang tertera di brosur pendaftaran santri baru. Santri yang telah mendaftar ulang tidak diizinkan pulang dan langsung masuk asrama (mondok) sekalipun asrama yang tersedia masih minim, mengingat dayah masih dalam proses pembangunan asrama baru. 


Jika ada hal-hal yang kurang jelas mengenai pendaftaran ulang bisa langsung menghubungi panitia pendaftaran.


Berikut ini daftar kelulusan santri baru putri gelombang ke-2 tahun 1442 H:

Santri Putri

Pengumuman Lulus Seleksi Gelombang Ke-2 Santri Putri Baru Tahun 1442 H



mudimesra.com-Setelah menyelenggarakan seleksi dan pengumuman penerimaan santri baru beberapa waktu lalu, Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga kembali menyelenggarakan seleksi penerimaan santri baru tahun ajaran 1442 H gelombang ke-2 khusus santri putri.


Seleksi dimulai pada tanggal 05 sampai 20 Ramadhan 1442 H atau 17 April sampai 02 Mei 2021, dengan tiga tahap ujian: Al-Quran dan tajwid, baca kitab matan ghayah wa taqrib dan jarumiyyah serta hafalan tahrirul aqwal (awamel) dan matan bina wal asas. 


Testing akan di lakukan pada 10 sampai 20 Ramadhan 1442 H atau 22 April sampai 02 Mei 2021 M, sedangkan pengumuman lulus seleksi Insya Allah akan diinformasikan pada 27 Ramadhan 1442 H atau 09 Mei 2021 M. Pendaftaran akan dilaksanakan secara online via aplikasi whatsapp dengan format yang sama dengan pendaftaran santri gelombang pertama. Untuk hal-hal yang kurang jelas dapat menghubungi kontak person 0822-7676-4141 dan 0822-7373-0002. (IM)


www.mudimesra.com | Menjelang Ramadhan, Santri MUDI Mesra luncurkan buku Jazuli Abubakar salah satu santri dayah MUDI MESRA menerbitkan buku nonfiksi perdananya yang berjudul "Menjerat Akal"  berisi tentang berbagai problematika dari kasus keimanan hingga konflik perang.


Ramadhan tahun ini bagi Jazuli terasa sangat berbeda, momentum Ramadhan 1442 Hijriah dimanfaatkan olehnya untuk mengeluarkan buku pertamanya. Topik yang diangkat dalam buku ini sedikit banyaknya membahas tentang beberapa kasus yang masih simpang siur dalam Islam seperti pro kontra poligami dan monogami, kesetaraan gender, dan lain sebagainya.


Dalam kata sambutannya, Abu Syekh H. Hasanoel Bashry HG atau yang dikenal dengan panggilan Abu MUDI mengungkapkan bahwa kehadiran buku ini sekaligus menjadi bukti bahwa hukum Islam mampu menjawab dan menyelaraskan perubahan besar yang dialami sekarang ini, sebagai wujud nyata kepedulian santri dan dayah menyikapi fenomena tersebut, sekaligus sebagai wadah untuk menyebarkan pemikiran benar yang berasas pada asas yang telah diwariskan ulama.


Sementara, alumni Hertfordshire University at Malaysia dan Inti International University, Abdul Mukti, S.E,MBA,M.Art menilai bahwa buku ini hadir disaat yang tepat ditengah gencarnya kaum liberal dan sekuler menebarkan racun racun dalam kubu umat islam, dimana pengaburan kebenaran sangat kuat dialirkan kaum orientaris dan misionaris. 


Jazuli mencoba memagari akal agar tidak terlalu liar dalam mengambil sikap dan menjernihkan pemikiran agar kembali berfikir dengan sempurna.


Dalam buku ini juga tergambar secara utuh bagaimana Islam mendudukkan akal sebagai pendukung syariat Islam, bukan malah menjadikan akal sebagai penentu sebuah kebenaran.


Mengawali penerbitan buku pertamanya, penulis yang juga alumni Institut Agama Islam Al Aziziyah ini menyampaikan bahwa tentunya buku ini sangat jauh dari kata sempurna, karenanya kritikan dan saran membangun sangat diharapkan guna melangkah ke arah yang lebih baik.



mudimesra.com-Bapak Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Dr. H. Waryono, M.Ag telah meresmikan pendidikan setara pascasarjana strata dua (S2) atau Marhalah Tsaniyah (M2) di Ma'had Aly MUDI Mesjid Raya Samalanga yang ditandai dengan penyerahan SK Kementerian Agama RI pada Kamis, 8 April 2021/25 Sya'ban 1442 di Balee Beton Komplek Dayah MUDI Putra. SK diterima langsung oleh pengasuh pondok pesantren MUDI Abu H. Hasanoel Bashry HG dan disaksikan langsung oleh Direktur Marhalah Tsaniyah (M2), Mudir Ma'had Aly, Kadisdik Dayah Aceh Bapak Zahrol Fajri, M.Ag dan beberapa tamu lainnya yang ikut berhadir. 


Marhalah Tsaniyah (M2) Ma'had Aly MUDI Mesjid Raya Samalanga merupakan M2 pertama di Indonesia yang ada di luar pulau jawa. Jenjang pendidikan M2 ini diakui sama dengan pendidikan umum lainnya yaitu pendidikan pascasarjana strata dua. Sebelumnya juga telah lahir Marhalah Tsaniyah (M2) Ma’had Aly Situbondo, sedangkan Marhalah Tsanaiyah (M2) Ma'had Aly Lirboyo SK-nya bersamaan keluar dengan Marhalayah Tsaniyah (M2) Ma’had Aly MUDI.


Bapak Direktur PD Pontren dan rombongan tiba di Dayah MUDI pukul 13.00 WIB dan langsung dijamu makan siang bersama Abu, para wadir, dan guru-guru senior lainnya. Setelah makan siang, serangkaian acara peresmian sekaligus penyerahan SK M2 berlangsung dengan khidmat di Balee Beton. Setelah meresmikan M2, Bapak Waryono mengisi kuliah umum (muhadharah 'ammah) bersama mahasantri Ma'had Aly MUDI di Aula Gedung Kampus IAI Al-Aziziyah. Kemudian rombongan langsung kembali ke Banda Aceh untuk mengisi beberapa acara lainnya di sana. 


Abi selaku Mudir Ma'had Aly menyempaikan kepada mudimesra.com, "dengan lahirnya program pascasarjana (Marhalah Tsaniyah) di Ma’had Aly MUDI dan perdana di Indonesia di luar Pulau Jawa akan menjadi sebuah kebanggan tersediri bagi Dayah MUDI dan dayah-dayah lainnya di Aceh serta Kabupaten Bireuen yang telah dideklarasikan sebagai kota santri". (IM)





mudimesra.com-Setelah melaksanakan ujian caturwulan II (dua), seluruh santri putra dan putri diliburkan menjelang Bulan Ramadhan 1442 H dan Idul Fitri. Hal ini diumumkan langsung melalui agenda acara “pengumuman libur dan perpisahan” yang berlangsung pada Rabu (7/4/2021) pukul 20.30 s/d selesai di halaman Masjid Poeteumeureuhom Mideun Jok (Komplek Dayah MUDI Putra).


Dalam agenda acara yang berlangsung, pengumuman libur disampaikan oleh Tgk. Abdul Muhaimin HB selaku pengurus dan dewan guru, selanjutnya diisi dengan tausiyah yang disampaikan oleh Aba H. Sayed Mahyiddin TMS selaku Wadir II (dua) Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga. Libur akan berlangsung mulai 25 Sya’ban 1442 hingga 10 Syawal 1442 H santri sudah mulai kembali ke pondok untuk aktivitas belajar seperti biasanya. (IM)



www.mudimesra.com | Setelah melaksanakan seleksi penerimaan santri baru mulai 20 Rajab hingga 20 Sya’ban 1442 H, panitia penerimaan santri baru menetapkan nama-nama santri yang dinyatakan lulus seleksi. Santri putra dari 744 pendaftar, 509 orang yang dinyatakan lulus, sedangkan santri putri dari 490 pendaftar, 257 orang yang dinyatakan lulus. 

Pendaftaran ulang bagi santri yang telah dinyatakan lulus mulai tanggal 10 sampai 15 Syawal 1442 H dengan melengkapi seluruh persyaratan yang tertera di brosur pendaftaran santri baru. Santri yang telah mendaftar ulang tidak diizinkan pulang dan langsung masuk asrama (mondok) sekalipun asrama yang tersedia masih minim, mengingat dayah masih dalam proses pembangunan asrama baru. 

Jika ada hal-hal yang kurang jelas mengenai pendaftaran ulang bisa langsung menghubungi panitia pendaftarab

Berikut ini surat keputusan kelulusan santri baru tahun ajaran 1442 H:


Santri Putra 
Download

Santri Putri

Pengumuman Lulus Seleksi Santri Putra Baru Tahun 1442 H



Pengumuman Lulus Seleksi Santri Putri Baru Tahun 1442 H





Training Perdana Metode Tashil At-Thullab Sukses Dilaksanakan


mudimesra.com-Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga untuk kali pertama mengadakan training Tashil At-Thullab yang merupakan salah satu bentuk inovasi dayah dalam mengembangkan mutu dan kualitas santri. Training perdana ini berlangsung selama 3 hari mulai dari tanggal 2 April sampai dengan 4 April 2021 mulai pukul 20:00-23.00 WIB yang dilaksanakan di aula IAI Al-Aziziyah.


Tashil At-Thullab merupakan metode baru yang disusun oleh Tim Metode Tashil untuk mempermudah santri baru dalam menguasai kitab kuning. Kegiatan ini diikuti oleh dewan guru yang akan menjadi pengajar bagi santri baru tahun ini. Dari amatan mudimesra.com, sangat antusias dewan guru dalam mengikuti training ini terbukti dari banyaknya jumlah peserta mencapai 153 orang.


Dalam pembukaan acara telah disampaikan latar belakang secara global tentang gagasan kegiatan ini oleh Tgk Sufriadi, M.H sebagai perwakilan dari pimpinan."Ini merupakan metode yang sudah lama direncanakan sejak awal perubahan kurikulum di Dayah MUDI, sehingga berangkat dari kejanggalan demi kejanggalan Alhamdulillah akhirnya kita sudah bisa menghadirkan metode baru yang sangat efektif yaitu tashil At tullab" ungkapnya. Dari pemaparan tersebut tersirat betapa besar bentuk responsif Dayah MUDI dalam memperhatikan kualitas pendidikan baik dari segi teori belajar maupun sistem belajarnya.


Training Tashil At-Thullab dengan segala rangkaian acaranya telah berhasil dalam memberikan inovasi dan wawasan baru kepada dewan guru dalam melaksanakanpembelajaran kedepannya, karena dalam metode ini bukan hanya menyajikan teori yang terstruktur tapi juga memberikan metode mengajar yang sangat menarik seperti menghafal syair, metode tanya jawab, yel-yel santri dan sebagainya. Diantara kelebihan-kelebihan metode Tashil At-thullab metode mudah membaca kitab: sistematis, materinya mudah dipahami dan dingat, syair yang mempermudah dalam mengingat materi pelajaran, tampilan materi dalam buku yang disajikan dengan tabel warna yang dapat membantu santri menghafal dengan pendekatan visual, setiap 1 pertemuan dalam kitab Metode dilengkapi dengan LES (lembaran evaluasi santri) untuk langsung menguji penguasaan santri pada materi yang telah di sampaikan, dan pertanyaan review dengan konsep Teungku bertanya santri menjawab guna mengukur konsistensi pemahaman santri terhadap materi yang sudah di berikan, dan guna mengulang pelajaran dengan sistem tanya Jawab tersebut.


Sampai pada malam terakhir yang turu dihadiri oleh Al-Mukarram Abi MUDI, dalam hal ini beliau telah menyampaikan banyak inspirasi terkait kegiatan tersebut diantaranya beliau mengatakan "At thariqah afdhlu minal maddah" artinya sebuah metode itu lebih baik daripada teori. Abi juga menutup kegiatan ini sekaligus dengan pembacaan doa. (Slm.ch)


Ujian Caturwulan II (dua) Akan Berlangsung Sabtu Malam, Berikut Susunan Guru Ujian!

mudimesra.com-Bagian pendidikan telah menetapkan susunan guru ujian catuwulan II (dua) tahun ajaran 1442 H yang akan dilaksanakan mulai Sabtu malam (20/3/2021) sampai Selasa sore (6/4/2021). Ujian dilaksanakan selama 15 hari dengan 3 orang guru ujian untuk setiap kelas. Masing-masing guru ujian akan bertugas selama 5 hari. 


Berikut susunan guru ujian caturwulan II (dua) tahun ajaran 1442 H: 



mudimesra.com-Kapolda Aceh Irjen Pol Drs. Wahyu Widada, M. Phil, Jumat (05/03/2021) menyambangi Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga dan disambut langsung oleh Abu, Abi, dan  Aba. Kunjungan Kapolda Aceh merupakan bagian dari syiar dan silaturahmi antara Umara dengan Ulama.


Dalam kesempatan tersebut Kapolda juga memohon doa dan dukungan Abu. “Kami tidak bisa bekerja sendiri tanpa ada petunjuk-petunjuk dan doa dari ulama sebagai penyambung lidah daripada Rasulullah SAW,” kata Kapolda


Dalam kunjungan tersebut, Kapolda Aceh juga menyerahkan bantuan berupa sembako serta masker yang diterima langsung oleh Abu.


Sementara itu, Abu mengucapkan terimakasih atas kunjungan Bapak Kapolda bersama rombongan. Semoga ke depan akan terjalin kerjasama yang erat antara Umara dan Ulama khususya di Aceh umumnya di Indonesia. “Terimakasih atas kunjungan dan bantuan dari Bapak dan bersama rombongan, semoga menjadi amal ibadah untuk kita semua,” ucap Abu. (IM)


mudimesra.com-Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga akan meyelenggarakan pertemuan bertajuk "Liqa' Mahabbah Banat MUDI". Acara yang dikhususkan kepada alumni Dayah MUDI Putri Insya Allah perdana diadakan pada tanggal 24 Februari 2021 mulai pukul 09.00 WIB hingga selesai. Dan untuk selanjutnya akan dilaksanakan setiap hari rabu akhir bulan. 


Liqa' Mahabbah Banat MUDI merupakan ajang silaturrahmi alumni MUDI Putri yang digagas untuk lebih memperkuat ukhuwah antar alumni MUDI Putri, tidak hanya saat acara haul akbar saja yang dilaksanakan dua tahun sekali. Ikatan ini dinamakan dengan "Banat Al-Aziziyah" dengan Imam Besar Abu Syekh H. Hasanoel Bashry HG (Abu MUDI) dan Penasehat Ummi Shalihah dan Ummi Masyitah. Yang menjadi ketua umum adalah Abi H. Zahrul Mubarrak HB (Abi MUDI) dengan wakil Ummi Naylus dan Bunda Izzah, Sekretaris adalah Ummah Abiya dan Bendahara Bunda Haris. 


Liqa Mahabbah Banat perdana diselengarakan langsung di Komplek MUDI Putri dan secara virtual melalui aplikasi Zoom.  Abu Syaikh Hasanoel Bashri HG direncanakan akan menepung tawari acara tersebut,  dan dilanjutkan Pengajian Kitab Tazkirah Hazramiyyah. 


Agenda sebulan sekali ini diharapkan menjadi solusi kerinduan alumni, merawat tradisi keilmuan, serta dalam rangka merajut kembali silaturahmi para alumni Dayah MUDI Putri. (Rizky.Ar)